"Jangan suruh aku untuk melupakan mu, karena itu hal mustahil bagiku!!"
••o0o••
Jika sudah cinta, ya kejar. Itu adalah prinsip hidup seorang Naraya Arianna. Anna selalu berpikir jika nasib cintanya akan memiliki akhir yang indah layaknya Novel mariposa yang ia baca minggu lalu.
Novel itu seakan memberikan semangat juang Anna yang sempat surut karena sifat Juan yang tidak pernah mencair sedikit pun. Jangankan mencair mengembun saja rasanya mustahil. Suhunya dinginnya melebihi kulkas dua pintu.
Dari situ Anna mulai belajar, bahwa jika bener memang jatuh cinta, ya perjuangkan. Jangan cuma jadi secret admirer yang hanya bisa diam-diam memperhatikan dari kejauhan. Anna yakin jika nasib asmaranya akan berakhir indah layaknya Ikbal dan Acha, si gadis pintar penggila boneka sapi.
Anna berjalan mengekori Juan dari belakang. Sesekali gadis itu memperbesar langkah untuk menyamai derap kaki Juan.
Jika boleh jujur, tangannya kini mulai memerah akibat terlalu semangat memukuli meja kantin yang telah membuat Juan marah.
"Kak! Bisa pelanan dikit gak jalannya. Jangan cepet-cepet. Langkah kaki aku tuh kecil"
Juan tak menghiraukan sama sekali perkataan gadis itu. Dia tetap saja memasang wajah datar dan terus berjalan.
"Kak, kenapa si dingin banget. Padahal aku tuh udah kayak matahari loh, bersinar ceria." Ucap Anna memasang wajah lucunya.
Lagi. Juan tidak pernah peduli.
Tak mau menyerah juga, Anna berusaha memutar otak. Mencari bahan pembicaraan yang bisa membuat Juan buka mulut walau hanya sekedar mengeluarkan kata 'hmm' pun Anna tak apa.
"Oh iya kak, mau tau gak? semalam aku berantem ama nyamuk loh,"
Hening tak ada respon apapun.
Gadis itu berdecak kesal. Anna siswi paling berprestasi seantero sekolah dibuat pusing. Ia tak tahu lagi harus mencari topik apa lagi. Kalo terus seperti ini semangat juang yang baru ia bangun bisa-bisa runtuh lagi.
"Gak ada niatan nanya siapa yang kalah ama yang menang, gitu?"
"...."
"Tadinya mau duet maut sama tuh nyamuk, tapi mamah aku malah nyalain obat nyamuk yaudah deh, baru aja mau baku hantam. Langsung menghadap sang ilahi nyamuknya."
"...."
"Tadi pagi juga aku juga adu tinju ama kecoa. Kali ini Aku si yang kalah, soalnya kecoanya curang. Pake acara terbang segala."
Mendapati Juan yang terus saja berjalan tanpa memperdulikan kehadiran Anna membuat gadis itu tersenyum sayu.
"Apa susahnya si ngomong, orang gratis juga gak bayar kok," celoteh gadis itu tiada henti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Analogi Beda Rasa
General Fiction#Follow dulu, agar dapat notif terbaru dari Author!! Judul : Analogi Beda Rasa Genre : Romantis-Comedy Star : 14-Jully-2021 Finish : ~ Sinopsis : "Gak ada yang ngelarang buat jatuh cinta sama sahabat sendiri kan?"_ Elgara Samudara Hirarki. ... "K...