Donghae menyalakan rokok nya dan menghisap nya dalam-dalam untuk menenangkan pikiran nya yang kusut. Baru ini dia merasa kehilangan, meski begitu dalam diri ego nya tak ingin memperjuangkan nya.
Ah~ benar-benar rumit.
"Sial!" mulutnya terus memaki sambil menenggak soju nya. Dia tak bisa tidur walau lelah.
*
Berganti posisi, Jaein menjadi tunggangan Top yang semakin gencar menggenjot nya.
"Aahhh... Lee... Lubang lo sshhh-" meracau enak, top gak bisa mengendalikan nafsu jika bersama nya. Tubuh nya masih kuat untuk membuat wanita nya menjerit dibawahnya. .
"Haah.. Haahh mmmhh~" Jaein ngos-ngosan. Tubuhnya mulai lelah meski begitu nafsu sang namja belum surut dan masih betah mencumbu serta mengigit punggung nya. ... ...
Selang berapa menit~
"Arghh leee" di Puncak nafsunya, seunghyun mengerang garang sembari menumpahkan sperma nya didalam. Membanjiri lubang Jaein sampe luber ke paha. Tubuh keduanya ambruk dengan nafas saling berburu.
Tangan Top melingkar di perut Jaein memeluk nya posesif.
"Aroma tubuh lo enak banget-" ucapnya sambil menciumi punggung dan mengigit kulit nya.
"sshhh.. Aahhh udah dong" jaein merengek manja. Dirasakan jemari Top meremas payudara nya begitu keras. Seperti tak ada bosan nya
"Belum." menyeringai setan, dari samping- Top memasukan kembali penis nya melewati lubang pantat Jaein dan
"Aahhh-" tak ada suara selain desahan dan Jaein benar-benar pasrah berada dibawah kungkungan nya. Meski begitu Jaein sangat menyukai sentuhan nya Aww..
*
Hari-hari berlalu~
Selama sebulan ini hubungan Jaein dengan TOP begitu intim dan selama itu pula Ia tak lagi berhubungan dengan Donghae. Terkadang, Jaein merasa sebagai pengkhianat tapi jika ingat tingkah ego sang namja membuat nya kesel.
"Rii... " perubahan lain pun terjadi pada dirinya, ketika Ia jadi senang merengek dan manja pada abang nya.
"Apaan si lu? Gaje banget" Seungri yang lagi serius nonton drakor merasa risih karena Jaein ngusel2 di paha nya kayak anak kucing. Bukan nya ada desiran aneh yang ada seungri malah risih. Lain hal jika itu Hyena yang melakukan nya (ciee).
Si Top kapan balik dari luar negeri sih? Jangan-jangan dia gak pernah balik dan gue di campakin lagi deh" keluh Jaein merasa baper.
"Ya kalau lu dicampakin itu berarti karma karena lo campakin Donghae. Udah ah gue bosen lu merengek tentang Top. Lu hamil anak dia apa gimana?" Seungri tiba-tiba nyeplos kayak gitu dan membuat reaksi Jaein jadi serius. Merubah posisi, Jaein terduduk dan menatap kosong ke depan.
"Iya juga, gue telat datang bulan dan jangan-jangan kejadian beneran"
"Mampus!" Seungri mulai gak nyantai ketika membiarkan adiknya bermain-main dengan pria dan malah membuat nya bablas. Itu udah jadi tanggung jawabnya
"Ah gue gak mau tau! Lo harus hubungin dia dan suruh pulang anjjr banget si top." Seungri menunjuk Jaein tepat di wajahnya. Menyuruhnya tegas dalam sebuah hubungan. Baik itu dengan Top maupun Donghae.
Ckck
* .
Menuruti kemauan nya, sekarang Jaein bersama Donghae bertemu di salah satu cafe langganan nya. Jaein mengibas rambut nya dan mendesah males.
"Ada apa?" tanya nya jutek. Melihat perubahan yang signifikan, Donghae benar-benar gak percaya jika cewek ini pernah di pacari nya selama bertahun-tahun.
"Gue cuma mau tanya sama lo sekali lagi. Beneran lo ingin putus dari gue-"
"Ya~" "Hanya karena cowok yang lebih mapan dari gue-"
"Bukan cuma itu sih. Yang pasti dia perhatian dan berani komitmen sebagai seorang cowok" Donghae terdiam. Ucapan Jaein benar-benar menohok dan melukai harga dirinya. Siapa sangka wanita ini segitu jalang nya. Bahkan terang-terangan menunjukan rasa sukanya pada pria lain.
"Ok, gue harap lo bahagia" mengakhiri pertemuan nya, Donghae beranjak dari tempat nya dan segera pergi. Jika terus berada disini akan membuat nya terlihat kalah dan sangat menyedihkan sebagai cowok. .
Jaein menghela nafas melihat punggung Donghae yang semakin menjauh. Meski ada perasaan menyesal, namun- jika tidak begini selamanya Jaein hanya akan dijadikan pelampiasan nya.
"Maaf, gue harap lo bahagia dengan cewek lain" gumam Jaein sambil menyesap minuman dingin nya.
Ah~
cuaca siang ini begitu terik membuatnya ingin terus minum - air yang dingin. . Bahkan di sisi hati nya, Jaein galau karena top belum juga kembali sedangkan di perutnya benar-benar ada janin hasil perbuatan nya. Oww.
**
Keluar dari cafe, Jaein berjalan menyusuri trotoar dengan pikiran galau. Sesekali Ia menarik nafas dan membuang nya kasar.
"Haaah, kenapa gue bisa bucin sama dia sih?" masih tak habis pikir, selama ini Jaein tak pernah memikirkan pria selain Donghae, tapi kehadiran orang itu sungguh memporak-porandakan perasaan nya dalam sekejap saja. Bahkan Jaein jadi terlihat jahat karena mencampakan Donghae.
"Aissh.. Bodo ah!" semakin dipikir semakin buat nya frustasi dan Jaein gak ingin semua itu berpengaruh pada janin nya. .
Melanjutkan langkahnya, Jaein lebih baik kembali ke rumah dan beristirahat. Namun, seseorang tiba-tiba memegang pundak nya dan membuat refleks nya menoleh.
"Seunghyuunn.. " Jaein tak dapat menutupi rasa terkejut nya . Kehadiran pria itu bagai hantu yang tiba-tiba datang dan pergi seenak jidat. Namun, saat Dia tersenyum, Jaein jadi lemah.
"Ikut gue yuk! Kita perlu bicara!" ajaknya dan tanpa membantah, Jaein mengekor di belakang nya. Melihat punggung dan aroma Wangi yang khas. Benar-benar ciri khas Seunghyun banget. Jaein mengigit bibir nya, perasaan gugup tiba-tiba menyerang nya.
.
Berada di dalam mobil, sudah beberapa menit tadi tak ada obrolan diantara keduanya. Jaein pun merasa canggung untuk memulai nya. Sambil memainkan boneka dasbor, Jaein merasa bete sendiri.
"Gue udah dengar dari seungri tentang lo-" Top akhirnya memulai pembicaraan Jaein menoleh.
"Eh.. Apa?" mata legam Top menatap nya intens.
"Lo hamil kan? Anak gue" ucapnya Jaein hanya mengeluarkan suara
"Ahhh... " entah kenapa otaknya mendadak kosong. Kata-kata hilang dalam benak nya. Top tersenyum, satu tangan nya terulur mengusap2 rambut sang wanita.
"Gwaenchana, " ucapnya tanpa menghentikan tindakan tangan nya yang ngusak2 rambutnya.
"Ya~ gue pun gak akan gugurin bayi ini. Gue senang karena mendapat benih dari lo. Selama ini gue selalu berharap ada hubungan jelas sama pacar gue tapi- kenyataan nya dia gak berani komitmen bahkan gak pernah buang benih di rahim gue. Gue merasa cuma di manfaatin apa bedanya gue sama lacur yang dipakai saat butuh terus bosen di buang. Emang gak mudah komitmen buat seorang cowok tapi gue juga gak bisa menunggu terlalu lama. Untuk bayi ini gue juga tak menuntut tanggung jawab dari lo. Hanya saja gue sangat bersyukur dengan kehadiran nya" Jaein bicara panjang lebar tanpa bisa ngerem ucapan nya. Namun kapan lagi dia bisa meluapkan uneg-uneg nya di hadapan Top. Meski baru sebentar kenal dan Jujur aja Jaein udah jatuh Cinta padanya.
"Gue suka lo" Top mengatakan nya Jaein mengerjap.
Butuh berapa detik untuk mencerna ucapannya sampai- tangan Top merengkuh tubuh nya dengan erat.
"Gue suka lo jadi lo gak perlu bimbang dengan kehamilan lo. Gue mau bertanggung jawab" ucapnya sekali lagi dengan tulus. Untuk sesaat Jaein semakin blank - namun Ia tak menampik kehangatan dari pelukan sang namja.
Ah~
dia benar-benar menyukai nya. Sangat menyukai nya.
* .

KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic 🔞
RandomLee Jaein Choi Seunghyun Lee Donghae Romance, conflict, naena Entah bagaimana awalnya Jaein yang menerima pernyataan Cinta Donghae - seorang fotografer kenalan nya. Meski begitu, Jaein tau jika cowok ini hanya seorang playboy yang memanfaatkan tu...