Setelah sekian lama, akhirnya aku merasakan rasa yang telah asing lagi bagiku.
Kamu hadir.
Kamu tersenyum, yang tanpa sadar membuat sudut bibirku ikut terangkat.
Ah, manis sekali.
Rasanya seperti ingin menculikmu dan memasukkannya ke dalam karung.
Bahkan aku tidak rela kalau senyumanmu dinikmati oleh orang lain.
Namun, aku bisa apa?
Aku hanya pemilik perasaan yang tak terbalaskan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Detak
RastgeleAku hanya mencoba terbiasa tanpamu. Bukan berarti aku tidak mencintaimu.