Our Secret || End

Delapan

Pdf ready ya guysss.. dg harga 40.000

Beli paket 100k dpet 12 pdf (sudah termasuk Our Secret) promo ini dg kuota terbatas ya.. 100k bebas pilih judul... SS promo ini  saat wa yaaa.. :)

Listnya judul ada di bawah...

1. Baby And Me
2. I love ayah
3. Baby Daddy
4. Istri mudaku
5. Akibat Pernikahan Dini
6. Wedding disaster
7. Fantastic baby
8. Friend with benefit
9. Our secret
10. Sah Menikah dengan Mantan
11. The Baby Is Mine
12. Terikat Luka
13. Bittersweet marriage

(Jangan ragu untuk beli promo ini, selain hemat dan harga bersahabat, pdf novel yg d kirim pun isinya lengkap seperti ebook/versi buku cetaknya...)

Kalian bisa chat ke wa +6289633021705/088973689642 untuk menanyakan langsung perihal promo tersebut.

Pdf akan d kirim setelah transaksi, payment bisa melalui transfer bank atau shopeepay...

Pdf akan di kirim via wa/gmail

Ebook tersedia..

KBM aplikasi jg ada...

Happy reading

***
Nara berjalan di belakang mereka berdua saat melihat pesta megah di depannya. Gadis itu berdecak kagum, ini mungkin bukan pesta pertama yang dia hadiri, dulu saat Mia mengajaknya ke pesta pesta besar, Nara selalu ikut serta dalam acara tersebut.

Lisa sudah berjalan lebih dulu meninggalkan mereka, wanita itu telah bergabung bersama beberapa ibu-ibu yang di kenalnya.

Arsen mendengkus melihat para kerumunan tamu, dia tahu pestanya akan sebesar ini. Pria itu menoleh ke belakang dan mendesah keras. Kenapa juga Nara berjalan begitu lambat... pria itu mendekat.

"Kenapa?"

Nara tersadar dari kekagumannya. "Pestanya besar sekali..."

"Tentu saja..." jawab Arsen, pria itu mengulurkan tangannya. "Kita bergandengan, saya nggak mau kamu tertinggal di belakang..." saran pria itu. Sejenak Nara menatap uluran tangan Arsen, kemudian melihat wajah pria itu secara bergantian hingga akhirnya Nara menerima tawaran pria di hadapannya.

Nara menyentuh tangan Arsen dan pria itu meremasnya lembut. "Berakting yang baik nanti, paham?" pinta pria itu lirih.

Nara mengangguk, tentu saja.. dia akan menerima bayaran yang tidak sedikit untuk pekerjaan ini. Keduanya berjalan beriringan dengan tangan Arsen yang menggandeng Nara. Mereka seperti sepasang suami-istri kebanyakan. Senyum terpatri di wajah Nara ketika beberapa orang menyapa pria di sisinya.

"Wah, Arsen.. sudah punya gande-"

"Istri," Arsen mengoreksi. "Perkenalkan.. ini istriku!"

"Wow.. kejutan," seru lawan bicara pria di sampingnya. "Kapan kalian menikah? Kita nggak dapat undangan?"

"Kita hanya melakukan pemberkatan, pestanya nanti setelah Nara melahirkan..."

"Jangan lupa undang kami.."

"Tentu," sahut Nara. Senyumnya terukir indah, dan Arsen merasa senyum Nara berlebihan.

Arsen menggiring Nara menjauh dari orang-orang yang dikenalnya tadi. Merasa tidak perlu banyak basa-basi, Arsen membawa Nara menjauh.