KLP||Permintaan maaf Mahed

13 3 2
                                    

JANGAN LUPA BINTANG NYA

⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️

°°°°°°


Sepulang sekolah Lala dan Mahed masih saja bertengkar, tidak ada percakapan antara mereka berdua, yang membuat Ana jenuh. Sehingga membiarkan mereka dengan pikiran masing-masing.

Sedangkan Ana, ia sepulang sekolah harus mengikuti latihan yang dimana nanti malam ia akan lomba, hingga ia tidak bisa pulang bersama 2 sahabatnya itu.

Sekitar jam 04.37 Ana sudah berangkat, ia datang sedikit cepat agar bisa berlatih sebelum perlombaan benar-benar dimulai.

Ana sempat berpesan kepada Lala dan Mahed, agar mereka segera berbaikan. Tapi, keduanya tidak menggubris perkataan Ana.

Sebenarnya Mahed ingin meminta maaf kepada Lala. Tapi mengenal sifat Mahed yang lebih mementingkan egonya, jadi jika Mahed disuruh minta maaf terlebih dahulu ya mana mau lah dia.

si dongo minta di gampar.

°°°°°

Setelah selesai perlombaan Ana, mereka sepakat untuk pulang bersama. Di jemput oleh ayah nya Ana. Keranzo Vixen Abraham.

ah ya, Ana memenangkan lomba olimpiade sains tingkat nasional juara ke-2, tidak terlalu buruk.

Begitupun sesampainya di rumah, Lala yang berpamitan dengan Om Eran lalu pulang, begitu juga sebaliknya dengan Mahed.

Om Eran menatap putri semata wayangnya itu, seolah-olah bertanya apa yang terjadi.
"Hal biasa." ujar Ana dengan senyuman lalu masuk ke rumah dan disambut hangat oleh sang mama.

Sekitar jam 10.30 Mahed masih saja pusing harus berbicara dengan Lala dari mana. Jika ia mengajak Lala untuk berjalan-jalan apakah Lala mau?

 Jika ia mengajak Lala untuk berjalan-jalan apakah Lala mau?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nice.

Mahed sudah menunggu Lala di depan rumah, dengan sepeda di tangannya.

Cuaca malam ini cukup dingin, ah, untung saja ia malam ini memakai Hoodie hitam tapi entah dengan perempuan tengil itu. Ia memakai Hoodie atau tidak.

Yang di tunggu pun akhirnya muncul. Ia keluar dengan sepeda kesayangan dan tak lupa menggunakan Hoodie berwarna lavender.

"Ayo, ngeliat siapa lo? Jangan ngelamun kesambet mampus." Ujar Lala, lalu meninggalkan Mahed yang masih setia berdiri.

"Sekate-kate lo." Dibalas Lala hanya dengan senyuman dan gelengan.

KALOPSIA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang