Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𖦆𖦆𖦆
Setelah kejadian tadi siang, Asahi cuman diem aja,masih mau ngomong tapi kalau dikasih pertanyaan sama haruto.selebihnya dia kebanyakan diem,jadi linglung ngebuat oknum yang bikin dia jadi begini,marah.
"Asa..!!" haruto sedikit meninggikan volume suaranya, berhubung mereka lagi dimotor mau balik pulang.
"Hmm" deheman itu bikin haruto kesel,gimana enggak. Asa gak mau pegangan sama dia,dari tadi cuman diem,ngedehem aja kalau di ajak ngomong,plislah haruto paling gak bisa diginiin apalagi sama Asahi.
"Lo kenapa sa?? Diem ae"
"Gapapa"
"Mau makan?dari tadi lo blum makan gue lihat"
"Ga udah kenyang"
"Gak mau mampir dulu,kemana gitu??"
"Hm"
"Ngopi-ngopi gitu gak mau Lo??" Ga ada jawaban untuk pertanyaan haruto ini,salahin sipenanya aja lah udah tau Asahi gak suka kopi pake acara nawarin segala."sa.." hening, haruto masih bisa menimalisir emosinya sekarang."Aksa Adhitya" ga dijawab juga, haruto dongkol Asahi diem gini emang mau bikin haruto emosi atau gimana.
"Asaa!!"
"Apasih to??!!" Haruto ngelirik dari kaca spion nampilin muka asa yang kentara banget keselnya.
"Ck..!!"
Ok sekarang emosi haruto ikut kepancing, dia naikin masa km laju motornya,ngebiarin emosinya kebawa angin .Tapi apa haruto gak inget dia lagi ngebonceng Asahi,lelaki manis yang notabenenya takut kalau naik motor dengan laju seperti ini.
Asa refleks meluk haruto dari belakang,dia mejamin kedua matanya,tapi bikin dia pusing."Ruto.."suara asa gemetar,ga tau haruto denger apa enggak panggilan nya barusan,kayaknya enggak laki-laki itu masih tetap melajukan motornya dengan kecepatan yang sama.
Beberapa detik kemudian haruto nurunin gas motornya, diselingi tarikan rem yang bikin kepala Asahi ke bentur punggung tegap lelaki itu.
Didepan mereka,ada tabrakan ,tadi haruto mau ngelewatin aja tapi manik matanya bertemu manik mata seorang gadis,Yuna .perempuan itu keliatan pucat dan ada beberapa luka di tubuhnya, haruto menepikan motornya.membiarkan Asahi yang diliputi rasa takut,dan bingungnya melihat aksi haruto barusan.
"T-to..bantuin Ajun.!!" Yuna menarik lengan pemuda itu, suaranya bergetar pertanda dia sedang menahan tangis.Haruto beralih menatap seorang pemuda yang tergeletak tidak sadarkan diri,itu Arjuna.lukanya terlihat lebih parah dari Yuna,haruto mendekat bersamaan para warga yang mulai membantu membawa korban kecelakaan lainnya. Dia melihat kearah belakang , menemukan sosok Asahi yang sibuk mencari kontak ambulan.
