new home

193 25 1
                                    

POV Harry

Pagi pagi sekali aku terbangun dengan bunyi dentingan. Saat aku mengerjapkan mata ku ternyata yang semalam itu bukan mimpi. Ini nyata aku berada di rumah keluarga ku walaupun cuma Gane dan 2 elf ( Alie& crai)  peninggalan nenek & kake maka itu aku tak heran kenapa rumah ini terawat sedangkan sudah ditinggal puluhan tahun.

Saat aku bangun dan mulai mencari asal bunyi dentingan ternyata dari dapur. Kulihat Gane yang sedang memanggang roti dan menggoreng telur. Dia perhatian sekali padaku saat ku pikir pikir kapan aku pernah membahagiakannya. Dan sekarang di detik ini aku akan berjanji untuk menjaga dan membahagiakan nya.

" Oh holla Harry kau sudah bangun." Ucap Gane tersenyum lebar.

" Yah dan hmm wangi apa ini. Adikku yang jago masak." Goda ku

" Apaansi kaya ga pernah liat aku masak aja." Ucapnya

Kini Gane terlihat lebih dewasa dari sebelumnya. Walaupun dia lebih cuek kali ini.

" Harry apa sebaiknya kita rumah tatanan ruang tamu ? Apa sebaiknya di biarkan saja." Ucapnya membalik roti.

" Hmm sebaiknya kita biarkan saja seperti ini lebih terasa kenangannya." Duduk di meja makan.

" Oke kamar kita bersebrangan. Oiya aku mau mengganti model kamar mandi terlalu kuno dan kamar ku akan ku rombak sedikit." Ucapnya menaruh roti di atas meja. Kini beralih menggoreng sosis.

" Hmm kalo kau maunya seperti itu baiklah kita ganti kamar mandi kita dan aku pun ingin model kamar sendiri dan kakek pun pasti tak keberatan." Menunaikan susu di gelas Harry

" Baiklah kalo gitu kita pergi ke daigon Alley membeli kebutuhan kamar kita setelah itu membereskan sisanya." Menaruh telur di atas roti Harry.

" Baiklah m'am, jika mereka tahu akan ku ajak mereka tinggal disini agar rumah ini tidak sepi apalagi keluarga Weasley." Harry memakan roti panggang nya.

" Ingin agar rumah tidak sepi apa ingin bertemu Ginny hmm." Goda gane.

Aku sontak kaget dengan perkataan gane. Bisa bisanya perempuan itu berkata seperti itu

" T- tidak aku ingin rumah kita ramai dan lebih hangat." Mengalihkan pandangan

" Oh hmm baiklah kalau seperti itu toh cuma nanya. Cepat habiskan mandi kita akan berangkat pakai portkey milik kake." Menunjuk patung rusa di atas meja 

Setelah bersiap siap Gane sedang duduk di sofa memandangi sebuah foto kakek dan nenek kami tersenyum bahagia walaupun tidak bergerak.

" Ayo sudah siap." Menjulurkan tangan ku pada gane

" Akan di mulai 10 detik lagi Harry bersabarlah kau terlalu lama mandi tadi." Kesal Gane

Tibanya

1.......
2......
3......

Kami tiba tiba ada di daigon Alley tempat pertama kali kudatangi saat masuk sekolah dan membeli peralatan.

" Harry waktu portkey tak akan lama kita berbelanja 3 jam sebaiknya kita cepat." Ucap Gane

" Bik kita pergi ke IKEA (sihir) dan memilih tempat tidur untuk kita." Ucap ku menggandeng Gane

Aku dan Gane sudah di dalam dan melihat tempat tidur king size & Queen size kami memilih yang paling nyaman di pakai. Lemari, sofa untuk bersantai di kamar, nakas dan barang barang yang lain. Gane meminta pegawai itu menaruh barang pada tasnya supaya tak ada yang curiga kita pindah.

" Sudah selesai apa kau mau membeli pakaian?" Tanya Gane

" Ya kita beli yang banyak seperti tahun lalu." Candaku

Kami membeli pakaian dan bahan makanan selama liburan. Agar tak usah bulak balik pergi. Gane sangat telaten mengurus kebutuhan rumah memang sedari kami kecil dia yang lebih handal mengurus rumah sama sepertiku tapi aku selalu melakukan kesalahan.

Kami sedang membeli croissant, Gane membeli lebih untuk house elf dan cemilan nanti. Duduk di pinggir jalan seperti tahun lalu.

" Gane? Apa kau suka pada seseorang?" Tanya ku

Dengan santai " emangnya siapa yang suka sama aku, anak aneh mana ada yang mau." Aku kaget kenapa dia bisa bicara seperti itu padahal dia sangat cantik di banding siswi Hogwarts dan paling baik.

" Banyak yang menyukaimu setiap aku lewat mereka menanyakan kemana kau pergi."

" Mereka cuma ingin tahu dan singgah bukan untuk menetap jadi buat apa aku membuka pintu." Ucapnya

" Apa kau tak ada niatan dekat dengan pria? Aku takut kau akan prawan tua." Canda ku

Gane natap sinis " apa kau ingin adikmu jadi prawan tua ? Sungguh tega. " Pura pura sedih " lagian aku tak ingin menikah aku ingin di panggil. Sugar momy untuk ponakan ku mereka akan manggil. 'money aunty'  aunty kaya raya yang menuruti kemauan ponakan ku nantinya.' Ucapnya enteng aku kaget wanita secantik dia tak mau menikah kasihan mereka yang menyukai gane bertepuk sebelah tangan.

" Kau ingin jadi aunty rich? Sungguh tak percaya sekarang pun kau sudah jadi girl rich Gane setidaknya berbahagialah dan miliki cinta." Ucapku meyakinkan

" Aku punya kebagianku adalah kau bahagia dan cinta ku untuk kau dan kedua orang tua kita." Ucapnya aku sedikit tersentuh

" Sudah kau berjanjilah padaku agar setidaknya kau memiliki pacar atau suami di masa depan berbahagialah kau nanti setidaknya memiliki anak dari rahimmu. Ucapku apa apan itu masih kecil mikirin anak

" Harry ku kasih tau ya bahagia bukan dari pasangan atau suami aku tak mau menyusahkan ku nanti aku orangnya ribet Harry aku tak mau diganggu jika ada yang membuatku jengkel aku tak akan bicara padanya. Percayalah Harry bahagia bukan tentang berpacaran atau nikah bahagia bisa berupa hal lain." Ngotot Gane

" Ya setidak nya kau akan tua bersama anakmu nanti."

" Anakmu anakku juga Harry kau kaka ku anakmu akan manggil ku momy rich / amma rich."

" Sudah Harry sebaiknya kita kembali sebelum portkey tertutup."  Menyodorkan patung rusa padaku.

Sedetik saja kami sudah berada di halaman belakang . Gane masuk membersihkan barang barang dari tasnya dan menata kamar nya sendiri.

Sama halnya padaku aku juga menata kamar ku sendiri walaupun tak seribet gane. Kami sama sama mendesain ulang kamar mandi kami bersama house elf. Desain kamar mandi kita sama btw.

Aku sengaja tidak mengubah keseluruhan dekorasi rumah di setiap ruangan aku ingin membuatnya seperti halnya ada kake & nenek.

Kami selesai tepat jam sebelum makan malam.

Gane turun dan masak steak.

" Mari kita makan steak kita rayakan atas kembalinya kita ke rumah ini."

Kami makan banyak sekali steak. Kini aku sedang mencuci piring Gane merapihkan bahan dapur di rak dan lemari pendingin.

" Semua nya pergi liburan aku ingin juga." Ucap Gane.

" Kita sudah liburan ini di rumah kake." Ucapku yang di beri lirikan maut

" Hmm bagaimana besok kita piknik di pinggir danau / laut setelahnya kita berenang gimana?." Usulnya .ingin nolak tapi dia terlihat bahagia.

" Tak kita piknik nanti." Ucapku.

Kini aku sedang menulis surat pada keluarga Weasley & Hermione bahwa aku tinggal di rumah sendiri tentu bersama Gane dan mereka senang berharap tinggal bersama tapi mereka sedang pergi berlibur. Keluarga Ron ke Mesir dan Hermione ke Paris.

Kami tidur di kamar masing-masing awalnya kurang nyaman pasalnya kami selalu tidur bersama kecuali di Hogwarts kami bisa tidur sendiri.

Tiba tiba pintu kamarku di buka paksa.

Brakk...

" Harry aku tak bisa tidur bolehkah aku tidur bersamamu?" Ucapnya. Aku mengangguk menepuk bagian tempat tudurku.

Kami tidur berpelukan sama saudara bukan seperti pacar dan tidak melakukan apa pun jangan berfikir kotor pembaca

GANEETA EUNOIA LILY POTTER || Lil Sister Potter ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang