Lisa mengambil tangan Yoona dan mensalaminya. "Aku kesiangan bun, berangkat dulu ya bun, Assalamualaikum!"
"Waalaikumsalam! Hati-hati Lis!" Ingat Yoona.
Saat melihat si anak gadisnya itu sudah menghilang di balik pintu, Yoona langsung melanjutkan acara memasaknya sembari menggelengkan kepalanya mengingat Lisa sedari kecil sangat ceroboh.
"Ada-ada aja, sikapnya gak berubah-berubah."
———$$———
Lisa mengedarkan pandangannya. Sedari tadi tidak ada abang-abang ojek yang melintas. Ia mengalihkan pandangannya ke arah lengannya yang berhias jam tangan ber-merk bvlgari itu.
Mata Lisa membola seketika, ya Allah sudah pukul 6 lewat 15, ia terlambat 5 menit, bagaimana ini...
Tintin!
Lisa menoleh kebelakang dan menemui sesosok pria yang menjadi musuh bebuyutannya itu.
Junkyu Padika.
"Sendirian aja neng, terlambat ya?" Goda Junkyu.
Lisa menatap Junkyu dari atas sampai bawah.
Junkyu yang ditatap seperti itu segera menutup badannya menggunakan kedua tangannya. "Mau apa lo? Ngapain natep gue gitu? Naksir lo sama badan gue?"
Lisa mendelik tak suka kearah Junkyu. Ia menempeleng kepala Junkyu dengan keras sampai membuat Junkyu meringis kesakitan.
"Bacot amat lo, ngaca dulu deh sana kalo mau julidin orang, lo sendiri aja telat, ngapain coba pake nyindir-nyindir orang lain? Sawan lo?"
