PROLOG

419 237 50
                                    

Hai everyone this is my new story!!!

Hasil dari imajinasiku sendiri‼️
Jika ada kesamaan dalam nama tokoh ataupun alurnya itu unsur tidak kesengajaan‼️
No plagiat‼️
Baca pelan pelan yaa, biar faham sama alurnya ‼️

Udah gitu doang dari aku 🌷
Happy reading 🕊🌷

•••

Galen Desmond Chester

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Galen Desmond Chester. Ketua geng motor Fraystar. Memiliki wajah tampan, rahang yang sempurna, dan tubuh yang memikat hati kaum hawa, menambah daya tariknya di mata orang lain. Namun, di balik penampilannya yang menawan, Galen menyimpan sifat yang kejam dan dingin.

Sikap Galen cenderung cuek dan tidak banyak bicara. Kekejamannya terkadang membuatnya tampak dingin dan tidak peduli terhadap perasaan orang lain.

Salah satu ciri khas Galen adalah kebencian yang mendalam terhadap seorang perempuan bernama Clairine. Galen merasa sangat terganggu oleh Clairine karena Clairine sangat terobsesi untuk mengejar cintanya.

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Clairine Zhaviera Ruelle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Clairine Zhaviera Ruelle. Perempuan yang memiliki kecantikan yang memukau, seolah-olah dia adalah malaikat yang turun ke bumi tanpa sayap. Namun, kecantikannya itu hanya bertolak belakang dengan kepribadiannya yang lembut dan cerewet. Ia cenderung terlihat agak polos dalam memahami situasi dan sangat berhati-hati dalam berbicara.

Clairine memiliki obsesi yang sangat mendalam kepada Galen Desmond Chester. Meskipun Galen sangat membenci kehadiran Clairine dalam hidupnya, Clairine tidak berhenti mengejarnya sampai dirinya berhasil memiliki hati seorang Galen.

•••

Malam itu, di dalam kamar yang redup, Clairine tengah duduk di atas tempat tidurnya, memegang ponselnya dengan wajah penuh harap. Di sisi lain layar, suara hangat Vellicia memenuhi telinganya.

"Eh, Clay, denger deh, tadi Galen ke bar yang baru buka, loh. Dia udah di sana dari jam delapan malam."

Mendengar kabar itu, wajah Clairine langsung berbinar cerah, matanya berbinar-binar dengan antusiasme yang sulit disembunyikan. Rasanya seperti petir menyambar hatinya dengan gembira. "Serius? Wah, makasih untuk infonya babe! Gue harus ke sana sekarang juga!"

"Iya, cepet kesana! Lo harus dandan yang cantik dan harus rapi! Inget Clay, jangan nyerah, lu pasti bisa dapetin hati Galen!" seru Vellicia.

"Ya ampun, gue gak sabar! Thanks, Vel! Gue langsung berangkat sekarang."

Seolah diberi energi baru, Clairine bangkit dari tempat tidur dengan cepat. Dia berlari menuju cermin, memperbaiki rambutnya yang sudah diatur rapi sebelumnya. Tangannya dengan gesit memilih baju, dan akhirnya, dia memutuskan untuk mengenakan baju crop top berwarna putih yang menampilkan sedikit perutnya yang rata, dipadukan dengan celana pendek yang menutupi bagian atas lututnya. Dia merasa itu adalah pilihan yang sempurna untuk menarik perhatian Galen.

Setelah memastikan penampilannya sesuai dengan harapan, Clairine segera melompat ke arah tatobag kesayangannya yang tergeletak di samping tempat tidur. Dia mengambilnya dengan cepat, melemparkannya ke atas bahunya, siap untuk menghadapi malam yang sangat spesial bagi Clairine.

Dengan langkah-langkah yang cepat dan hati yang berdebar-debar, Clairine melangkah keluar dari kamar, menuju petualangan malamnya yang diimpikan, di mana dia berharap bisa bertemu dengan Galen dan membuatnya terpesona dengan pesonanya yang tak tertahankan.

◣─────•~❉✿❉~•─────◢

Di suatu sudut tergelap di dalam bar yang ramai, Galen duduk dengan santainya di sekitar meja bundar bersama teman-temannya. Suasana gemuruh terisi dengan suara percakapan yang riuh dan musik yang bergema di seantero tempat hiburan itu. Botol-botol bir terbuka di meja, dan tawa riang mengisi udara seiring dengan candaan mereka.

"Ini baru hidup! Yang mabok duluan tandanya kalian banci!" Galen tertawa keras.

Ke empat teman Galen yang duduk di sebelahnya setuju, mengangguk-angguk sambil meneguk bir mereka dengan ganas. Wanita-wanita hiburan bergerak di antara meja-meja, mencoba menghibur dan membuat suasana semakin riuh dengan gerakan seksi mereka.

Tapi tiba-tiba, suasana riang itu terganggu oleh kedatangan beberapa sosok misterius yang tiba-tiba muncul di antara kerumunan. Mereka membawa sebuah kayu besar, dan sebelum siapa pun bisa bereaksi, mereka mulai memukul leher Galen dan teman-temannya dengan kejam.

Suara hiruk pikuk berganti dengan teriakan kejutan dan rintihan sakit. Botol-botol bir pecah, dan musik dj terdengar seperti terhenti dalam kekacauan. Galen dan teman-temannya jatuh tak berdaya ke lantai, pingsan karena serangan tiba-tiba yang tak terduga itu.

Di tengah kekacauan, sosok-sosok misterius itu lenyap dengan cepat seperti hantu, meninggalkan kebingungan dan ketakutan di antara pengunjung bar yang tersisa.

Di balik pintu bar yang ramai, Clairine masuk dengan langkah anggun, memperhatikan setiap detail di sekitarnya. Dia merapikan dandanan dan bajunya sekali lagi, memastikan penampilannya sempurna untuk bertemu dengan Galen. Namun, pandangannya segera tertuju pada pemandangan mengerikan di meja bundar di sudut ruangan.

Clairine sontak terkejut, hingga menjatuhkan totebagnya. "OH MY GOD!!"

Galen dan teman-temannya tergeletak tak berdaya di lantai, pingsan setelah serangan tiba-tiba dari sosok-sosok misterius. Clairine terkejut dan panik, berusaha untuk berbalik dan melaporkan kejadian itu kepada petugas keamanan.

Namun, sebelum ia bisa melangkah lebih jauh, tangan dingin sosok misterius itu menyentuh lehernya dari belakang. Sebuah pukulan keras membuat Clairine langsung pingsan, tubuhnya terjatuh tak berdaya ke lantai bar yang kacau itu.

Swapped souls [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang