"Sa,zealous buat ulah lagi!"
"Kenapa?"
"Fero di keroyok gara-gara lewat kawasan
mereka."
"Bangsat!!".
Angkasa beranjak dari kursi kelasnya untuk menemui anggota gengnya itu dengan langkah cepat,sementara Dion dan Zafran mengikutinya dari belakang.
"Hanin sama Olivia mana sih..gak tau apa
gw lagi ribet begini!".
Gumam Bintang yg tengah kerepotan membawa tumpukan buku tugas dan kertas latihan soal matematika ditangannya.
Bintang terus berjalan dengan langkah sedang,akan tetapi Bintang kurang memperhatikan jalan didepannya ,hingga akhirnya ketika dipertigaan koridor..
Brukk!!..
Bintang menabrak seseorang yang membuatnya terjatuh dan buku buku serta kertas kertas yg ia bawa jatuh berantakan.
"Jalan pake mata dong..".Ucap Bintang tanpa melihat si penabrak sambil merapihkan buku buku yang terjatuh.
"Sorry..gw jalan pake kaki!!"
Bintang yang mendengar ucapan cowok yang menabraknya tadi ,membulatkan matanya kaget dengan jawaban yang keluar dari mulut menyebalkan cowok itu.
"Ih..gw juga jalan pake kaki kali!".
Gumam bintang sambil menoleh kearah cowok tersebut yang sudah lebih dulu pergi meninggalkannya.
Angkasa berjalan menuju perkumpulan gengnya yang sedang menangani Fero. Akmal yang menyadari kedatangan Angkasa memberikan 2x tepuk tangan kepada anggota yang lain,kemudian mereka pun memberikan jalan kepada Angkasa ke arah Fero.
Angkasa melihat kondisi Fero yang mukanya sudah dihiasi dengan lebam lebam yg cukup serius.
"Bilang ke Fahri,gw mau ngajak lunch dia!."
Seru Angkasa kepada Zafran . Sementara Akmal yg mengerti makna "lunch" mengulum senyum .
⭐
Lanjut gak nih??😀
Jangan lupa Komen dan vote nya ya..❤️
