" aku punya alasan tersendiri " jawabku
" apa itu? "
" kamu ingin tau? "
" sangat "
Aku meletakkan lukisan itu di ruang tamu untuk sekedar pajangan
" dulu ketika aku berumur 10 tahun aku memiliki teman hantu. Dia seumuran denganku, dia datang ke panti asuhan tepatnya kekamarku dan menghampiriku. Kita menjadi teman baik, tidak ada yang percaya aku memiliki teman hantu.. Dan pada suatu hari dia bilang kepadaku untuk membantunya menemukan mayat dia. Karena dia mati penasaran, aku ingin sekali membantunya tapi waktu itu aku masih kecil. Lalu dia marah besar padaku, dia menghantuiku dengan berubah menjadi sosok yang menyeramkan. Aku hampir gila karna nya sampai-sampai aku di usir dari panti asuhan. Untungnya hantu itu tidak mengikutiku karna ternyata mayatnya ada di kamarku "
" hanya karna itu? "
" aku trauma, aku takut "
" tapi sekarang kamu sudah dewasa. Pasti kamu bisa "
" bisa apa? Bisa tambah gila maksudmu? " jawabku dengan kesal
" bukan itu maksudku "
" aku ingin menjadi manusia normal seperti orang lain. Aku ingin melihat yang seharusnya dilihat orang normal, tapi kenapa aku berbeda " jawabku sampai menangis
Hantu itu menghampiriku dia memelukku dan mengusap air mataku yang membasahi pipi mungilku
" maaf sudah membuatmu menangis "
" kenapa? Kenapa aku seperti ini " tidak berhenti air mataku terus mengalir di pipiku
" jangan menyalahkan dirimu. Kamu seperti ini karna memang sudah takdirmu. Awalnya aku juga sepertimu aku menyalahkan diriku karna aku tidak bisa berenang tapi perlahan aku menerimanya " jawabnya yang menyemangatiku
Walau aku bercerita kepada hantu tapi hatiku lega, selama ini tidak ada yang mau mendengarkan ceritaku, tidak ada yang memelukku, mengusap air mataku
" terimakasih "
Aku pergi kekamar untuk tidur, tapi sudah sampai dikamar malah tidak bisa tidur. Dimas ku suruh jangan mengikutiku dulu karna aku ingin sendiri.
Aku memikirkan kalau aku menjadi temannya efek sampingnya pasti seperti dulu, tapi keberadaan dia disini membuatku tidak kesepian. Aku benar" dilema.~pagi hari yang cerah..
Prepare untuk bekerja dengan mata yang agak sedikit bengap karna menangis kemarin.. Hatiku mencari hantu itu tapi mulutku tidak berani mengucap karna hantu itu pasti akan mendengarnya..
Aku keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah ternyata hantu itu ada ruang tamu, dia sedang berdiri menghadap lukisan wajahnya yang ku buat kemarin." sedang apa kamu? " ucapku
" aku sedang melihat wajahku. Kamu ingin bekerja? "
" iya "
Hantu itu menatapku dengan tatapan penuh kasih sayang
" kamu tidak apa-apa? "
Aku bergegas keluar. Sebelum itu aku memakai sepatu dahulu dan menoleh ke arah hantu itu.
" memangnya aku kenapa? "
" kamu terlihat lemas dan matamu bengap "
" biarkan lah "
" hati-hati " jawab terakhirnya sebelum aku pergi
Aku menuju kantor. Menunggu bus adalah hal yang paling membosankan karna di jalanan banyak sekali hantu yang berkeliaran bahkan di dalam bus pun ada.
Hari ini aku bekerja kurang konsentrasi karna terus memikirkan senyuman hantu itu.
" benar-benar candu " ucapku bicara sendiri
" apanya yang bikin candu? " ujar alda yang asal menjawab
" oh ini pekerjaannya " jawabku yang gugup
" kamu menyukai pekerjaan ini? Aku malah membencinya " jawabnya dengan nada pelan
" itu kamu. Aku berbeda "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriends Ghost ( 21+ ) [ END ] √
RomancePacaran dengan hantu? apakah bisa? *cerita ini mengandung 21+ yang di bawah umur diharapkan bagian 21+nya di skip😁 •mon maap klo ada kesamaan / semacamnya. Cerita ini adalah imajinasi dari isi kepala saya. Terimakasih🙏 🥇 GOST 🥇 BOYFRIENDGOST 🥇H...