Kenyataannya, Sojung benar-benar pergi dari dunia ini.
Seokjin sangat tidak bisa menerima hal ini sebenarnya. Bagaimana bisa Sojungnya?
Taehyung dan kawan-kawan sampai kelelahan menenangkan Seokjin, setelah lelaki itu tahu kenyataan bahwa Sojung bukan meninggal karena sakit atau apa.
Gadis itu bunuh diri.
Setelah ditemukan beberapa pil tidur di tas Sojung dan beberapa pil tidur yang jatuh berserakan di toilet siswa perempuan. Hal itu menjadi bukti kuat, bahwa Sojung sengaja mengakhiri hidupnya sendiri dengan meminum pil tidur itu secara tak layak atau overdosis. Sojung terlihat tidur pulas di mejanya waktu itu, tapi sebenarnya di sana Sojung sedang menanti kematian yang akan menghampirinya.
Hal ini sangat membuat Seokjin tidak percaya. Apa yang membuat gadis seceria Sojung itu mengakhiri hidupnya sendiri? Apa karena ucapan Seokjin di ruang OSIS waktu itu? Tidak 'kan?
Kalau iya, lelaki itu akan dihantui rasa bersalah seumur hidup.
Seokjin melihat kedua orang tua Sojung yang sama terpuruknya dengan dia dan beberapa teman Sojung yang terlihat menangis sesenggukan melihat Sojung akhirnya bersatu dengan tanah.
Seokjin? Katakan lelaki itu pengecut karena ia hanya berani bersembunyi di balik punggung Taehyung, agar tidak melihat prosesi penghormatan Sojung untuk terakhir kalinya.
Setelah semuanya selesai, mau tak mau Seokjin tetap harus pulang. Namun, keadaan Seokjin yang kacau tidak memungkinkan lelaki itu dapat menyetir sendiri. Taehyung dan Jungkook bahkan sampai tidak yakin membiarkan Seokjin pulang sendirian. Hingga akhirnya kedua lelaki itu bersikeras mengantar sang sahabat yang sedang dilanda kesedihan.
Sesampai di rumah, Seokjin hanya mengucapkan ucapan terima kasih singkat ke kedua sahabatnya, kemudian bergegas membersihkan diri dan ke kamarnya untuk menumpahkan seluruh kesedihan ...
dan penyesalannya.
Seokjin menyesal karena percakapan terakhirnya dengan Sojung sangat tidak baik. Seokjin tidak menghargai hobi dan bakat gadis itu.
Seokjin menyesal kenapa ia tidak pernah tau cerita Sojung. Apa yang sedang dirasakan gadis itu, apa yang sedang dialami gadis itu sampai ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya?
Tidak, Seokjin tidak tahu.
Sungguh malu rasanya jika mengingat Seokjin selalu bercerita apapun pada Sojung. Sojung selalu tau apa yang dirasakan Seokjin, entah itu marah, kesal, senang. Di saat terpuruk pun, Sojung selalu ada untuk Seokjin.
Tapi, Seokjin? Dia tidak tahu semua tentang Sojung. Kenapa Sojung tidak pernah terbuka untuk mencurahkan semuanya?
Entah Sojung yang memang tidak mau terbuka atau ...
Seokjin yang memang menghindari Sojung dengan alasan sibuk OSIS-nya itu?
Ya Tuhan
***
Suasana sekolah sangat suram setelah kepergian Sojung. Gadis yang duduk di kelas 2 SMA itu terkenal baik di sekolah, baik di kalangan adik kelas, kakak kelas, teman sebaya, bahkan para guru.
Jelas mereka semua menerka-nerka mengapa Sojung memilih mengakhiri hidupnya sendiri, padahal di setiap saat gadis itu selalu terlihat ceria.
Berita kematian Sojung pun viral, karena sekolah ini adalah sekolah unggulan di seluruh kota ini. Namun, adanya kasus ini tidak menghentikan lomba antar sekolah yang akan diadakan 4 hari lagi.
Yerin menghela napas pelan melihat Seokjin hanya diam saat ditanya. Gadis yang menjabat sebagai wakil ketua osis itu benar-benar pusing karena acara sudah dekat, namun Seokjin seperti tidak ada semangat.
Sejak 3 hari kepergian Sojung, Seokjin lebih banyak diam. Ketua OSIS yang biasa dikenal dengan tatapan tajam dan terlihat berwibawa, kini terlihat seperti lelaki biasa yang hanya menatap kosong sesuatu.
"Taehyung, aku harus bagaimana?" tanya Yerin ke rekannya itu. "Temanmu sepertinya benar-benar terpuruk. Tapi, kita harus segera menghubungi sponsor utama untuk lebih mendapat dana."
"Bukankah itu bagian tim humas?" tanya Taehyung heran. "Tanya saja ke Yuna atau Eunha."
Yerin mengangguk. "Iya, Yuna dan Eunha sudah mengajukan proposal ke beberapa lembaga di sekitar sini. Tapi, Seokjin yang menuju ke sponsor utamanya. Harusnya sudah ada kabar sekarang, apakah mereka menerima proposal kita atau tidak ... tapi Seokjin daritadi hanya diam ketika ku tanya."
"Kenapa Seokjin yang pergi ke sponsor utama?"
"Karena letaknya cukup jauh dan lagi ... waktu itu ia pergi bersama Sojung. Jadi, Seokjin mau saja berangkat."
Mendengar nama Sojung, Yerin merasa sedih lagi. Sojung adalah teman ekstrakurikuler tarinya. Walaupun beda peminatan dan beda kelas, dia cukup dekat dengan Sojung.
"Akan ku tanyakan ke Seokjin," balas Taehyung artinya. "Akan sedikit sulit untuk berbicara padanya saat ini. Dia sangat terpuruk. Aku sekarang hanya bisa berharap padamu, Yerin. Karena kamu wakil ketua, kamu harus siap akan segala kemungkinan. Kurasa ... Seokjin sedang tidak siap untuk itu."
"Aku akan berusaha," jawab Yerin dengan tatapan sedih. "Aku tahu, kehilangan seseorang yang dicintai seperti Seokjin sangat sulit. Aku bahkan ikut merasa sakit melihat Seokjin menangis kehilangan."
Taehyung mengangguk pelan. "Pergilah, aku akan mengurus Seokjin."
Setelah Yerin pergi, Taehyung berjalan perlahan dan duduk di samping Seokjin. "Aku tahu kau sangat bersedih ... tapi kau punya tanggung jawab besar, bro.
Sojung pasti bersedih di sana jika ia melihatmu dengan keadaan seperti ini. Ia akan jauh lebih bangga melihatmu yang berwibawa dan bertanggung jawab. Ayo bangkit."
"Karena aku yang merasa bertanggung jawab pada tugasku itulah, aku jadi mengabaikan Sojung, Taehyung," lirih Seokjin.
"Tapi, kau juga punya tanggung jawab yang besar. Karena kau adalah ketua kami di sini. Jika kau seperti ini, kami harus apa? Siapa penuntun kami di sini?"
Seokjin hanya menggeleng, membuat Taehyung hanya menghela napas pelan. Dia sebenarnya agak kesal dengan sikap Seokjin yang tidak bertanggung jawab. Tapi, Taehyung sungkan ingin protes, berat juga kalau seandainya dia ada di posisi Seokjin.
"Kalau begitu, boleh pinjam ponselmu, Seokjin?" tanya Taehyung. "Setidaknya aku harus tahu konfirmasimu dengan pihak sponsor utama."
Seokjin langsung menyerahkan ponselnya ke Taehyung. Taehyung langsung bergegas mencari kolom chat Seokjin dengan sponsor utama. Setelahnya ia screenshot dan mencatat nomor sponsor yang bersangkutan. Kemudian, bergegas ia kirim semua ke kontak Yerin.
Hendak mengembalikan ponsel Seokjin, Taehyung dikejutkan dengan adanya notifikasi email Seokjin.
Masalahnya, pengirimnya adalah sojungkm@gmail.com. Itu email Sojung!
"Seokjin, ada email masuk."
"Dari siapa?"
"Agak mustahil. Tapi, ini benar-benar dari Sojung."
To be continued ....
***Sabar ya, nanti pasti tokoh utama akan selalu muncul lagi 😂👍
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope -ft Sowjin
FanfictionSeokjin mempunyai banyak harapan. Namun, bisakah ia berharap pada sesuatu yang mustahil? Seperti .... Berharap bahwa sang kekasih dapat hidup kembali?