Part 3. 👻

188 41 10
                                    

Setelah hal seram yang Jevan alami saat ujian tadi, Jevan langsung tak sadarkan diri dan langsung dibawa ke UKS, alhasil Jevan dipulangkan lebih awal.

Tubuh Jevan juga mendadak menjadi panas, Yoola yang mengetahui Jevan pulang lebih awal terkejut apalagi Jevan pulang dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Setelah mendengar kan penjelasan dari guru Jevan yang mengantar kerumah tadi Yoola tambah di buat terkejut lagi.

Yoola duduk ranjang Jevan setelah meletakkan obat yang baru saja Jevan minum

"Adek tadi disekolah lihat apa?"

Jevan terdiam sesaat "Jevan gak inget ma, Jevan cuma inget kalau ada yang bisik ditelinga Jevan"

"Adek benaran gak lihat dia kan?" Tanya Yoola memastikan, karena menurut penjelasan sang guru tadi Jevan seperti melihat hantu dan setelah itu tidak sadarkan diri.

Untuk melihatnya Jevan rasa tidak tapi tadi Jevan sempat melihat sedikit dari ujung matanya.

Tidak dilihatnya secara jelas tapi Jevan melihat seorang perempuan berdiri tepat di samping kanannya, padahal posisi kanan Jevan adalah dinding.

Jadi seakan-akan perempuan itu menembus dinding

"Jevan kurang tau ma,soalnya agak buram"

Yoola berdehem pelan "tapi kata guru Adek tadi, Adek lihat sesuatu diluar kelas, Adek lihat apa disana?"

Jevan terkejut "Jevan gak lihat apa-apa cuma yang Jevan inget denger suara samar-samar terus bangun-bangun udah dirumah"

Mendengar penjelasan dari Jevan Yoola juga sama terkejutnya, apa yang sebenarnya terjadi dengan putranya ini, padahal sebelumnya Jevan tidak pernah seperti ini

Perasaan Yoola juga merasa ada yang tidak benar disini, tapi Yoola buang jauh-jauh hal itu

"Ma Jevan ngantuk mau tidur"

Yoola mengagguk sembari tersenyum kemudian dibenarkan selimut Jevan lalu keluar dari kamar putranya itu.

Yoola berjalan kearah dapur untuk meletakkan gelas dan piring yang tadi sempat dipakai oleh Jevan.

Sungguh Yoola begitu khawatir dengan keadaan Jevan mau tak mau Yoola harus menghubungi suaminya, Sadam agar pulang hari ini juga.

Setelah meletakkan piring dan gelas Yoola duduk di ruang tamu sembari membuka hp nya untuk menghubungi suaminya.

Dihubungi nomer suaminya tersambung tetapi belum terdengar jawaban dari Sadam.

Sampai Yoola menghubungi dua kali tapi belum diangkat, sebenarnya jam seperti ini suaminya masih sibuk-sibuknya dikantor.

Yoola mencoba menghubungi lagi yang ketiga kali dan berharap kali ini dijawab telfonnya.

Yoola mematikan panggilannya karena tiba-tiba Yoola mendengar suara langsung langkah kaki berat.

Dugh..

Dugh..

Dengan mata kepala Yoola sendiri, Yoola melihat sesosok wanita berbaju merah panjang dengan wajah rusak penuh darah menaiki tangga menuju lantai dua.

Mata Yoola mengikuti langkah sosok itu, dan langkahnya berhenti tepat didepan kamar Jevan.

Dibalik badannya badannya sosok itu tersenyum menyeringai kearah Yoola kemudian dengan cepat memasuki kamar Jevan .

"JANGAN GANGGU ANAKKU!!"

Yoola melemparkan asal ponselnya dan langsung berlari tergesa-gesa menaiki tangga menuju kamar Jevan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang