Bab 1

1.1K 90 10
                                    

" A journey of a thousand miles begins with a single step "

Dengan gusar Gulf memasukkan baju bajunya ke dalam koper. Ia benar-benar sudah tidak mengerti dengan ayahnya yang kali ini sudah kelewat batas.

Yang benar saja! Masa Gulf yang berusia 28 tahun, akan di jodohkan sebagai jaminan hutang sang ayah dengan seorang pengusaha baru bara tua bangka yang punya banyak kutil di wajahnya!

Hutang sih hutang, tapi kenapa harus Gulf yang jadi jaminanya?

Jika Gulf ingin menghentikan perjodohan itu paling tidak ia harus memiliki uang senilai 100M untuk membayar hutang Ayahnya ke si tua bangka.

" Kana, kamu ga ada niatan kabur kan?" Tanya ayah Gulf dengan wajah memelas.

Gulf menghentikan aktivitas packing nya, lalu mendongak menatap sang ayah dengan emosi menggebu.

" Ayah, aku tuh udah ngerencanain solo Travelling ini dari enam bilang yang lalu! Kabur kabur! Enak aja kalo ngomong, " Sahut Gulf ketus saking sebalnya.

Ayah Gulf menghembuskan nafas lega, sejatinya ia tidak lega. Menjodohkan anak gadis semata wayangnya sebagai jaminan pelunas hutang dengan Burhan si tua bangka. Tapi dirinya tidak ada pilihan lain dan trancam di penjara, sehingga mau tidak mau ia harus tega.

" Maafin ayah ya dek, kalo ada jalan lain Ayah pasti ga bakalan maksa kamu. Sekali ini aja kana tolongin Ayah ya, "

Jika saja ibu ada saat ini, pasti ia akan membela Gulf habis-habisan. Tapi ibu Gulf sudah lebih dulu di panggil oleh sang Maha Kuasa, sejak Gulf baru saja menginjak bangku SMA. Jadi mau tidak mau, suka tidak suka Gulf harus menuruti permintaan sang ayah.

" Pokoknya cuma nikah aja ya yah! Abis nikah adek mau kabur, bodo amat! Perjanjiannya nikah utang lunas kan?! " Omel Gulf masih dengan emosi yang memenuhi dadanya.

Ayahnya hanya menunduk.

" Iya sepertinya, yang penting kamu nikah dulu lah ya. Pulang Travelling ya dek. Ayah nanti bilang sama pak Burhan. "

Begitulah Gulf memulai pagi nya sebelum berangkat ke bandara Soekarno-hatta. Tidak peduli seberapa keras sang ayah mencegah nya untuk berangkat, Gulf tetap maju tak gentar.

Solo Travelling ini sudah Gulf rencanakan sejak enam bulan yang lalu. Ia dengan susah payah menabung honornya sebagai seorang penulis platform online yang jumlahnya kadang naik kadang surut.

Dua bulan sebelum nya Gulf sudah mendaftar Visa Schengen, dan hari ini Gulf sudah siap melalang buana keliling Eropa. Diam diam dalam hati ia berniat tidak ingin kembali saja ke Indonesia. Jika bisa..

Gulf tertidur pulas sejak pesawat transit di Doha Qatar sampai pesawat tiba di Bandara Schiphol Amsterdam. Ia mengernyit silau melihat lampu pesawat yang sudah di nyalakan.

Dengan mata yang tiba-tiba menjadi segar saking bersemangat, Gulf menarik koper hitamnya menuju sebuah Coffee shop untuk membeli kopi panas karna cuaca ternyata sangat dingin hingga mencapai nol drajat celcius.

Gulf merapatkan long John dan Coat nya sambil menunggu kopi pesanannya selesai di buat. Di sudut sofa yang tidak jauh darinya, Gulf melihat seorang pria muda yang wajahnya terlihat sangat tampan ala Asia.

" Ganteng sih, tapi jutek bener mukanya, " Gumam Gulf dalam hati sambil terus menilai penampilan si pria muda yang kelihatannya kaya raya.

Pria muda itu balas menatap Gulf, dengan kilat Gulf memalingkan perhatiannya kearah barista yang sedang membuat pesanan kopinya.

Tiba-tiba pria itu berjalan ke arah Gulf, membuat Gulf menjadi salah tingkah. Jangan-jangan dia mau di labrak karna sudah terang terangan menatap pria itu sejak tadi.

Gulf pura-pura tidak peduli sambil terus menatap ke arah barista, tidak lama kemudian, " Indonesia ya? " Tanya si pria dengan suara super datarnya.

Huh dia tau gw dari Indo? Gw ga tau kalo gw seterkenal itu? Emang tampang gw keliatan Indonesia banget ya? Astaga apa jangan-jangan dia cenayang! Gulf terus menerus menebak-nebak dalam hari nya tanpa menjawab si pria yang berdiri menjulang di hadapannya.

Seolah mengerti isi hati Gulf, pria itu menunjuk koper Gulf yang terdapat tag di kopernya dengan tulisan CGK, yang artinya adalah Bandara Soekarno-Hatta yang terletak di Cengkareng Tanggerang Banten Indonesia.

Marriage Contract(Mewgulf) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang