Toxic 🔞

End (+)

Melanjutkan ke bersamaan yang tertunda, Top membawa Jaein kerumah nya untuk kedua kalinya dan kali ini sang namja tak ragu lagi menunjukan sisi nakal serta posesif nya. . Di dorongnya tubuh Jaein hingga berbaring , sorot mata sang pria begitu dalam menatapnya.

"T... Tunggu deh!" Jaein baru menyadari tindakan nya dan mengerjap.

"Wae?" suara berat Top membuat nya merinding. Ditambah lagi tangan besar nya yang merambat masuk kedalam blouse nya. Mengusap2 perut serta naik ke dadanya, kemudian turun lagi ke perutnya.

"Hm~" Jaein bimbang. D satu sisi dia masih belum yakin dengan ucapan Top tentang perasaan nya namun disatu sisi, tindakan nya yang manis mustahil membuatnya gak luluh.

"Gak jadi~ lanjut aja" dan Jaein memasang diri sambil geleng-gelengkan kepalanya. Top menyeringai. Dalam hitungan detik, bibir nya meraup bibir cherry sang wanita dengan rakus dan bernafsu

"Mmhhh slaammphh" lidah keduanya saling beradu ,menuntut ,menghisap, memagut satu sama lain. Sedangkan tangan lain Top bebas bergerliya meraba2 punggung Jaein dan melepas pengait nya. Di remas nya gundukan hangat nan kenyal itu dalam genggaman nya.

"Mmhh haaahh-" meraup udara sejenak, Jaein megap2 kualahan . Bibir nya basah dan terlihat sexy. .

Tak berhenti, Top melanjutkan dengan menciumi leher serta mengigit nya.

"Akkhhh~ seunghyun" desahan Jaein semakin membuat nafsunya ninggi. Serta tangan nya gak berhenti meremas malah semakin memperkuat tempo nya sampai dada Jaein ikut membusung karena nya.

"Lee...gue suka lo" sekali lagi kalimat itu di bisikan, Jaein merasakan sensasi geli yang membangkitkan gairah nya. Di singkapnya blouse nya sampai pundak, Top menciumi dada Jaein dan melumat puting nya.

"Aanhhh..sshh~" tubuhnya semakin menggeliat resah tanpa henti mendesah. Lidah sang namja mengelilingi aerola nya dan melumat nya gemas. Serta tangannya merambat masuk ke dalam rok Jaein dan melolosokan celana dalam nya.

"Aahhh~" sekejap saja , pria ini sangat mahir menelanjangi nya.

.

Melepas seluruh pakaian nya, Top sudah polos tanpa benang dan tubuh berotot nya membuat Jaein mupeng ditambah lagi kejantanan yang mengacung di hadapan nya.

"Lo gak apa-apa kan?" tanya nya sambil melebarkan kedua kaki Jaein dan siap memasuki nya. Yang dimaksud top dengan keadaan nya yang hamil muda dan mereka melakukan ena ena.

"Hm~ mungkin gak apa-apa . Kalau lo lakuin nya pelan" jawab Jaein malu-malu nista. Wajahnya memerah panas tak sabar untuk dimasuki dan Top sangat paham maunya. Tanpa basa-basi, sang pria memasukan pejantan ke dalam lubang nya serta mendorong nya kuat-kuat.

"Aahhh... " Jaein serasa tenggelam dengan sensasi yang sangat nikmat seketika lubang nya penuh daging panjang nan keras yang mulai mengaduk2 nya .

"Aasshhh~" jemari nya meremas sprei , mulutnya meloloskan desahan nya. Top bergerak pelan sambil meremas2 dada nya. Serta tubuhnya membungkuk dan melumat bibir nya - dengan nafsu.

"Mmmhhh~" Jaein dibawah kungkungan nya , mendesah , menggeliat pasrah.

Ughh. . .

After sex~

Jaein terkapar lemas sambil mengatur nafas nya. Tangan top masih belum berpindah dari tubuh nya dan memeluknya seperti guling

"Issh... Gue gerah tau" Jaein menggeliat melarang nya namun top kekeuh untuk tetap pada posisi nya.

"Gimana? Lo belum jawab pertanyaan gue?" Suara top berbisik sambil mengulum telinga nya. Juga tangan nya semakin nekat meremas2 dadanya.

"Ughh... Gimana apanya?"

"Jawaban lo-"

"Ah.. " Jaein baru konek. Berbalik badan menghadap nya, Jaein melingkarkan tangan nya di leher - Sang namja dan merapatkan jaraknya.

"Apa gue ada alasan buat nolak? Hm.." menyentil hidung bangir nya, Jaein tersenyum. Perasaan nya Begitu bahagia sampai tak bisa berkata-kata lagi.

"Gomawo~" Merengkuh pinggang nya, Top menciumi pundak serta leher Jaein. Ah~ dia benar-benar menyukai nya.

*

Omake

Donghae masih ga habis pikir dengan tindakan nya sendiri yang datang ke acara pernikahan mantan pacarnya. Rasanya begitu nancep saat pasangan mu di rebut orang lain secara nyata. Sebelum kakinya melangkah ke tempat pengantin, Donghae menyeka sudut matanya yang basah.

"Sabar ya hae!" seseorang menepuk pundak nya. Ketika menoleh Seungri mengumbar senyum nya.

"Lu ngejek ri... " ketusnya. Seungri geleng-geleng. "Gue serius merasa prihatin sama lo tapi mungkin kalian gak jodoh dan gue bisa apa-" seungri memasang ekspresi tanpa dosa. Walau ucapannya benar-benar terdengar ngejek

"Ah bangke! Gue gak patah hati amat kok!" Donghae ngelak demi jaga gengsi . Males banget terlihat lemah di hadapan calon abang ipar yang gak jadi. Meski begitu seungri benar-benar prihatin padanya. .

Sementara itu~

Jaein menepuk-nepuk pipinya meyakinkan jika ini bukan mimpi. Berulang kali. Selalu saja reaksinya sakit.

"Lo jangan gitu lah. Nanti pipi lo merah. Udah ini nyata kok" ucap Top menahan senyum melihat tingkah sang istri.

"Iya sih. Cuma gue masih berasa mimpi aja aduh.. " Jaein frustasi. Seringnya patah hati dan dicampakan namun kali ini dia menemukan kebahagiaan nya walau harus meyakiti satu orang. Karena hidup adalah pilihan dan pilihan hanya ada satu.

Yeey..

Heppi ending

Owari