PART 5

24 12 0
                                    

"dia wanita yang baik meski diwajahnya hanya ada kesombongan namun bila kamu melihat hatinya kamu akan menemukan kebaikan yang ia sembunyikan demi tanpak kuat dihadapan orang-orang."





Sudah dua minggu Quenssa terbaring koma di rumah sakit semenjak peluru yang bersarang di jantungnya dan kini ia telah sadar dan mendapati dirinya di sebuah ruangan dengan alat-alat medis di tubuhnya, ia melihat ke jendela beberapa polisi sedang berbaris rapi menjaganya hingga sosok matanya menemukan angga yang sedang berbicara dengan para dokter yang akan masuk ke ruangan tempat dia berada.

“Tuhan menyelamatkan nyawamu lagi kali ini, Hiduplah dengan bahagia dan berdamailah dengan Takdirmu. “ujar dokter laki-laki tua itu padanya sembari memeriksa dirinya.

Dokter tua itu adalah dokter Pribadi dari Aryo Wirayono dulu, ayah dari Quenssa yang telah meninggal karena sakit beberapa tahun lalu.

Quenssa hanya diam membisu setelah mendengar jawaban dari dokter tersebut. ia tak habis pikir memnag benar selama ini ia telah sangat sering berada diambang kematian dan Tuhan selalu mengagalkannya dan kali ini juga Tuhan kembali menyelamatkannya seakan-akan Tuhan tidak ingin bertemu dengannya.

Pikiran quenssa saat ini begitu kacau, ia kembali merasa kesepian seperti dulu, setiap masalah menemuinya semua orang menutup mata dan pergi darinya. Saat ini ia dipindahkan ke ruangan perawatan dengan penjagaan yang ketat.

“Bagaimana keadannya dok?” Ujar Angga selaku perwakilan dari pihak kepolisian yang mnegurus masalah Quenssa.

“Dia sudah membaik, hari ini juga ia bisa dibawa,” ujar Dokter Tersebut

“Terima kasih dok, kami akan memwanya besok saja hari ini biarkan dia istirahat saja disini.”Jawab angga

“Maaf Pak, saya dapat perintah bahwa hari ini juga tersangka harus dibawa ke kantor untuk dilakukan penyelikan.” Ujar Petugas polisi yang baru datang itu menambahkan

“Dia masih perlu istirahat,” ujar angga membela

“Maaf pak, ini perintah dari pimpinan saya tidak bisa membantahnya,”

“ tapi kasus ini dibawah wewenang saya, jadi saya yang akan mengurusnya bersama rekan yang lain.”

“Maaf pak, bagaimana pun kami akan membawanya hari ini,”

“Baiklah, kalian bisa bawa dia dan aku akan ikut menyusul kalian nanti,” ujar angga sembari akan menuju ke ruangan Quenssa namun sebelum sempat pergi dokter tersebut berbisik ke telingga angga memeberitahunya sesuatu yang sejak tadi terselib di pikirannya.

“saya mengenalnya, dia wanita yang baik meski diwajahnya hanya ada kesombongan namun bila kamu melihat hatinya kamu akan menemukan kebaikan yang ia sembunyikan demi tanpak kuat dihadapan orang-orang.” Ujar dokter tersebut kepada Angga sembari melangkah meninggalkanya.

“Aku juga mengenalnya, dimanapun ia berada ia selalu membuat orang-orang kagum pada kebaikannya.” Bathin angga

***

Dalam keadaan yang sudah cukup membaik Quenssa dengan cepat dibawa ke kantar polisi untuk dilakuakn penyelidikan terhadap kasus pengedaran narkoba yang dialaminya, kasus yang sangat berat yang kemungkinan besar dan pasti membawa para pelakunya pada hukuman mati ataupun penjara seumur hidup bila terbukti bersalah.

BlackRoses (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang