Happy Reading 🌧️
__________________________"Daren,, sayangg"
"Sayanggg...."
"Oy! Daren!"
"Bangun gak!"
Jesna yang geram dengan anaknya yang tidak bangun-bangun itu langsung berjalan menuju kamar mandi yang ada dilam kamar Daren. Jesna pun keluar dari kamar mandi dengan gayung yang bertengger cantik di telapak tanganya lalu berjalan mendekati sang anak yang sedang tertidur pulas diatas kasur
Byurrrrr......
"ASTAGHFIRULLAHALADZIM" kaget Daren sambil mengusap wajahnya.
"Mama apa-apaan si?" Tanya Daren lembut sambil menuruni kasur king size nya
"Kamu tuh yang apaan, dari tadi mama bangunin gak bangun bangun! Liat noh udah jam 11. Mending kamu sekarang mandi terus belanja bulanan ya" ucap Jesna yang hanya mendapat dengusan dari Daren
"Mom ya kali aku belanja bulanan, bukanya gak mau ya tapi aku malu bund, masa laki-laki belanja sayuran.." jawab Daren sambil menampilkan puppy eyes nya. Jesna yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas
"Yang nyuruh kamu belanja sayuran siapa?" Tanya Jesna talak
"T-tapi kan Belanja bulanan itu biasanya beli sayuran juga"
"Yee sotoy kamu, sayuran dirumah masih ada kemarin mama beli di mang Nurdin. Nanti kamu beli daging-dagingan, bumbu masak, masih banyak lagi pokoknya, nanti kamu ditemenin Ubrey tenang aja, sekarang kamu mandi! Jangan lama-lama tapi! Soalnya mama mau masak!" Setelah mengatakan itu Jesna pun pergi meninggalkan anaknya
ʕº ᴥ ºʔ
"Mommm,, yuhuuu, Daren dah cakep nih, mana note belanjaannya?" Suara Daren menggelegar diseluruh ruangan.
"Belicic ih abangg!" Gerutu Adrian sambil membawa mainannya
"Iya deh, mama mana dek?" Tanyanya
"Agi di kamal" jawab Adrian lalu pergi meninggalkan Daren. Sedangkan Daren hanya ber oh ria lalu berjalan menuju kamar ibunya
Tok..tok...
"Assalamualaikum, mom? Daren buka ya pintunya?" Daren yang mendengar deheman dari sang mama pun langsung masuk
"Mah jadi gak? Daren udah rapih nih nanti keburu gak mood" tanya Daren sambil merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk mamanya itu
"Iya,iyaa sabar dong, mama kan lagi nulis list belanjaannya, eh iya Aubrey mana?" Ucap Jesna sambil menuliskan bahan-bahan yang akan dibeli
"Teu terang.."jawab Daren sambil mengeluarkan handphone nya dari saku celana lalu memilih untuk berselancar di aplikasi chat berwarna hijau
"Nih uangnya dan ini list nya, awas jangan sampai salah beli!" Peringat Jesna sambil menyodorkan uang 1 juta dan memberikan list belanjaan. Daren pun memasukan lagi ponsel nya kedalam saku celana lalu bertanya
"Ini sejuta muat mom?"
"Atuh muat sayang, kan belanjanya gak banyak, udah deh sana!" Usir Jesna mobil mendorong-dorong tubuh Daren agar keluar dari kamarnya
'astagfirullah aku ternistai' batin Daren, tanpa sadar dia memegang dadanya sambil dielus elus
ŏ﹏ŏ
Daren POV on
"Dek,,masa mama nyuruh kita beli obat sakit perut buat menstruasi sih.." gerutuku sambil berjalan menuju minimarket tak lupa menggandeng tangan gadisku eh salah adikku maksudnya
"Atuh gak papa," balasnya santai
"Ish kamu aja ya yang ngambilnya, Abang ngambil susu buat bocil aja"
"Dih apaan gak,gak,gak! Abang harus ikut! Itung-itung belajar jadi suami siaga nanti kalo udah nikah!" Ucapnya sambil menari narik tanganku
"Ih calonya aja belum ada, malah langsung disuruh jadi suami siaga" Gumamku tapi kayaknya masih didengar oleh Aubrey
"Jodoh gak ada yang tau bisa jadi besok Abang nikah!" Ucapnya tanpa melepaskan gandengannya dariku
"Kamu aja jadi istri Abang mau gak?" Tanyaku dengan nada bercanda tetapi jauh dilubuk hati yang paling dalam pertanyaan itu tidak tidak main-main
"Hahahaha ngakak lu bang, Astagfirullah gak usah bercanda!" Aku yang mendengar jawaban itu hanya tertawa hambar. Dengan pasrah aku mengikuti nya dan kini kita sudah berada di jejeran perlengkapan wanita.
Tetapi pandanganku tak sengaja melihat dua orag manusia berbeda kelamin yang akan berciuman?, tapi sepertinya aku mengenal wanita itu, Akupun mulai menyipitkan kedua mata agar bisa lebih jelas lagi melihatnya dan wanita itu adalah...Caca?. Seketika rahangku mengeras dan tanganku sudah terkepal kuat. Entahlah apa yang aku rasakan saat ini tetapi yang pasti aku tidak terima jika Caca berdekatan dengan lelaki lain selain diriku dan keluarganya
Dengan langkah lebar aku pun menghampiri mereka sampai panggilan Aubrey pun tak ku hiraukan. saat sudah berada dibelakan wanita itu akupun berbucara
"SALSABILA SENA AL-GIBRAN!" Gertakku tepat dibelakanya, Sang empu yang dipanggil namanya dengan sigap berbalik badan, sepertinya dia sedang menatapku kaget
'cih! Selama ini gue bersahabat sama jalang ternyata! Astagfirullah' batin Daren
"Ngapain lo? Mau berbuat mesum? Kok di minimarket? gak elit banget!" Ucapku dingin.
"MAKSUD LO APA?!"
_______________
Thanks
Maaf ya baru bisa up ╯︵╰
Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad ♡
24-07-2021☔
KAMU SEDANG MEMBACA
KOMPLEKS
Teen FictionSquel Zoya or Jesna~ "mama dalen sayang Ubley" "Mama Dalen suka ubley" " Mama kenapa Ubrey mondok?" "Aku kangan Ubrey" "Daren cinta Aubrey mah! Kenapa mama gak ngertiin perasaan Daren!" "Kenapa?kenapa gue harus jadi kakaknya Aubrey?!" Tentu saja uca...