Si Charismatic Charlie Wade Chapter 4 ( Bahasa Indonesia )

Bab 602

"Ini ... ini ..." Lian sudah berkeringat deras.

Selama bertahun-tahun, dia telah melakukan banyak hal jahat seperti itu, dia tidak tahu berapa banyak orang yang sengsara atau bahkan sampai bunuh diri.

Judi itu sendiri adalah jurang yang bisa menelan segalanya. Beberapa orang jatuh ke dalamnya sendiri, dan beberapa orang jatuh ke dalamnya dengan seluruh keluarga mereka.

Namun, Lian tidak pernah peduli dengan hidup dan mati para korban tersebut. Dia merasa bahwa ini adalah caranya untuk mendapatkan penghasilan. Bagaimana mungkiin dia bisa menang jika orang lain tidak kalah?

Karena itu, dia tidak pernah merasa bersalah.

Tapi Charlie bisa melihat hati orang seperti itu sekilas.

Orang-orang seperti itu adalah vampir paling kejam di dunia ini.

Dia hidup dengan menghisap darah orang lain, jadi dia tidak peduli apakah orang lain akan mati atau betapa mengerikannya mereka akan mati setelah dihisap olehnya.

Charlie secara alami tidak memiliki simpati untuk orang seperti ini.

Dia memandang Lian dengan main-main dan berkata sambil tersenyum: "ayo kita bermain beberapa permainan"

Lian tercengang, dan bertanya dengan heran: "Tuan Wade, apa yang akan kamu mainkan..."

Charlie berkata: "Saya tidak tahu cara berjudi, saya tidak tahu cara bermain poker, mahjong, atau Pai Gow. Saya hanya tahu satu jenis yaitu gunting kertas batu."

Lian bertanya dengan bingung: "Apakah kamu akan bermain batu-kertas-gunting denganku?"

Charlie mengangguk: "Ya, saya akan bermain batu-gunting kertas dengan Anda, setiap permainan kita bertaruh sepuluh juta, bagaimana?"

"Ini ... ini ..." kata Lian gugup, "Tuan Wade, aku tidak berani bermain denganmu..."

Charlie berkata: "Kamu harus bermain, dan kamu harus bermain jika tidak!"

Lian mengangguk panik: " baiklah saya akan melakukan apapun yang Tuan Wade katakan ..."

Setelah berbicara, dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya: "Tuan Wade, apakah kita akan bermain sekarang?"

Charlie tersenyum dan berkata, "Jangan terburu - buru, aku harus membuat persiapan curang dulu sebelum bermain."

"Persiapan curang?" Lian tampak terkejut.

Charlie tersenyum dan berkata, "Apakah kamu tidak tahu persiapan curangnya? Sama seperti yang anda persiapkan untuk menipu ibu mertua saya, aku akan melakukan hal yang sama untuk mengambil semua uangmu hari ini!"

"Ah?!" Lian bahkan lebih bingung ...

Bagaimana bisa berbuat curang kepada seseorang jika hanya bermain gunting batu kertas?

Lian sudah sering menipu orang dengan bermain curang selama hidupnya tetapi dia benar benar tidak tahu bagaimana cara berbuat curang dalam permainan gunting kertas batu!

Apakah dia akan dengan sengaja berada beberapa detik di belakan lawannya? apakalah dia akan menunggu untuk melihat apa yang akan dikeluarkan lawannya sebelum dia menunjukan tangannya?

Bukankah cara curang seperti itu terlihat seperti anak - anak?

Ketika dia masih memikirkan cara curang apa yang akan di gunakan Charlie, Charlie tiba-tiba meraih tangan kanannya, meluruskan kelima jarinya, dan membantingnya dengan keras, klik!

Lima jari patah pada saat bersamaan!

Lian menjerit kesakitan, lalu Charlie mengangkat tangan kirinya, dan juga mematahkan lima jari tangan kirinya.

Sekarang, jari-jari Lian tidak bisa lagi dikendalikan, dan sepuluh jari hanya mengantung di kulit.

Charlie berkata dengan acuh tak acuh, "Dengan tanganmu, aku berasumsi kamu hanya bisa mengeluarkan kertas secara default. Jika Anda ingin mengeluarkan batu, Anda harus membuat kepalan dengan lima jari. Jika Anda ingin mengeluarkan gunting, jari anda harus membuat v. Apakah Anda mengerti?

Lian menangis dan berkata, "Tuan Wade, kesepuluh jariku patah semua. Saya tidak bisa mengeluarkan batu dan gunting!"

Charlie berkata dengan nada menghina: "itu bukan urusanku dan aku sama sekali tidak peduli. Ketika kamu menipu uang orang lain, bukankah kamu sudah tahu bahwa mereka tidak akan pernah bisa menang? aku hanya ingin kamu dapat merasakan apa yang telah kamu perbuat selama ini! inilah yang namanya perlakukanlah mereka seperti mereka memperlakukanmu."