"Zaraaaaa"teriak sahabatnya,meira.
"Hahaha....wle"ejek Zara sambil menjulurkan lidahnya.
Hari ini adalah hari pertama kembali ke tempat perkuliahan mereka yang berada di Jakarta.Mereka telah memasuki semester dua yang berarti mereka sudah enam bulan belajar disana.
Menjadi mahasiswi di Jakarta awalnya membuat Zara canggung karena tidak ada satupun orang yang ia kenal disana.Namun, beruntungnya ia langsung menemukan seorang teman yang mau bersahabat dengannya terutama saling bertukar suka dan duka.
Zara sangat beruntung telah dipertemukan dengan orang-orang yang baik sehingga ia merasa bahagia tinggal di kota orang.
"Ishh bundaa jangan cepet-cepet dong naik sepedanya"protes Meira melihat Zara yang selalu mengerjainya.Jangan salah sangka bahwa sahabatnya adalah ibu tirinya yah.Zara selalu dipanggil bunda oleh Meira karena sifatnya yang sangat keibuan plus cerewet dan juga sekali-kali usilin sahabatnya.
"Makanya punya tenaganya jangan dari roti aja harusnya pake nasi juga Meii!biar kuat,masa kalah sama orang yang puasa?"ujar Zara sambil memperlambat sepedanya.
"Mulai deh cerewetnya"gerutu Meira.
"Hehe maaf deh sayangkuh yaudah yuk buruan keburu telat,sekarang bagian dosen killer loh."bilang Zara.Dia selalu menakut-nakuti Meira soal dosen killer,karna ia tau kalau Meira itu sering nurut saking takutnya sama dosen killer karna pernah waktu ia terlambat dulu sama Zara dihukum habis-habisan sama dosen killer yang super duper galak.
"Oh iya ya ampuuun lupa,gue duluan ya bund?!byee"ucap Meira sambil meninggalkan Zara yang sedang melongo melihat Meira yang meninggalkannya.
"Astaghfirullah Gustii sabarkan hamba ya Rabb"monolog Zara yang ditinggal di depan parkiran sepeda.Memang disini sedang trennya memakai sepeda jadi kebanyakan mahasiswa yang membawa sepeda,tapi banyak juga yang masih menggunakan alat transportasi lainnya.Tapi berbeda dengan Zara,ia membawa sepeda bukan hanya karena lagi tren,emang dari awal ia selalu memakai sepeda.
🌸🌸🌸
Sesampainya dikelas ia tak lupa mengucapkan salam terlebih dahulu.Untung saja dosen killernya belum masuk.Ia langsung mengomeli Meira saat tiba didepan meja Meira.
"Udah ditungguin malah ditinggal,disabarin malah ngelunjak,mau kamu itu apa sih Mei??sedih gue ditinggal sendirian"omel Zara sambil menyedih-nyedihkan kalimat terakhirnya.
"Hehe maaf ya bund kan gue refleks denger kata dosen killer"alesan Meira sambil mengangkat kedua jarinya menunjukkan peachnya.
"Iya iya untung aja gue sabar"final Zara agar tidak lebih panjang lagi urusannya,karna jika di terusin pasti akan banyak alasan lain yang Meira lontarkan.
Sebelum Meira menjawab datanglah dosen killer.
"Assalamualaikum,selamat pagi anak-anak!"salam pak Hamdan.Detik kemenit telah berlalu akhirnya pelajarannya selesai tepat pada saatnya istirahat.
"Oke anak-anak, pertemuan yang akan datang kalian harus sudah siap untuk presentasi,kalian mengerti?".ucap pak Hamdan.
"Yah pak!baru aja masuk masa udah harus pinter sih?"protes Gio sambil menganggap dirinya seolah sudah pintar.
"Jangan banyak ngomong kamu!sekali lagi kamu protes saya akan tambah tugasnya."tegas pak Hamdan killer.
"Iya iya"pasrah Gio.Dan yang lainnya malah menertawakannya.
Dan kelas mereka pun sudah bubar.Semua mahasiswa berhamburan ke kantin untuk mengisi perut yang mulai bersuara.Tapi tidak dengan Zara yang sedang berpuasa sunnah senin yang mana dianjurkan oleh Rasulullah Saw.
KAMU SEDANG MEMBACA
Getaran Cinta
SpiritualSepasang adam dan hawa yang menutup rapat-rapat hatinya untuk semua orang yang enggan masuk kedalamnya karena satu alasan yaitu masa lalu karena cinta. Ada apa dengan masa lalu mereka?kenapa segitunya ia membenci cinta setelah sakit karna hal itu...