Hallo... Maaf bgt yaa update annya lama.. (Padahal gak yakin juga ada yang nungguin lanjutan ceritanya) ...
Ok..cerita ini ngambil dari sudut pandang author. Semoga tidak ada reader yang kebingungan dengan alurnya juga. So Happy reading gaiiss...
Dont forget to give a Vote or comment ...!!.Setelah hampir satu bulan absen ,akhirnya hari ini Fajar mulai masuk lagi ke sekolah. Dia dengan tenang dan sabar meladeni semua pertanyaan yang sama dari semua teman -temannya. Bahkan beberapa guru menghampirinya dan meminta maaf tidak bisa menjenguknya selama di rawat.
Fajar melangkah menuju ruang kelasnya. Dia sangat kangen suasana kelas yang sudah lama ia tinggalkan. Tapi, langkahnya tiba-tiba berhenti mengingat dia harus kembali bertemu dengan orang yang ia benci. Orang yang rajin menjenguknya setiap hari saat dia di rawat kemarin. Orang yang begitu perhatian dan rela mencatat semua pelajarannya saat dia absen. Fajar semakin bingung dan dia memilih menuju ruang osis untuk menenangkan pikikirannya. Sebenarnya dia berkecamuk dengan pikirannya sendiri. Dia dilema. Bagaimana dia tidak tahu diri untuk membenci Radit. Bagaimana dia tidak tahu terimakasih dengan semua kebaikan Radit. Tapi..kalau ingat kata -kata Noval dan Satria...Fajar tak habis pikir dengan kenyataan sebenarnya tentang Radit.
Bel pun berbunyi. Mau gak mau Fajar harus segera ke kelasnya. Dia ingat hari ini pelajaran Pak Yonas si guru yang terkenal Killer pada siswa- siswi yang datang terlambat. Dia gak mau kalau hari pertamanya masuk sekolah rusak dengan menjalani hukuman berjemur di lapangan karena terlambat beberapa menit menuju kelas.
Fajar berjalan menuju kursi tempatnya duduk. Sapaan ramah teman -teman kelasnya membuat dia harus memasang senyuman ramah padahal dalam hatinya dia sangat kebingungan. Dia harus kembali duduk bersebalahan dengan Radit .
Keadaan kelas kembali ribut karena Pak Yonas hari ini berhalangan mengajar. Sebagai gantinya seluruh siswa diwajibkan mencatat materi pelajaran yang diberikan oleh guru pengganti.
"Aku senang kamu sudah kembali ke sekolah." ucap Radit ramah.
Radit menunggu reaksi Fajar yang hanya diam tak menoleh kepadanya sedikitpun. Dia berusaha menahan diri untuk tidak memberikan Fajar rentetan pertanyaan yang ada diotaknya. Bahkan Radit sudah mengerem mulutnya untuk menjelaskan kesalah pahaman Fajar. Tepatnya kelancangan Satria dan Noval tempo itu.
"Maafkan aku. Maafkan kelancangan kedua temanku. Tapi selama ini aku tulus kok."ucap Radit kembali menganggu Fajar yang sedang sibuk mencatat.
Tetapi dalam hatinya, Fajar sendiri sedang bergelut dengan perasaannya. Dia berusaha setenang mungkin. Dia berusaha menutupi serapat mungkin masalahnya agar tidak ada orang lain yang mengetahuinya. Bagaimana pun dia disini sebagai ketua osis dan Radit sendiri sebagai seksi kerohanian.
"Gw diam bukan berarti aku memaafkanmu. Gw kembali duduk disini bukan berarti gw tidak membencimu. Ingat !! Gw hanya menjaga agar orang lain tidak curiga. " ucap Fajar dengan nada tegas.
"Sebenarnya aku sendiri bingung dengan meminta maaf kepadamu Fajar. Aku sendiri tidak tahu dimana letak kesalahanku. Tapi sikapmu seolah aku melakukan kesalahan besar. Apalagi dengan kejadian kecelakaan kemarin.".
"Cukup !! Apa loe gak sadar karena kelakuan loe yang bikin gw kecelakaan?. Mulai hari ini loe jangan sok perhatian dan sok baik sama Gw. Atau Gw akan membongkar semua kebusukan loe." tatap Fajar dengan nada penuh ancaman.
"Aku tak bisa berpura -pura acuh dan tak perhatiin kamu. Aku tidak bisa untuk berhenti sayang sama kamu Fajar. Maaf. Tapi mungkin ini saatnya aku jujur. Aku suka sama kamu. Ini mungkin kedengaran sangat aneh buat kamu tapi aku tidak bisa terus - terusan membohongi perasaanku sendiri. Iyah aku akuin kalau yang dikatakan Satria dan Noval itu benar. Aku baik sama kamu karena aku suka sama kamu. Aku lakukan apapun karena aku cinta sama kamu. Tapi.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me Fighter !!!
Teen FictionCerita ini masih dengan tema yang sama boyxboy.So, buat yang anti mohon tidak untuk melanjutkan niat anda membaca tulisan jelek ini.Daripada ujung2nya menggerutu dan komentar pedas. Menceritakan kegigihan seorang gay untuk menaklukan pujaan hatinya...