Lucas and Essie. ( 🔞 )

159 4 2
                                    

Gemerlap lampu yang meyorot ke berbagai ruangan. Suara musik yang menyeruak ke dalam gendang telinga dengan paksa, langkah Johnny berhenti pada meja yang berada lantai dua sebuah bar. Menatap bagian bawah yang penuh dengan orang orang.

Johnny mengedarkan pandangannya sambil meneguk satu gelas cocktail. Tatapannya berhenti melihat seorang pria dengan tubuh tinggi dan lebih kurus darinya sedikit. Dia menatap pria yang sedang dikerumuni wanita wanita sexy disamping kanan kirinya. Johnny tersenyum pelan. Menarik. Pikirnya.

Alunan musik bergemuruh sedikit mereda, terdengar sorakan orang orang dibawah sana. Johnny mengalihkan pandangannya ke arah bawah dan melihat pusat perhatian semua orang.

Seorang wanita yang biasa disebut stripper naik keatas panggung kecil dengan tiang ditengahnya. Hanya memakai g-string dan bra model bralette berwarna biru. Dia meliukkan badannya diatas tiang dan menari diiringi dengan musik yang tersekan sensual. Tatapannya sayu, sesekali dia mengarahkan jarinya ke mulut dan menggoda beberapa orang dibawahnya. Berputar menaiki tiangnya dan memamerkan pantat sitalnya ke arah depan.

Tak banyak yang melempar lembaran uang ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak banyak yang melempar lembaran uang ke arahnya. Tanpa adanya senyuman dia mengambilnya dan kembali menari dengan lebih sensual. Tatapnya bertemu dengan dua mata yang menjeratnya, Johnny. Perempuan itu tersenyum pelan menatap Johnny yang berada dilantai dua bar. Tarian nya seolah memberi tahu Johnny bahwa dia adalah wanita paling sexy disini.

Tidak membutuhkan waktu yang cukup lama, wanita itu turun dari panggung kecilnya berjalan ke lantai dua bar dan berniat menghampiri pria yang membuatnya tertarik.

"Hey, mau kemana?" belum langkahnya menuju ke arah Johnny, tangan wanita itu ditarik oleh pria yang duduk disamping tangga. Pria yang dikerumuni wanita tadi.

"Lucas! Lepaskan aku." wanita itu meronta pelan, ditariknya badannya hingga jatuh ke pangkuan pria bernama Lucas tadi. Wanita itu menatap ke arah Johnny yang sesekali melemparkan tatapan juga kearahnya. Sial. Runtuk wanita itu.

"Apa maumu, Lucas?" Wanita itu menghadapkan badannya ke arah Lucas, menghela nafas dan berpikir akan lebih baik menurutinya dan pergi secepat mungkin.

"Bermainlah dengan ku sebentar, Essie?" Lucas mengisyaratkan wanita disamping kanan kirinya untuk meninggalkan nya bersama Essie. Mereka pun pergi tanpa sepatah kata. Lucas menatap mata Essie lekat, tangannya berada di tengkuk Essie, mengecup bibir wanita itu dengan lembut dan memberikan sedikit lumatan dibibir atasnya. Essie pun tak tinggal diam, dia merasa cukup tergoda dengan sentuhan Lucas, dibalasnya ciuman itu lebih dalam, menghisap bibir pria didepannya dengan nafsu. Tangan Lucas tidak tinggal diam, mengusap paha Essie dan sesekali menampar pantat sital wanita didepannya.

"Eunghh.." desahan pelan terdengar di telinga Lucas. Dia semakin berani menjamah tubuh wanita didepannya itu, dia mengangkat salah satu kaki Essie dan membuatnya duduk mengangkang dipangkuan Lucas. Essie merapatkan badannya dengan Lucas, menghapus jarak diantara mereka berdua. Tangan Lucas bergerak meraih kaitan bra Essie dan dengan sigap dicegah oleh wanita itu.

"Tidak disini bodoh. Kamu pikir aku akan telanjang disini?" Lucas tersenyum pelan, dikecupnya bibir wanita itu lagi dan dia membelai rambut Essie pelan.

"Bagaimana jika dirumah ku?"

"Sekarang?" Lucas mengangguk pelan, Essie yang tampak tertarik dengan tawaran itu pun tersenyum, dia turun dari pangkuan Lucas. Berdiri didepan nya dan mengecup sebelah pipi Lucas sebelum dia berjalan menjauhinya.

__________________________________________

Susana bar dilantai dua lebih tenang daripada dibawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Susana bar dilantai dua lebih tenang daripada dibawah. Langkah Essie terhenti tepat disamping meja yang Johnny tempati. Dia memberanikan diri duduk didepan Johnny dan memerikan senyuman terbaiknya.

"Akan lebih baik jika setelah menatapku menari, kamu memperkenalkan namamu, Sir!" Johnny tersenyum. Dia mencondongkan badannya ke arah Essie.

"Johnny Corse. Siapa namamu?"

"Essie. Cukup memanggil ku Essie, Sir!"

"Ingin bekerja bersamaku?"

"Apa pekerjaanmu?" Tanya Essie dengan tenang.

"Pekerjaan yang menyenangkan, tapi cukup mempertaruhkan hidup. Tapi bagiku ini adalah tugas."

"Jangan jangan kamu adalah keturunan keluarga Corse yang terkenal itu?!"

Johnny tersenyum, kembali menaruh punggung nya pada kursi. Menatap Essie dengan tatapan yang sulit diartikan. Essie tersenyum dan cukup paham siapa pria didepannya.

"Apa kamu mempekerjakan wanita?"

"Karena bagiku kamu menarik. Aku tidak memilih orang sembarangan."

"Benefitku?"

"Katakan apa maumu?"

"Benarkah? Buatlah bar ini atas namaku!"

"Call. Datang ke sini besok malam." Johnny menyodorkan kartu nama berwarna hitam ke arah Essie. Diterimanya kartu nama itu dan tersenyum pelan. Johnny berdiri dan hendak beranjak dari tempat itu, dia membalikkan badannya ke arah Essie dan membisikkan sesuatu ke telinganya sangat pelan.

"Ajak laki-laki yang bersamamu tadi." Essie mengangguk pelan dan menengok kebelakang mendapati Lucas pun telah menghilang dari tempatnya. Pasti dia sudah diparkiran. Pikir Essie.

___________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________________________________

To be continue

CORSE LA ROUGE ( NCT MAFIA AU! / 🔞 ) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang