-Promise You-Bersikap diam ketika ada masalah bukanlah suatu biasa yang jeriko dan winter lakukan. Meskipun mereka sekarang pulang bersama seperti biasa, tapi jika tak berbicara seperti sekarang ya percuma.
Setelah winter selesai mata kuliah nya tadi, winter langsung menyusul jeriko di sekre, bukan menyelesaikan masalah tadi tapi jeriko malah memberikan winter sebungkus nasi padang dan mereka berakhir di mobil sekarang.
"Winter" jeriko membuka suara, ia tak tahan dengan situasi sekarang.
Jeriko lebih memilih winter yang menjadi cerewet dan memarahinya karna telat menjemput ataupun bermain game terlalu lama.
"Gue minta maaf. Gak seharusnya gue ninggalin lo tadi pagi sebelum masalah selesai" kata jeriko.
Winter masih tetap diam, lidahnya kelu saat gadi itu ingin mengucapkan sesuatu.
"Gue sayang lo, harusnya kita gak berantem kaya tadi pagi. Lo gak salah, gue juga gak salah" lanjut jeriko.
"Gue salah jer, harusnya gue gak maksa lo buat temenan sama cewek lain" kata winter pelan.
Tangan kiri jeriko menggenggam tangan kanan winter, mereka saling menguatkan satu sama lain. Tidak ada hal yang lebih bahagia dari ini, ketika mereka meredam ego masing-masing untuk mempertahankan hubungan yang sudah terjalin sekian lamanya.
"Pernah kepikiran buat ninggalin atau selingkuhin gue?" tanya winter.
Jeriko menggeleng, tak pernah sekalipun dalam pikiran jeriko terlintas untuk meninggalkan winter apalagi mengkhianati kepercayaan winter. Kalaupun mereka harus berpisah, yang ia harapkan bukan karna orang ketiga.
"Enggaklah, mana ada yang mau disamain sama kentut nya badak" jawab jeriko sambil tertawa.
"Anjir lo" cibir winter, winter tau jika jeriko sudah mengeluarkan candaan seperti itu artinya ia tak mau membahas masalah itu lagi.
Satu tangan jeriko terulur lalu menarik seat belt winter dan dipasangkannya, lalu ia menoleh ke arah winte, "Gue gak mau ditonjokin hendra atau bang dika kalo lo sampe lecet"
Suatu hal yang tidak terduga selalu dilakukan oleh jeriko. Jeriko berhasil membuat seluruh perempuan di dunia ini iri kepada winter. Karena jeriko, winter merasa menjadi perempuan paling berharga.
"Nter" panggil jeriko.
"Ih apaan sih, jelek banget nama gue lo gituin" ucap winter.
"Ada upil di idung gue njir, gak enak banget" adu jeriko sambil melebarkan lubang hidungnya.
"Upil aja lo laporan ama gue" cibir winter.
"Ambilin dong, gue lagi nyetir" ucap jeriko.
"Dih ogah, awas aja ya lo jer ngupil" ucap winter.
Terlintas dipikiran jeriko untuk menjaili winter. Ia mencari upil di dalam hidungnya lalu bekas jari diberikan pada winter.
"Anjing, anak lo anjing pak beni!" pekik winter menjauh dari jari jeriko.
Jeriko tertawa kesenangan mendengar umpatan dari winter, "Gue aduin lo ke papa ya"
"YA ABIS NYA LO JOROK BANGET JADI ORANG!"
▪️▪️▪️
"Oikonomos" samudra membaca ulang brosur tulisan yang dibagikan tadi sore di kampus.
"Gila anak ekonomi, ngadain acara lagi?" ucap stefan
"Namanya juga ekonomi, kampus para seleb" tambah hugo. "Kapan acaranya?"
"Tiga minggu lagi" jawab samudra.
Setelah meneguk air mineral botol nya, jeriko menarik selembar brosur ditangan samudra. Cowok berkaus putih itu membaca isinya. "Gas ngga, ada festival band nih" ajaknya.
Hugo, yosua, samudra, stefan, dan jordan menatap jeriko dengan tatapan kosong seolah ide dari jeriko hanyalah candaan.
"Parah. Serius lo semua gak niat?" tanya jeriko meyakinkan.
"Nggak niat, tapi kalo nonton gas aja gue mah" ucap stefan. "Lagian passion gue nggak di band"
Jeriko menghela napasnya. "Yaudah lah, kalo gitu gue daftar"
"Serius?" tanya jordan.
"Sama siapa lo gabung?" timpal hugo.
"Gampanglah, paling sama anak band gue pas SMA kuliah di sini terus abangnya si winter pinter nyanyi" balas jeriko.
"Sanggup emang? Lo kan rapat tiap minggu, belom lagi lo sok-sok ikut jadi panitia acara kampus. Bisa manage waktu kaga?" tanya yosua perhatian.
"Sans, masalah kecil itu bagi gue aktivis kampus"
Yosua reflek menoyor kepala jeriko, "Belagu lo anjing"
▪️▪️▪️
D'Vacto band
Mark, Jordan, hendra, dan jeriko.Entah modal nekat atau apa, intinya mereka memutuskan mendaftar menjadi salah satu kontestan yang ikut dalam oikonomos nanti.
"Bentar ya bang, panitia nya lagi istirahat sebentar" ucap gadis yang tidak jeriko kenali itu.
Jeriko melirik kembali jam tangannya lalu pada teman-temannya, "Pake acara istirahat segala lagi, presiden aja gak sampe segitunya, bangke" cibir jeriko.
"Sabar elah, marah-marah bae" komentar mark
Saat ini mereka berada di bangku panjang yang berada di depan sebuah ruangan himpunan mahasiswa FEB sambil menunggu panitia acara yang akan mengurus pendaftaran mereka. Sudah tiga puluh menit merka menunggu di sini, namun tak kunjung dilayani.
"Ah tai lama amat, sempet nih gue ngapel ke kampus cewe gua" imbuh hendra kesal.
Tak berapa lama kemudian, muncullah cewek berpenampilan menarik di hadapan mereka dengan senyuman manis. Tangan kirinya memegang setumpuk berkas bersampul biru, dengan pulpen yang dipegang di tangan kanan.
"Hai, maaf ya nunggu lama" buka gadis itu, "ayo masuk" gadis itu membuka pintu ruang himpunan untuk jeriko dan teman-temannya.
Jordan, hendra, dan mark sudah masuk sementara jeriko mematung.
Sialan, batinnya.
-Promise You-
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise You | Jaemin, Winter
FanfictionNamun ada satu hal yang winter harus tau: hanya karna jeriko memberi harapan, hanya karna jeriko mencinta, tak lantas jeriko akan bersama selamanya.