Ch. 001: He is, Huang Renjun-na

341 80 134
                                    

⚠️WARNING! DILARANG UNTUK MEMBERI SPOILER DI KOLOM KOMENTAR⚠️

*JIKA MENEMUKAN TYPO DI CHAPTER INI, HARAP LAPOR MELALUI COMMENT!*

SUKA DENGAN CERITA INI? TINGGALKAN VOTING DENGAN MENEKAN TOMBOL BINTANG DI BAWAH YA!🙏🏻

INGIN MENDUKUNG? FOLLOW AKUN AUTHOR & COMMENT YA! ITU AKAN SANGAT MEMBANTU AUTHOR!

愛ꔷ┈───────────────────┈ꔷ愛

·
·
·

• "再见,R" •

Ini aku, Jenniefer Liu. Anak yang terlahir dari keluarga kaya raya penyuka pria miskin yang memiliki sejuta madu di setiap senyumannya. Dirinya adalah pembawa gembira di kehidupanku, namun.. setelah kepergiannya, aku seperti kehilangan separuh nyawaku. Dengan kehadiran dari dirinya, aku mengubah hampir 180° di kehidupanku.

-黄仁俊-

Sudah hampir 1 setengah jam aku terduduk di atas kursi sofa berwarna coklat tua yang terletak di depan tv ruang keluarga ku. Aku masih tidak menyangka, dia akan pergi. Dia bahkan belum mengucapkan selamat tinggal untukku, pelukannya pada hari itu ternyata adalah pelukan terakhir yang dia berikan.

...

NOW PLAYING : BEFORE YOU GO - Lewis Capaldi

Terduduk di sofa, mendengarkan lagu kesukaan ku untuk menghilangkan rasa sedih yang terdalam di hatiku. Lagu milik Lewis Capaldi mengalun dengan pelan di gendang telingaku. Beberapa kali aku menoleh ke arah luar jendela melihat langit yang nampak sudah berawan, dalam hati.. aku berkata "langit, apa kau merindukan dirinya juga? Jika iya, maka turunkanlah hujan untukku.. aku juga merindukan sosok dirinya..". Kata itu aku ucapkan dalam hati, sambil meneteskan air mata.

Semuanya telah pergi, aku sudah tidak punya siapa siapa lagi.. bahkan sahabatku sekalipun. Ia menganggapku sebagai seorang pembunuh, aku tak tahu apa alasan Ia mengucapkan kata itu. Aku tidak membunuh Renjunna, aku hanya ingin melindunginya.

Shang, dia menghianatiku. Ku kira, dia adalah seorang pemuda yang baik hati. Namun, ternyata aku salah. Semua yang aku kira memiliki hati yang lembut itu ternyata salah. Sekarang, aku tahu dan percaya kepada perkataan Renjunna waktu itu "...Percayalah kepada Tuhan, jangan percaya kepada manusia.. bisa saja semua manusia menghianatimu..".

Renjunna, hanya kamu yang aku percaya.. satu satunya manusia yang aku percaya di dunia. Tapi, kenapa kamu menghilang? Mengapa semua orang yang aku sayangi meninggalkanku begitu saja. Apa aku begitu jahat?.

Dan, saat aku meneteskan air mata ke 10 ku. Langit mulai ikut menangis juga. Lihat, seberapa rindunya langit kepada pangerannya.

Aku membuka buku yang Renjunna berikan padaku hari itu.. sebelum Ia menutupkan matanya untuk selamanya.

"...Jen, jika aku pergi, jagalah buku ini.. jagalah buku ini untukku.. kau menyayangiku, bukankah begitu.. ya kan?"

Setetes air mata jatuh di atas sampul buku milik Renjunna. Aku membuka satu halaman buku itu. Buku yang berjudul namaku.. "Jenniefer".

[1] ZAI JIAN, R ; Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang