"hadeuhh susah amat dah" omel vana sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal,dia sedari tadi tidak menemukan jawaban dari soal yang dikerjakan nya,sekarang kelas vana sedang mata pelajaran matematika gurunya memberikan 7 soal yang sialnya vana hanya bisa menjawab 2 soal,Sudah tau vana lemot di mata pelajaran hitung²an yang tentunya matematika masih ajaa gurunya itu memberikan soal.
"Ayo² Anak Anak waktunya tinggal 10 menit lagi ya" kata pak Andre guru matematika.
"Psstt sstt Van"bisik teman vana yang tepat berada di belakangnya,Vana pun menoleh kan sedikit kepalanya ke belakang.
"Apaan?"tanya nya pelan
"Nomor 5 apaa?" Tanya Rudi Teman Vana yang memanggil nya.
"Yeuu anying gue mana ngerti,gue aja baru ngerjain dua soal"
"ayolah gue yakin lu udah,lu kan pinter" bujuk Rudi pada Vana.
"dibilangin gue belum ya belum" Karena merasa kesal akhirnya dia menunjukkan bukunya pada Rudi yang ternyata memang benar vana baru mengisi dua soal yaitu nomor 1 dan 5.
"hehe gue pikir lu udah" Ringis Rudi. Vana hanya memutar mata malas,dan membalikkan badannya ke depan lagi.
Jika kalian tanya kok tidak nanya Mea dan Afrin aja, jawabannya tempat duduk mereka di acak, bukan setiap hari tempat duduk mereka di acak, hanya saja saat mata pelajaran matematika tempat duduk mereka akan diacak oleh guru mata pelajaran matematika,karena pak Rudi tau mana murid yang malas dan rajin, makanya pak Rudi memilih ide ini untuk tau sampai mana kemampuan mereka mengerjakan soal tanpa bantuan.
"Waktu hanya tinggal 6 menit lagi ya anak anak"
Vana yang mendengar kata pak Rudi pun panik,dirinya ketar ketir dia belum menemukan jawabannya,dari tadi saat dia menghitung hasil dan jumlahnya selalu salah. Oh ayolah kenapa otak vana tidak bekerja disaat saat seperti ini.karena merasa waktunya tidak cukup untuk menghitung hasilnya lagi akhirnya vana mengerjakan soal itu dengan asal dan setengah hati.Setelah 6 menit pas Vana mengerjakan soal
Teng
Teng
TengBunyi bel pergantian mata'pelajaran berbunyi.
"Baiklah anak-anak soalnya dikumpulkan di depan ya"
Vana bangkit dari tempat duduknya dan mengumpulkan bukunya di depan dia hanya bergantung pada takdir sekarang ntah jawabannya benar atau tidak.Setelah mengumpulkan vana kembali ke tempat duduknya.
"Sudah mengumpulkan semuanya?" Tak pak Andre
"Sudahhh pakk"jawab mereka semua serempak
"Baiklah kalo begitu saya akhiri pelajaran hari ini kita bertemu di hari Jum'at,sekian terimakasih"
"Sama sama pak"
Akhirnya pak Rudi meninggalkan Ruangan Kelas XII IPS 3,ruangan kelas itupun berubah menjadi pasar sekarang,ada yang keluar kelas, ada yang langsung ghibah,ada yang katanya ke kamar mandi padahal aslinya keliling satu sekolah dan masih banyak lagi.
"Widihh gilaa mumet otak gue" Kata Mea dengan sedikit berteriak.
"sama babi,mana soalnya susah banget lagi,dahlah gue pasrah aja sama jawaban gue ntah bener apa nggak bodoamat" jawab vana yang terlihat frustasi dengan soal matematika nya tadi, melihatnya saja vana sudah bergidik ngeri,mana soalnya banyak banget jawaban serta caranya kek dosanya.
"Hehe kalo gue nggak dong soalnya gue dikasih contekan Ama ervann" Jawab Afrin dengan raut muka sangat bahagia.
"Gilaa enak banget lu" Kesal Vana yang sudah pusing pusing mikirin soal tadi eh, temannya ini malah enak dapat Contekan dari murid pintar lagi.
Dia Ervan Erlangga adalah murid pintar di kelas Vana Sudah tidak diragukan lagi semua mata pelajaran di babat habis olehnya bahkan nilai matematika nya saja terendah dia mendapatkan 70 dan mata pelajaran lain tidak ada yang dibawah 70
bahkan tidak segan segan semua orang berdecak kagum ketika menatap Ervan,bahkan dia juga sudah sering mengikuti lomba olimpiade matematika Dan mendapatkan juara 1.Vana saja mendapatkan nilai tertinggi 60 di pelajaran matematika sudah bersyukur sekali rasanya, Dia paling sedikit mendapatkan 20 itu juga vana bersyukur karena masih ada angka 2 di depannya.
"Iya dong,kapan kapan gue mau minta pak Andre buat nempatin gue di belakang nya Ervan lagi ahh" Kata Afrin Dengan perasaan berbunga bunga.
"nggak,nggak mau gue apaan gak mikir dong lo kalo kek gitu caranya" tolak Mea Lantang.
"Lah napa dah" heran Afrin
"yeuu marfuah gue juga mau kali,enak aja lu gue laporin juga ya lu ke pak Andre !" ancam Mea
"Eh jangan dong bisa bisa nggak dapet nilai dong gue" jawab afrin cemberut.
"nah gitu dong" Kata Mea sambil menepuk pelan puncak kepala Afrin
"ya lagian juga nggak mungkin lah afrin ditempatin lagi di belakang Ervan,lu pada kaya nggak tau pak Andre aja gimana" Jawab Vana yang sekarang sudah rebahan di lantai kelasnya,tenang tidak kotor kok emang kelas kalian pada baru aja masuk udah kotor semua,lagian lantai kelasnya juga enak dinginn terkena hawa AC di kelasnya jadinya enak kalo buat tidur.
"iya juga sih pak Andre kek udah hapal betul gimana murid-murid nya ini" jawab afrin setuju dengan ucapan Vana
"Nah itukan lu tau,,Hoamm kok gue ngantuk ya" kata vana yang menutup mulutnya yang menguap yang matanya juga sudah siap untuk terpejam itu.
"jangan tidur vann ntar kalo ada gurunya berabe lagi" cegah Mea.
"iya ih Van,ini kan pelajaran Bu Ani". Bu Ani adalah guru pelajaran Sejarah yang terkenal dengan sifat tegasnya itu.
"iya iya deh" akhirnya untuk melepaskan rasa kantuknya vana memainkan hpnya, scroll² Instagram.Saat lagi santai-santai nya vana menscroll Instagram,tiba-tiba dia ah tidak satu kelasnya di kagetkan dengan suara ketua kelasnya itu.
"Woyy kaliann,hari ini Bu Ani nggak masuk,nggak ada tugas juga buat dikasih ke kita,jadi kita jamkos !!" Ucap Ardi Dengan lantang dan penuh semangat,Teman teman Vana yang mendengar berita itu bersorak gembira.
"ah gila akhirnya gue bisa tidur" kata vana yang sudah menyiapkan posisi enak untuk dirinya yang akan tidur,dan menaruh hpnya di dalam tas,Setelah itu dia membaringkan tubuhnya di atas lantai kelas dan tidur. Tak terasa vana tidur lama juga sampai bel pulang sekolah berbunyi.
"Van oyy bangun,Vanaa sayangku cintaku" Kata Afrin menepuk pelan pipi vana.Vana pun bangun dari tidurnya.
"Hm?" Vana membuka matanya sedikit berusaha mengembalikan nyawanya.
"Bangun vann,dah pulang ini"
Vana melirik jam dan benar sudah jam 2 tidak terasa Vana tidur selama ituu,Vana pun bangkit dari tidurnya dan berjalan di tempat duduknya membereskan alat tulis,Setelah beres dia segera menyelempangkan tasnya di kedua bahunya.
"ayo rin" katanya pada afrin yang setia menunggunya dari tadi. Mereka keluar kelas dan berjalan menuju parkiran sekolah.
"oh iya Mea mana?" Tanya Vana yang sedari tadi merasa ada yang kurang.
"dia udah pulang tadi katanya om nya sakit, ya jadi harus pulang duluan"
"Oalah" jawab vana sambil menganggukkan kepalanya Paham.
"lu pulang naik apa Rin?"
"Bawa mobil nih" jawab afrin sambil menunjukkan kunci mobil ke Vana.
Setelah Sampai di parkiran sekolah mereka berpisah Vana ke parkiran motor dan Afrin ke parkiran mobil.
"Bye bye Van hati hati ya"
"Iya Lo juga hati hati" kata vana yang diangguki Afrin.
Vana segera mengeluarkan kunci motornya dan menghidupkan Motornya,Vana memakai helm Full Face nya dan naik ke motor ninja kesayangannya.
To Be continued 🧡

KAMU SEDANG MEMBACA
I am not yours
General FictionBercerita tentang perjodohan antara dua anak manusia yang di tentang oleh keduanya Karena sang wanita lebih memilih melanjutkan pendidikan nya sedangkan Sang Pria Mempunyai wanita pilihannya sendiri So,gimana kelanjutannya baca aja deh. Akan ada se...