Married with Mr J [NoMin]

Jaemin is scared

Karna semalam Jaemin tidur di apartemen Jeno, pasti Bunda dan Ayahnya sudah siap untuk mengintrogasi nya. Sebelum berangkat bekerja, Jaemin menyempatkan diri untuk pulang dulu ke rumah. Sarapan bersama kedua orang tua nya dan adik tersayangnya.

"eh kakak, dicariin Bunda tuh" kata Shotaro saat melihat kakaknya berjalan gontai masuk kedalam rumah

"eh anak Bundaa, kemana aja sayang? Bunda telfon kok handphone nya mati" Winwin menghampiri Jaemin dan memeluk anak tertuanya

"maaf ya Bunda, Nana kemarin lelah jadi nana beristirahat di apartemen Jeno" ucap Jaemin sambil menyandarkan kepalanya dipundak sang Ibu. "Hayooo kakak ngapain, sabar kak kakak kan belum sah sama Jeno hyung" Shotaro yang mendengar alasan Jaemin langsung menyahut

"huss ade ah jangan gitu" tegur Winwin

"udah gih makan, nanti biar Bunda yang bilang ke Ayah ya" Jaemin mengangguk

"oh iya jangan lupa pesen Bunda nya Jeno. Waktu kalian 1 minggu untuk saling kenal, jangan sia siakan waktu ya sayang"

"iya Bunda, nanti Nana coba hubungi Jeno"

- Jaemin wants to know Jeno -

"iyaa tantee"

"panggil mama saja nak, nanti mama akan menjadi bundamu juga"

"hehe okee ma"

Jaemin mendapatkan telfon dari calon mertuanya. Taeyong bilang kalau ia sudah memesan restoran untuk Jaemin dan Jeno. Taeyong tau betul Jeno bagaimana, jadi sebagai ibu yang baik ia berinisiatif membooking restoran untuk Jaemin dan Jeno. Taeyong tau Jeno tidak akan mau makan bersama Jaemin jika hanya disuruh saja.

Jaemin kembali merebahkan dirinya di sofa. Ia sedang dalam jam istirahat, 15 menit lagi ia akan melakukan pemotretan kembali. "uhmm haruskah aku menghubungi Jeno..?"

"sebaiknya aku hubungi dari sekarang agar tidak dadakan"