Dinner

3.3K 299 7
                                    

"maaf Bunda Nana telat" Jaemin sampai di restoran yang dituju. Dia melihat kedua orangtuanya sudah duduk manis. Tapi ada 2 orang lagi yang tak ia kenal

Winwin mengisyaratkan Jaemin agar duduk dan memperkenalkan dirinya. "Halo Om.. Tante, Saya Jaemin" ucapnya sambil tersenyum lebar

"Jaemin senyumnya manis banget ya Win" puji Taeyong pada Winwin karna anaknya yang memiliki senyum manis

"hehehe tante bisa aja" Jaemin tersenyum kecil

"Nah ini Om Jaehyun Na, ini bestie Ayah" Jaemin menolehkan kepalanya pada orang yang disebut 'Om Jaehyun' oleh ayahnya

"halo Omm, Jaemin" Jaemin memperkenalkan dirinya kembali

"iya Jaemin santai saja sama saya, tidak usah tegang" Jaehyun tersenyum pada Jaemin

"Ini kayanya ada yang mau dibicarakan ya?" Jaemin bertanya

"iya sayang, nunggu anak tante datang dulu ya baru kita jelaskan maksud dan tujuan kita berkumpul" Taeyong yang sedang berbincang dengan Winwin teralihkan dengan pertanyaan Jaemin

"okee tantee" jawab Jaemin

"maaf saya telat" suara bariton mengalihkan perhatian seisi meja

"Sini Jen" sang ayah, Jaehyun menyuruh Jeno untuk duduk diantara dirinya dan Taeyong

Jeno langsung duduk diapit kedua orangtuanya. Jeno duduk berseberangan dengan Jaemin, Yuta berseberangan dengan Jaehyun dan Taeyong berseberangan dengan Winwin.

"Jadi seperti yang sudah saya rencanakan dengan Yuta, kami akan menjodohkan Jeno anak saya dengan Jaemin anak Yuta" Jaehyun membuka suara

uhukkk

Jaemin yang sedang memakan hidangan malamnya langsung tersedak saat Jaehyun bilang kalau ia akan menjodohkan dirinya dengan Jeno.

"ya ampun Jaemin, minum ini" Taeyong menyodorkan segelas air pada Jaemin. Winwin membantu mengusap punggung Jaemin.

Begitupun dengan Jeno yang sedang menyantap makanan malamnya langsung menghentikan aksinya, nafsu makannya langsung hilang. Bagaimana tidak terkejut, Jeno hanya diberitahu oleh Jaehyun kalau hanya makan malam biasa dengan temannya, sekarang apa apaan ini? perjodohan? the hell Jeno yang sudah badmood karna kerjaan di kantor jadi tambah badmood saat Ayahnya malah menjodohkannya dengan orang asing yang tak ia kenal sama sekali.

"Ayah Bundaa kok tiba tiba, kenapa ga bilang dulu sama Jaemin" Jaemin angkat suara setelah ia minum

"kalau diberitahu dahulu namanya bukan surprise sayang" Taeyong menyahut

"bagaimana setuju?" Yuta meminta keputusan dari kedua belah pihak

"anak saya Jen- belum sempat Jaehyun bicara, Jeno sudah memotongnya terlebih dahulu

"Saya keberatan" Jeno angkat suara sambil mengangkat tangan kanannya

"apa yang membuatmu keberatan Jeno?" Yuta beralih pada Jeno

" 1. Saya bukan anak kecil, saya bisa memilih pendamping hidup saya sendiri
2. Bagaimana bisa kalian menjodohkan kami, bahkan kami orang asing tidak saling mengenal sedikitpun
3. Menikah bukan hal kecil, menikah harus dilakukan jika kami sudah siap dan matang
4. Saya sendiri belum siap menjadi seorang Ayah dan menjadi kepala keluarga" Jeno mengeluarkan pendapatnya dengan suara berat dan muka tanpa ekspresi nya

"bagaimana dengan Jaemin?" Jaehyun kini yang bertanya

"u-umm aku juga tidak siap jika dadakan seperti ini, tapi jika ini mau kalian aku baik baik saja asalkan kalian memberi aku waktu untuk lebih mengenal umm Jeno" Jaemin benar benar tidak tahu harus apa, sebenarnya dia ingin menolak. Tapi pasti kedua orangtuanya akan kecewa.. sekarang Jaemin mengerti, ternyata Shotaro benar Ayah dan Bunda sempat membicarakan perjodohan, tetapi bukan untuk Shotaro melainkan untuk dirinya.

Married with Mr J [NoMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang