ꐑꐑ ₍ᐢ. .ᐢ₎ ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 6

378 81 16
                                    

Chapter sebelumnya : :

Tak terasa ternyata sudah musim dingin... Dan juga hari... Di mana keluargaku di bantai oleh muzan. Semua kerja kerasku. Dan latihan ku selama aku kembali ke masa lalu. Akan terlihat malam ini.

Aku akan bekerja sama dengan paman saburo untuk menyelamatkan keluarga ku. Akan ku suruh paman saburo menungguku di dekat rumahku. Agar saat aku menyelamatkan adik-adikku dan juga oka- san ku mereka bisa langsung ke kediaman paman saburo/di desa.

Semoga semua berjalan lancar...

ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 6 : ᴅɪᴍᴜʟᴀɪ ᴋᴇᴍʙᴀʟɪ

Autor pov

Terlihat seorang remaja laki-laki dengan rambut yang berwarna merah dan menggunakan anting-anting hanafuda sedang mengumpulkan arang.

"Tanjirou!" Panggil seseorang yaitu Oka- san nya. Kamado kie.

"Wajahmu hitam semua tuh, sini lap dulu." Kata Kie lalu membersihkan wajah tanjirou.

"Di luar habis turun salju kamu tidak perlu memaksakan diri untuk berjualan." Ucap kie

"Karena sebentar lagi akhir tahun, aku ingin semua bisa makan banyak." Jawab tanjirou

"Arigatou, tanjirou"

"Ni- chan" ucap shigeru berlari ke arah tanjirou dan kie di ikuti oleh hanako.

"Hari ini ni- chan mau pergi ke desa?" Tanya shigeru.

"Aku mau ikut!" Seru hanako. Dapat di lihat di belakang mereka takeo yang kaget.

"Tidak boleh, kalian tidak bisa berjalan secepat tanjirou bukan?" ujar kie.

"Ayolah ka- chan"

"Tidak boleh, karena tanjirou sekarang tidak membawa gerobak. Jika kalian lelah dia tidak bisa memberikan tumpangan." Lanjut kie lembut.

"Ni- chan" shigeru memeluk tanjirou juga hanako yang berucap " Aku ingin ikut-- pasti aku membantu kok."

"Terimakasih ya hanako, tapi kamu sekarang di rumah saja ya." Jawab tanjirou "kamu juga shigeru"

Jauh di lubuk hatinya ingin sekali tanjirou membawa mereka berdua pergi ke desa bersama, tapi jika mereka kelelahan nanti malah sakit, begitu pikir tanjirou.

"Nanti saat pulang ni- san akan membacakan buku cerita untuk hanako dan membawa barang-barang yang bagus." Lanjut tanjirou berusaha menghibur adik-adiknya itu.

"Hontou?"

"Ya!"

"Arigatou tanjirou."

"Iya! Aku berangkat ya!" Ucap tanjirou.

"Oh, takeo nanti kamu tebangi beberapa pohon lagi ya! Karena aku tak bisa membantumu kamu lakukan sendiri ya." ucap tanjirou pada takeo.

"Kalau itu aku bisa melakukan nya! Padahal aku pikir kita akan melakukan nya bersama." jawab takeo sambil mempout kan pipi nya.

ᴋɪᴍᴇᴛꜱᴜ ɴᴏ ʏᴀɪʙᴀ : ꜱᴇᴄᴏɴᴅ ᴛʀɪᴘ [ ᥉l᧐ꭐ υpdɑtᧉ ! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang