"MIKO"
Pria dengan seragam lengkap namun terlihat urak-urakkan itu mendongakkan kepalanya dan mencari asal suara yang memanggil namanya.
Setelah melihat dan tahu siapa orang yang memanggil namanya, pria itu menarik kedua sudut bibirnya.
"Kamu ngga nunggu lama kan Ko?".
"Miko"Panggilnya lagi.
Bukanya menjawab pertanyaan dan panggilan
wanita cantik didepannya, pria bernama Miko itu malah semakin melebarkan senyumannya.
ia mengaitkan helm dikepala wanita tersebut dan menyalakan mesin motornya."Naik"Ucapnya sambil menepuk jok motor belakang.
Ketika sudah memastikan bahwa wanita cantik itu sudah duduk tepat dibelakangnya,iapun mulai menancap gas hendak keluar dari parkiran sekolah S one high.
°•°•°•°
Bukan hanya Dilan dan Milea yang menikmati tenangnya angin sore dengan bersepeda motor.Mikola dan Sayla pun menikmati angin sore hari ini, walau tidak setenang angin sore yang dinikmati Dilan Milea.karna ini jakarta 2021 bukan bandung 1990 atau 1991.memang beda. tapi, Sayla sangat menikmatinya.ia masih merasa dirinya beruntung bisa mendapatkan sosok pria seperti Miko.tepat enam bulan yang lalu.
Yaa! Sayla Adrina Tuhfa, wanita anggun nan cantik namun sedikit kekurangan ,dan bersyukur keberuntungan datang tepat ia membutuhkannya.
Dan Mikola Mahtuah, pria yang memiliki 50% kelebihan datang untuk menutupi kekurangan Sayla Adrina dengan kelebihan yang ia punya.kelebihan?berengsek?.
Sayla menegakkan kepalanya dari bahu milik Miko."Kenapa ngga dijawab pertanyaan aku tadi".
Miko memundurkan kepalanya "Aku nunggu kamu seminggu diparkiran juga nggapapa sya".
Miko melirik sedikit kearah kaca spion.
Ia merasa senang karna selalu bisa menerbitkan senyum indah milik Sayla.
'Senyum lo tambah cantik.gue makin ngga bisa buat pergi dari lo Sya'Batin Miko.
°•°•°•°
"Thankyou babe"Ujar Sayla.
"Thankyou nya buang aja sya.babe nya too"Sayla mengembangkan senyumannya.
"Aku duluan ya Sya.ada urusan, nggapapa kan?"Lanjut Miko.
"Oooh yaudah.hm yakin ngga mau mampir dulu gitu?".
"Lain kali ya Sya, titip salam buat bunda sama bang yuda sekalian buat bang saman juga".
"Nanti malem gue telepon.jadi jangan tidur dulu oke"
"Hooh okeee".Miko tersenyum dengan balasan Sayla.
"Udah sana katanya ada urusan"Usir Sayla.
"Eh satu lagi, titip salam buat sayangnya Miko juga dan bilang kalo Miko selalu kangen"Setelah mengatakan itu Miko pun langsung menancapkan gas dan pergi meninggalkan Sayla sendiri dengan wajah yang memerah.
Awalnya Sayla marah karna Miko tidak ingin mampir terlebih dahulu.tetapi,perkataan akhir Miko tadi sungguh membuat api padam hanya dengan kalimat manis.sungguh!!.
Senyuman manis sayla pudar saat dirinya memasuki rumah.
"Assalamualaikum Bunda dan abang-abang "Ucap Sayla sambil menyalami Bunda tetapi tidak dengan kedua abangnya.
"Sayla kekamar ya Bun"
"Jangan lupa mandi habis itu makan trus sholat magrib"
Sayla membalikan tubuhnya menatap Bunda dan tersenyum sebagai jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY
Fanfiction⚠ [MENGANDUNG KATA KASAR ] _ _ _ Aku merindukanmu duhai salju yang putih lembut seperti kapas takan bisa ku genggam dan ku peluk yang kini terlalu jauh dariku dan selalu ingin ku gapai. -Mikola mhth. _ _ _ [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [LEBIH BAIK DIBACA...