tentang mereka, yang dianggap sahabat. namun nyatanya lebih dari itu.
tanpa sepengetahuan yang lain tentu saja
Ini fiksi ya.. jadi ya cuma karanganku ajaa. Jangan terlalu baper..enjoy
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Haechan bilang, kamu gamau perpanjang kontrak. udah yakin?"
Jeno mengangguk sambil mengunyah "lagian aku bisa urus perusahaan, dibantu sama kakak nanti"
Jeno sama Doyoung lagi qtime. alasannya, karna Doyoung kangen adik kecil kesayangannya
"ya abang ga larang sih, asal kamu tau apa yang kamu lakuin aja"
"aku juga mau nikahin Haechan"
Doyoung keselek. dia kaget "SERIUS?! DEK KAMU MASIH BAYI MASA MAU NIKAH SIH?!"
kan? Doyoung selalu bilang kalo Jeno masih bayi di usianya yang udah 22 tahun
"ya napasi bang"
"ya kamu kejar karir kamu dulu kek apa gitu, lakuin hal yang biasa di lakuin anak seumuran kamu"
Jeno naroh sumpitnya dan natap Doyoung yang lagi natap dia juga
"bang, abang pernah takut gak? adek takut kalo Haechan nanti di ambil sama yang lain. meskipun dia bilang dia cinta sama adek, tapi kita gaakan tau kedepannya. adek mau Haechan ya sama adek, gamau sama yang lain. makanya adek punya rencana buat nikahin dia"
"ya dibuat setuju. kalau kontrak habis kan terserah adek mau di perpanjang atau enggak. kalau Haechan, kayaknya dia mau solo karir. gatau deh nanti gimana"
Doyoung tau, secinta itu Jeno ke Haechan yang pernah main belakang sama Mark di belakang Jeno
"dek"
"hm?"
"adek seriusan mau nikahin Haechan?"
"hm"
"gamau sama nana aja?"
"hm?"
"nana lucu"
"Haechan juga lucu"
"nana manis"
"Haechan lebih manis"
"nana sayang kamu"
"adek juga sayang nana, tapi lebih sayang Haechan"
"bucin"
"iam"
Haechan
jangan main main sama jeno lagi, atau lo habis sama gue
dibilang, kalau Doyoung itu sayang banget sama Jeno. pokoknya sayang banget sama bayinya ini
