Mencoba untuk baik-baik saja itu melelahkan ya?
-Hurt-
::HAPPY READING::
"Anna pulang," serunya, tetapi tidak ada siapapun di apartemennya.
Dia pun memasuki kamarnya dan ternyata Mark sudah mengambil barang-barangnya dari rumah Donghae.
Anna pun membereskan dan menata rapi barang-barangnya, aktivitasnya terhenti saat dia melihat sebuah foto dirinya dengan Jaemin.
Anna tersenyum menatap foto itu. "Terimakasih atas waktunya Jaem," sebutir air mata jatuh begitu saja ke pipinya.
Isakan tangisnya semakin lama semakin terdengar keras, Anna memukul dadanya yang terasa sangat sakit. "Jaemin, maafkan aku hiks..."
"Aku cuma mau kamu bahagia," lirihnya.
Anna meringkuk diatas kasur sambil menggenggam foto itu sesekali dia mengusap air matanya yang terus menerus mengalir. Tanpa sadar dia tertidur pulas dengan foto yang masih dia genggam, setidaknya dia bisa memohon kepada Tuhan agar dia bisa bertemu dengan Jaemin lewat mimpinya.
Sedangkan disisi lain Jaemin sedang berkumpul di rumah Haechan atau markas mereka.
Disepanjang waktu berkumpul Jaemin hanya mendesah pelan atau menghela napas sesekali mengacak rambutnya frustasi, tentu saja sikap Jaemin itu membuat mereka menjadi frustasi.
"Lo kesini cuma mau memperlihatkan kesedihan lo, gitu?" Ucap Haechan frustasi.
Jaemin menghela napas. "Gue sama Anna udah bener-bener berakhir," lirihnya.
"Itu kemauan lo kan?" Tanya Jeno.
"Maksud lo?"
"Lo lupa? Dulu lo bilang nunggu Anna putusin lo tapi udah di putusin malah kayak yang mau mati," ujar Jeno.
"KAPAN GUE BILANG GITU?!"
di chapter pertama -author.
"Pas lo masih ngejar-ngejar si Ryujin," sahut Haechan.
"I-itu kan beda lagi! Sekarang gue udah cinta sama Anna," sanggahnya.
"Terserah deh,"
"Bantuin gue balikan sama Anna dong," pinta Jaemin.
"Katanya udah bener-bener berakhir, jadi gaada kesempatan dong," timpal Haechan.
"Kalo gak mau bantuin bilang!" Ketus Jaemin.
"Gue kan udah pernah bilang sama lo, kalo lo emang bener cinta sama dia perjuangin," timpal Jeno.
"Liatin ke Anna seberapa besar cinta lo ke dia, karena selama pacaran cuma Anna yang perjuangin lo nah sekarang gantian." Jelas Jeno.
Jaemin mengangguk paham. "Makasih Jeno! Lo emang The best!" Serunya lalu langsung memeluknya.
"Apasih anjing lepasin!" Bentaknya.
"Semoga berhasil ya! Soalnya saingan lo si Renjun!" Sahut Haechan.
Renjun yang tengah bermain handphone pun mendelik kearahnya. "Gue sih yang bakalan menangin hati Anna," ucapnya pede.
Jaemin tersenyum remeh. "Mari bertarung secara sehat,"
"Oke!'
"Mau taruhan?" Tawar Haechan kepada Jeno.
"Oke, gue tim Jaemin!" Ujar Jeno.
"Gue tim Renjun,"
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt || Na Jaemin✓
FanfictionLee Anna berhasil berpacaran dengan Na Jaemin, dia menyangka hubungannya akan seindah seperti orang-orang pada umumnya. Tetapi tidak! Na Jaemin masih menyimpan rasa kepada mantan pacarnya yang dulu pernah menyakitinya. Tetapi Anna selalu berusaha ag...