Persiapan #1

10.9K 692 52
                                    

Hari ini adalah hari pertama taeyong, doyoung, ten dan winwin masuk kelas untuk pertama kali di awal tahun pelajaran ini, keempatnya mengambil jurusan kedokteran

Mereka ingin lebih mendalami tentang kedokteran, selagi masih ada waktu dan biaya mereka akan terus belajar untuk menambah pengetahuan saat menjadi dokter

Pagi ini doyoung bangun pagi, memang selalunya doyoung bangun pagi, dia menyiapkan makanan untuk suaminya taeil dan anaknya kun

"sayangg bangun, mandi gih, aku udah buat sarapan" kata doyoung

"morning kiss" kata taeil

"no, kamu belum mandi bau neraka" kata doyoung

"morning s3x kalau gitu" kata taeil

Cup

"udah sana mandi" kata doyoung

"siap sayang" kata taeil lalu mandi

Doyoung menyiapkan pakaian taeil, dari mulai baju, celana, dasi sampai dalaman taeil, doyoung yang siapin, setelah itu doyoung menyiapkan tas yang akan dibawa taeil pergi ke kantor

Setelah acara mandi, mereka lalu sarapan bersama, tak lupa ada kun anak mereka yang sedang digendong doyoung dan menyusu

"dek kamu berangkat bareng aku aja, nanti aku jemput, kalau aku telat bareng temen kamu aja, searah" kata taeil

"iya mas, ambilin dot di kulkas dong mas, bawa 8, nanti kalau kun haus" kata doyoung

"bentar mas pakek sepatu dulu" kata taeil yang sedang memakai sepatu

Setelah memakai sepatu taeil mengambilkan dot yang berisi air susu doyoung yang sudah dia peras kemarin, lalu memasukkannya dalam tas yang sudah mereka siapkan

Selama kuliah doyoung dan taeil menitipkan anaknya ke ibu doyoung, ibu doyoung sendiri yang menawarkan diri untuk mengurus kun, dia sangat mendukung putranya kuliah lagi

"jangan bandel kun, nurut kata nenek" kata doyoung

"doy dia baru satu bulan, mana tau dia doy doy" kata mama doyoung

"yaudah mah, nitip ya, kalau capek, atau gimana-gimana telfon aku atau mas taeil ya mah" kata doyoung

"iya dong, tenang aja, kamu dulu mamah yang besarin, sampai segede ini, tenang" kata mamah doyoung

"papah mana mah?" tanya taeil

"udah berangkat tadi katanya ada rapat dadakan, sok sibuk biasalah" kata mamah doyoung

"yaudah mah, kita berangkat dulu, kasian kalau doy nanti telat kena marah dosennya" kata taeil

"iya hati-hati, belajar yang bener doy, kalau gak bener colok garpu aja badannya, denger taeil kalau doy gak belajar kamu colok garpu!" kata mamah doy

"mamah mah aku udah gede tau, udah punya anak" kata doyoung

"iya tapi kan kadang lupa kalau lagi kuliah, jadi kuliah yang bener-bener" kata mamah doyoung

Setelah itu lalu mereka berpamitan, kemudian mereka berangkat ke kampus doyoung yang letaknya tak jauh dari rumah mamah doyoung, doyoung memutuskan untuk kuliah lagi karena dia ingin menjadi ahli bedah yang profesional seperti keempat temannya

Dirumah johnny dan ten lumayan sepi karena mereka hanya tinggal berdua dirumah yang besar, mereka pasangan suami istri yang baru saja menikah, pastinya lagi di momen uwu uwu

"kak bangun, aku udah masak" kata ten yang sedang membangunkan johnny

"hm lima menit lagi sayang" kata johnny

"gak gak ada, nanti kamu telat masuk kerja" kat ten

"aku kan ceo nya tenang aja baby" kata johnny

"nah makannya kamu harus ngasih contoh yang baik buat karyawan kamu, ayok bangunnnn!!!!" kata ten

"hmmm" kata johnny lalu bangun

"kamu masak apa?" tanya johnny

"rendang, katanya kamu mau rendang kemarin" kata ten

"makasih sayang" kata johnny lalu memeluk ten

"mandi sana gih" kata ten

"mandi bareng?" tanya johnny

"gak aku udah mandi" kata ten

"gak ada larangan buat mand dua kali" kat johnny

Johnny lalu menggendong tubuh ten istrinya yang lebih kecil darinya itu, lalu masuk kedalam kamar mandi, mereka lalu mandi bersama dan tak mungkin hanya mandi ya kan?

Setelah mandi mereka memakai pakaian pastinya, kini johnny memakai kemeja dan jasnya rapi, sedangkan ten hanya memakai pakaian santai, lalu mereka pergi ke ruang makan dan makan

"emmm enak banget ten" kata johnny

"ini resep mamah, kemarin mamah yang ngasih" kata ten

"iyaaa ini mirip banget, beruntung aku dapet istri kayak kamu" kata johnny

"aku yang beruntung bisa ketemu kamu dan dapetin kamu" kata ten

Ten dulu hidup susah, dia harus bekerja agar dapat kuliah, bahkan dia harus bekerja sepanjang hari, dia terkadang sampai tak tidur seharian karena belajar dan bekerja

Ten harus melakukan itu karena saat dia sma orang tuanya meninggal, dan dia tak punya kerabat atau keluarga yang berada di dekatnya, keluarganya malah asik berebut warisan orang tuanya

Tapi itu semua lumayan berkurang saat dia memiliki teman taeyong, doyoung, winwin dan jungwoo yang selalu membantunya, bahkan ayah taeyong yang membayarkan biaya kuliahnya sampai lulus

Ten bahkan diangkat menjadi anak oleh ayah taeyong, taeyongpun menyambut ten dengan baik, dia seperti memiliki seorang kakak yang umurnya tak jauh berbeda

"kamu mau dianter apa berangkat sendiri?" tanya johnny

"aku berangkat sendiri aja, jemput taeyong dulu, mobil papah dibengkel, papah pake mobil taeyong, terus kantor kamu sama tempat kuliah aku kan beda arah" kata ten

"yaudah hati-hati, belajar yang bener, catet yang penting, jangan ngeyel!" kata johnny

"iyaaa aku tau" kata ten lalu mencium tangan johnny

"aku berangkat dulu john, kamu jangan lupa kunci pintu, bekalnya udah aku siapin diatas kulkas" kata ten

"iya makasih sayang" kata johnny

Sementara itu jungwoo yang tinggal sendiri di aprtemen sibuk mempersiapkan semuanya sendiri didampingi pacarnya yang sejak kemarin telfon sudah lebih dari 24 jam lucas telfon, katanya dia rindu dengan jungwoo tapi tak bisa bertemu karena lucas sedang karantina untuk turnamen sepak bola

"cass aku matiinya?" tanya jungwoo

"kamu mau berangkat?" tanya lucas

"belum, aku mau mandi dulu" kata jungwoo

"jangan di matiin ganti video call!" kata lucas

"kamu mah! Mesum banget ih!" kata jungwoo

"hehehe canda, jangan di matiin kamu mandi aja sana" kata lucas

Jungwoo lalu mandi, kemudian memesan makanan dan berganti pakaian, jungwoo lalu merapikan alat-alat belajar yang akan dia bawa kuliah

"cas aku mau berangkat, aku matiin dulu telfonnya" kata jungwoo

"bentar aku ss dulu buat story wa" kata lucas

"hmm" jungwoo lelah menghadapi pacarnya yang alay, tapi mau bagaimana lagi dia cinta

"udah?" tanya jungwoo

"udah udah, belajar yang rajin!" kata lucas

"iya lah gak kayak kamu, byeee" kata jungwoo lalu mematikan telfon

Lucas menjadi seorang pemain sepak bola karena dia malas kuliah, malas belajar, malas skripsi dan lain-lain, akhirnya dia memutuskan tidak kuliah tapi bermain sepak bola









tbc.......

Jangan lupa vote

DOSEN = SUAMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang