; three ;

169 28 0
                                    


-Promise You-

"Jer" panggil winter.

Gadis itu menarik ujung kemeja yang dikenakan oleh jeriko. Dia kelaparan, tadi pagi hanya sarapan roti dan susu. Sejak 30 menit yang lalu, jeriko berjanji untuk menemani gadis itu makan tetapi sampai sekarang janji tersebut belum ditepati.

"Main game nya nanti aja, bisa gak?" ucap winter sementara jeriko tak menghiraukannya.

"Bilangnya nanti mulu ih, tapi gak gerak-gerak" winter merengut sebal.

"Sayang!" panggilnya lagi namun tidak ada balasan.

"Jeriko Christoper, ngomong dong!" pekik winter dan lagi-lagi jeriko tak menanggapinya.

Winter mendengus sebal lalu berpindah ke sisi depan jeriko. Winter menendang meja tempat jeriko menumpukan siku tangannya.

Brak!

Jeriko pun mendongak menatap kesal winter yang berdiri didepannya, "bisa diem sekali aja gak win!" bentak jeriko.

"Gak bisa! Lo udah janji mau nemenin gue makan, tapi lo gak gerak sama sekali!" desak winter.

"Tinggal makan apa susahnya sih? Emang lo bayi mau gue temenin terus?" balas jeriko.

Winter melotot lalu menggeram sebal, rasanya ia akan menampar cowok didepannya itu.

"Lo tuh ya, kalo gak bisa nepatin janji gak usah janji-janji! Dari tadi kalo lo nyuruh gue sendirian kan selesai, ini lo malah diem!"

"Yaudah pergi aja sana, selesai ." ucap jeriko lalu melanjutkan gamenya yang sempat mati suri itu.

Winter menghela napasnya berusaha tidak emosi, "berengsek!" ketusnya, lalu pergi meninggalkan jeriko dari sekre tempat perkumpulan jeriko bersantai.

"Ya berarti lo pacarnya orang berengsek!" teriak jeriko membalas.

"Mati kek lo" balas winter.

"Lo aja!"

Setelah itu, winter benar-benar pergi dari sekre, jeriko mendengus.

Manja banget bocah, batinnya.

▪️▪️▪️

Winter mendengus kesal sambil menunggu ojek online menjemputnya di depan gerbang fakultas.

Jeriko berengsek!

Setelah ojek online yang dipesannya itu datang, ia pun duduk di kursi penumpang sambil memakai helm yang diberikan mas-mas ojek online tersebut.

Kenapa sih, setiap hari harus ada pertengkaran antara mereka berdua? Dan mengapa salah satu dari mereka tidak pernah ada yang mengakan dan memimta maaf?

Ponsel winter berbunyi menandakan ada pesan masuk. Masih dengan mood buruk, ia membaca pesan tersebut dengan wajah kesal.

Jeriko
Lo pulang sama siapa?

Dan sekarang jeriko mengirimnya pesan, dasar gak tau malu! batinnya. Lalu winter mengetikan sesuatu untuk membalas pesan itu.

Winter
Kepo amat udin

Promise You | Jaemin, Winter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang