Dira memandang ke dalam ruangan itu, dan ketika dia melihat Juli terbaring di ranjang rumah sakit, matanya bersinar dan dia menunjuk dengan arogan, "Ternyata di sini, dengan cepat aku bisa menemukannya!"
"Cepat, kalian bawa anak ini! Malam ini aku ada janji dengan seorang artis papan atas. Ayo aku ingin cepat mengambil darahnya!"
"Jangan!"
Ulfa segera memeluk Juli, dan memandang mereka dengan hati-hati, "Apa yang ingin kamu lakukan pada putriku?"
Wajah Ulfa yang murni dan cantik layaknya seorang yang masih gadis tiba-tiba membuat mata Dira berbinar!
"Wow! Aku tidak menyangka gadis kecil ini memiliki ibu yang begitu cantik!"
"Nona manis, ayo temani aku malam ini, mungkin aku dapat mempertimbangkan untuk memberimu kehidupan yang layak! Haha..."
Dira memandangi wajah Ulfa dan mengangkat tangannya untuk menyentuh wajah cantik Ulfa. Tepat ketika dia hendak menyentuhnya, tiba-tiba, sebuah tangan besar keluar, seperti sepasang penjepit besi, dengan kuat menggenggam tangan Dira, membuatnya tidak bisa bergerak!
Baru kemudian Dira melihat bahwa seorang pria muda di kursi roda di sebelahnya sedang menatapnya dengan tatapan dingin.
Tanpa sadar, Dira merasa ngeri. Tetapi ia teringat akan identitasnya, matanya tiba-tiba menjadi galak, dan dia berteriak, "Hah! Dasar orang lumpuh! Lepaskan tangan kotormu dariku!"
"Kalau tidak, dalam beberapa menit saja aku akan melemparkanmu ke laut sebagai makanan ikan!"
Andre mengerutkan keningnya. Meski suaranya lemah, suaranya bagaikan panggilan ke neraka, "Kamu adalah orang dari keluarga Lesmana yang ingin mengambil darah putriku?"
"Putrimu?"
Dira terkejut sejenak, lalu terkekeh, "Kau? Ayah dari bocah kecil ini?"
Dengan kekuatan keluarga Lesmana di Kota Sibia, sangat mudah baginya untuk mengetahui identitas lengkap Juli.
Dira tahu bahwa selama lima tahun terakhir, Juli hidup sendiri dengan ibunya. Mereka menjalani kehidupan yang sangat sulit. Meskipun Dira tidak tahu siapa ayahnya, tetapi mungkinkah istri dan anaknya hidup seperti pengemis, sementara ayahnya begitu berkuasa?
Memikirkan hal ini, Dira mengeluarkan segepok uang tunai dari tangannya dengan sangat tidak sabar, dan melemparkannya langsung ke depan Andre, "Hei orang lumpuh, tutup mulutmu dan diamlah!"
"Uang itu cukup untuk membeli setengah dari darah putrimu! Seseorang sepertiku mau mengambil darah anakmu, itu seharusnya adalah suatu kehormatan bagimu!"
Kemudian, sepasang mata itu menatap Andre dengan tamak, "Istrimu terlihat cantik, biarkan dia bermain denganku untuk satu malam, dan aku akan memberimu tambahan 45 juta, bagaimana?"
Mendengar kata-kata hinaan Dira, Andre sepertinya tidak merasakan kesal sedikit pun. Dengan santainya, seolah-olah sedang memandangi orang mati, Andre berkata dengan ringan, "Sebelum kamu mati... sudah selesai mengatakan semua kata-kata terakhirmu?"
Dira tercengang sesaat, lalu tertawa keras, "Kamu bukan hanya lumpuh, tapi juga gila!"
Lalu dia menunjuk ke dahi Andre dengan kejam, wajahnya penuh dengan kesombongan, "Kamu tidak tahu siapa aku?"
"Aku bersedia bermain dengan istrimu, itu adalah kehormatan bagimu!"
"Aku paling benci, saat seseorang mengarahkan jarinya pada kepala guruku!"
"Berengsek! Apa yang membuatmu begitu berani dan..."
Pada saat ini, Andreas sudah hampir tidak bisa menahan amarahnya dan wajahnya dipenuhi dengan kebencian yang mendalam. Secepat kilat, tangan kanannya meraih tangan Dira yang sedang sedang menunjuk dahi Andre. Tiba-tiba jeritan bergema di seluruh ruangan itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Master
RomanceAndre Kusuma tak sengaja menghamili Ulfa Nasution! Eksperimen yang gagal membuat Andre hilang kendali dan meniduri Ulfa. Lima tahun mereka tak bertemu, Ulfa tiba-tiba meminta pertolongan kepada Andre untuk menyelamatkan anak mereka berdua!