Bab 4 | Pertanyaan sang Mama

3 0 0
                                    

Btw jangan jadi silent readers ya guys, jadilah readers yang menghargai sebuah tulisan dengan memberikan vote atau coment nya...

* * *

"Aby suka ya sama Asa?"

Pertanyaan yang terlontar dari Lisa membuat Aby menoleh kepada sang Mama.

"emm, e-enggak kok Ma."

"jangan bohong, Mama tau dari tatapan kamu yang melihat Asa dengan pandangan yang berbeda."

Aby hanya diam mendengar penuturan sang Mama pandangannya lurus menatap Asa yang sedang menyuapi Anan adiknya. Seukir senyum tersunggih dibibirnya begitu saja ketika melihat Asa dengan sabar membujuk Anan untuk makan meskipun beberapa kali anak kecil itu menggeleng dan akhirnya membuka mulutnya.

"Asa itu kelihatannya anaknya baik dan shalihah, kamu jangan mempermainkan perasaannya ya nak?"

Aby mengalihkan pandangannya kearah Lisa yang tersenyum menatap kearah Asa dan Anan.

"Mama pengen deh punya menantu kayak Asa, apa Mama coba jodohin aja ya Asa sama Fahri?" Lisa pura-pura berfikir, ia ingin mengetahui apa reaksi putranya itu.

"jangan coba-coba deh Mah."

"tuh kan, kamu ketahuan kalau suka sama Asa. Ngaku aja sama Mama." Lisa kembali menggoda Aby membuat laki-laki itu memalingkan wajahnya kearah lain, takut jika sang Mama akan melihat rona merah yang menjalar dipipinya karena ketahuan telah menyukai Asa.

Setelah menyuapi Anan makan dan menyuruhnya meminum obat, Asa menghampiri Lisa dan Aby yang sedang duduk di sofa.

Kedua manusia berbeda generasi itu mengalihkan pandangannya kearah Asa.

"emm Tan, Asa pamit dulu ya udah sore takut nanti dicariin Bunda." Asa melirik sekilas kearah Aby yang memasang muka sok cuek nya, padahal didalam hati udah deg-degan sekali.

"iya makasih ya? udah jenguk Anan, kamu dianter sama Aby ya?" Aby tersenyum mendengar penuturan sang Mama.

"eh gak usah Tan, Asa bisa pulang sendiri."

Lisa mengangguk membiarkan Asa pulang, sedangkan Aby hanya diam sambil memasang wajah memberengutnya karena tidak bisa PDKT an dengan Asa.

Ketika Asa memegang kenop pintu Asa terperanjat kaget saat mendapati wajah sang dosen sangat dekat dengannya karena secara bersamaan Fahri membuka pintu ingin masuk sedangkan Asa ingin keluar.

"astaghfirullah" Asa memundurkan tubuhnya menjaga jarak dari Fahri sambil mengelus dadanya karena masih terkejut.

Fahri yang juga terkejut langsung mengembalikkan ekspresinya kesedia kala.

"Bapak kok bisa ada disini?"

Asa langsung menutup mulutnya dengan tangannya ketika sadar bahwa Fahri ini adalah Kakak dari si anak kepdean alias Aby pantas saja dia ada disini.

"Lah harusnya saya yang nanya kok kamu ada disini?"

"eem anu Pak-.."

Jawaban Asa terpotong oleh perkataan Lisa.

"Nak Asa ini yang menolong Anan waktu Anan kecelakaan." jelas Lisa.

Fahri hanya mengangguk singkat.

"ya udah kalau gitu saya pamit ya Tante, Pak." Asa ingin membuka pintu tetapi langsung ditahan oleh Fahri.

"biar saya antar."

Asa hanya diam.

"kamu diantar sama Fahri aja ya nak?"

Akhirnya Asa hanya mengangguk mengiyakan permintaan Lisa.

Imamku BerondongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang