~16

119 75 338
                                    

Haiyooo~ tetap sehat ya!♡

Happy reading luvlyy~💜



Naykla tampak tenggelam dengan jaket coklat kebesaran miliknya. sama seperti Taehyung, ia juga memakai jaket coklat yang tampak pas ditubuhnya. Dipadukan dengan kupluk berwarna putih, dan sarung tangan berwarna coklat.

Di Seoul sekarang, sudah memasuki musim dingin. Yang mengharuskan masyarakat disana, memakai mantel atau jaket yang besar, ketika ingin bepergian ke suatu tempat.

Mereka sekarang tengah berada di bandara. Ya seperti yang June bilang kemarin, kalo June akan kembali ke Australia karena urusan kuliahnya.

Sebenarnya, June ingin sekali tetap berada di Korsel. Sebab, ia belum menikmati waktu liburannya dengan baik di Korsel. Juga, ia akan rindu sekali dengan masakan kakak iparnya. Oh ya, jangan lupakan kalo ia belum puas menjahili abang sepupunya yang sangat menyebalkan itu. Tapi apalah daya, apabila ia mendapat kan notifikasi di grup sekolahnya. Kalau ada urusan mendadak, yang mengharuskan ia kembali ke Australia. Dan kembali berkutat dengan lembaran-lembaran kertas juga laptop kesayangannya.

Penerbangan tinggal 15 menit lagi, June sudah siap dengan kopernya yang penuh dengan baju itu. Dan tas kecil yang sedari tadi ditentengnya yang didalamnya terdapat bekal buatan kakak iparnya. Ya walaupun sebenarnya di pesawat tidak boleh membawa makanan, tapi berhubung ini pesawat kelas Vip++ yang hanya sekitar 3 orang didalamnya. Jadi diboleh-bolehkan saja, membawa makanan.

"Bang, kak. Jangan kangen ya sama June yang ganteng ini."ucap June dengan muka yang sangat di dramatiskannya sekali.

"Pede lu! Siapa juga yang mau rinduin. Pulang sana ke Australia, siapa tau kan, pulang-pulang bawa gandengan. Ga sendirian lagi."

Rasanya June ingin membanting koper ke muka abang sepupunya itu, kala berucap dan membahas tentang hal sensitifnya. Tapi tak apa, liat saja nanti, ia pasti akan mendapatkan pacar yang cantik. Dan disombongin ke muka abang sepupunya itu.

"Taehyung! Masa sepupu kamu udah mau pulang. Masih aja mau kamu ajak berantem."ucap Naykla yang sudah mencubit lengan Taehyung, yang membuat yang dicubit berteriak kesakitan.

"Rasain lu."

"Diem lu, bocah!"

"Sttt, bisa ga sih? Ga usah berantem! Udah June, pesawat kamu udah mau berangkat tuh. Take care ya adik ipar."

"Makasih kakak ipar. Aku pulang dulu ke Australia ya, kalo udah selesai urusan kampus, ke rumah kalian lagi deh. Mau liat baby kim."ucap June yang kopernya sudah digeret oleh petugas pesawat.

"Kalo si bang Taehyung ini nakal, tampol aja pake duit dia kak. Biar kapok."

"Ga berniat ya, untuk nakal."sinis Taehyung.

June tidak membalas perkataan Taehyung tadi, memilih berjalan ke kakar iparnya dan mengelus perut kakak iparnya.

"Baby Kim, nanti kalo kamu udah lahir, paman kesini ya. Kamu yang sehat-sehat, Jagain Mommy. Kalo Daddy kamu nakal ga usah temenin aja. Paman pamit ya, jagoan."ucapan June mampu membuat Taehyung tersenyum. Walaupun sepupunya iti menyebalkan, tapi ia tau, kalo June sangat menyayangi calon keponakannya.

"Makasih paman, sehat selalu ya paman."ucap Naykla dengan suara yang dibuat-buat seperti anak kecil. Seolah baby Kim lah yang menjawab.

"Bang, gw pamit ya. Tenang, kalo gw balik ke Korsel, entar kita gelud lagi." June memeluk abang sepupunya itu, dan dibalas Taehyung dengan tepukan dipunggung adik kecilnya.

"Em, sekolah ya bener lu!"

Naykla yang melihat interaksi, kedua sepupu itu tersenyum kecil. Ia tau, kedua sepupu itu saling menyayangi satu sama lain. Tapi mereka menutupinya, dengan selalu bertengkar dan membuat gaduh ketika bertemu.

'My Universe Husband' -KTH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang