Malam ini dingin dan hening. Hembusan angin dingin tiba-tiba bertiup, sehingga malam yang sunyi itu terasa semakin suram.
Seorang pria kekar langsung menggenggam erat ponsel di tangannya, dan mengabaikan mayat di tanah yang masih terasa hangat. Tatapan pria itu penuh dengan kebencian!
"Segera siapkan orang-orang itu untuk pergi bersamaku!"
Tiba-tiba, beberapa mobil jip berhenti di depan mereka. Seorang pria kulit gelap dan bertubuh besar menatapnya dengan hati-hati.
"Andreas, kamu membunuh begitu banyak orang dari tentara kami, kamu pikir kamu bisa pergi dengan mudahnya?
Andreas menatapnya dengan dingin "pergi!"
"Sungguh keterlaluan!
"Kalaupun memang benar kamu adalah prajurit hebat, jangan sombong begitu!"
"Tidak ada yang bisa pergi tanpa memberi kami penjelasan lebih lanjut tentang masalah ini! "
"Bunuh dia!"
Beberapa menit kemudian, jumlah mayat yang jatuh ke tanah semakin banyak, dan tiga pesawat bersenjata terbang menuju Kota Sibia!
Murid kesembilan, yakni Andreas sang kepala prajurit hebat, telah kembali!
Di pusat kota D, di sebuah rumah yang hanya berjarak lima puluh meter dari Forbiden Palace, seorang lelaki tua tiba-tiba membuka pintu dan berjalan keluar. Ia mengabaikan kerumunan orang-orang yang berbaris di pintu dengan hormat, dan langsung pergi dengan mobil dengan kecepatan tinggi.
Murid ketiga belas, yakni Alex, salah satu dari sembilan ahli medis yang hebat telah kembali!
Di sebuah aula konferensi, seorang pria muda tiba-tiba melemparkan bidak catur di tangannya tanpa berkata-kata. Di hadapan penonton yang tak terhitung jumlahnya, dia tiba-tiba meninggalkan papan caturnya dan meninggalkan tempat tersebut. Padahal, satu langkah lagi ia bisa memenangkan pertandingan. Sang dewa catur dalam negeri, ia tidak peduli sama sekali!
Murid ketujuh, yakni Fernando, sang dewa catur dalam negeri, telah kembali!
Seluruh pemerintah daerah Kota D dan penguasa-penguasa yang tak terhitung banyaknya semuanya terkejut bukan main! Semua orang berkumpul di aula konferensi, panggilan telepon terus-menerus dilakukan. Semua mata tertuju pada gambar yang terlihat pada kamera pengawas.
"Lapor, Pak! Keadaannya sangat buruk!"
"Ada lima puluh ribu tentara dari wilayah utara, tanpa perintah dan tanpa izin, mereka meninggalkan zona pertahanan dan mengepung Kota Sibia!"
"Lapor, Pak,Tiga pesawat tak dikenal muncul di langit di atas negeri kita. Ternyata mereka milik prajurit. Tolong perintahkan kementerian untuk menanganinya! "
"Lapor, Pak! Mikhael, Dewa Uang Kota B, mengendalikan dana kota Sibia dalam jumlah besar. Saat ini seluruh perekonomian menjadi kacau!"
"Pak! Semua jaringan Kota Sibia lumpuh total, dan kami menduga ada peretas tak dikenal yang melakukannya!"
"......"
Laporan itu datang bertubi-tubi, salah satu petinggi itu berkata, "Kota Sibia? Semuanya Kota Sibia!"
"Mengapa kamu tidak bisa mengurusi Kota Sibia yang kecil?"
"Ayo! Coba kalian selidiki!"
"Saya ingin tahu secepat mungkin. Apa yang terjadi pada Kota Sibia?"
"Tidak perlu memeriksa ..." jawab seorang lelaki tua yang berada di baris depan. Dengan pandangan tajam, ia berkata, "Apakah kamu belum menyadarinya?"
"Orang-orang yang pergi ke Kota Sibia ini terdiri atas berbagai macam golongan, mereka tampaknya tidak berhubungan, tetapi mereka mengarah pada tujuan yang sama! "
"Mereka... Semuanya adalah murid-murid guru besar!"
Semua orang gempar!
Di waktu yang bersamaan, semua orang yang ada di sana langsung memikirkan sosok seseorang. Ia tidak punya otoritas, tidak memiliki posisi apa pun, tetapi tidak ada yang berani meremehkannya. Di antara semua kedudukan tertinggi, sebenarnya dialah yang mengendalikan seluruh negeri ini!
Murid guru besar tersebar di seluruh negeri! Terutama tiga puluh enam murid utamanya itu... Jika mereka bergandengan tangan, seluruh negeri mungkin akan hancur!
"Bukankah Andre hidup menyendiri di aula pengajaran sejak tiga tahun lalu? Dia tidak pernah meninggalkan pintu itu! Kecuali untuk mengajar dan ceramah, bukankah dia sama sekali tidak peduli tentang hal-hal duniawi?"
"Kenapa dia tiba-tiba muncul di Kota Sibia yang kecil?"
"Itu tidak penting! Ia dan para muridnya berkumpul di Kota Sibia, sesuatu yang luar biasa pasti terjadi di sana! "
"Ngomong-ngomong, Andreas si prajurit hebat itu juga anak didik Andre?"
"Benar! Andreas menempati urutan kelima di antara tiga puluh enam murid utamanya!"
"Cepat telepon Andreas!"
Telepon langsung terhubung. Lelaki itu langsung ke inti permasalahannya tanpa basa-basi.
"Prajurit, apa yang sedang terjadi?"
Sebenarnya, tanpa perlu bertanya lagi, orang-orang tahu kejadian yang terjadi di Kota Sibia adalah ulah semua murid Andre.
Andreas diam sejenak, lalu perlahan berkata, "Putri guru, barusan, darahnya hampir habis! Demi menyelamatkan putrinya, sejauh ini sudah tiga jam ia tidak sadarkan diri!"
"Sekarang saya menunggu para murid guru besar yang lain berkumpul bersama, untuk memperjuangkan keadilan bagi istri dan anak guru besar!
Mendengar hal ini, lelaki itu gemetar!
Setelah itu, semburan amarah langsung keluar dari mulutnya.
"Siapa? Siapakah yang berani melakukan dosa yang tak terampuni ini!"
Karena istri dan putri guru tinggal di Kota Sibia, seharusnya hal itu menjadi kesempatan terbaik bagi warga Kota Sibia untuk memiliki Andre di sana. Tapi, hampir! Hampir saja... Karena ulah beberapa orang yang tidak tahu akibat apa yang ditanggungnya, mereka hampir mengubah kota itu jadi neraka di bumi!
Lelaki itu yakin, jika malam ini terjadi sesuatu pada Juli, maka besok Kota Sibia pasti akan menjadi kota dengan seratus mayat dan ribuan keluarga akan bersedih!
Tak lama kemudian Andreas berkata, "Pak, saya menyarankan Anda untuk tidak mengganggu kami malam ini!"
"Malam ini, seseorang di Kota Sibia pasti akan kami temukan untuk membayar kemarahan guruku! Jangan bujuk aku untuk berhenti. Sebab tanpa guru besar, tidak akan ada Andreas sang prajurit hebat. Bahkan jika diberhentikan sebagai prajurit, saya akan tetap melakukannya dan tidak akan menarik pasukan saya malam ini!"
Setelah berbicara, Andreas langsung memutus telepon itu!
Percakapan telepon itu terdengar dengan jelas oleh semua orang. Salah satu dari mereka sangat marah, "Apa maksud Andreas?!"
"Apakah dia memberontak? Para prajurit itu bukanlah prajurit milik pribadinya!"
Lelaki tua itu memandangnya dengan dingin, "Jika kamu mampu menghadapinya, mengapa kamu tidak pergi ke Kota Sibia saja dan meminta Andreas untuk berhenti?"
Pria itu tidak bisa berkata-kata lagi!
Andreas, sang prajurit hebat itu telah menginjak tulang dan darah yang tak terhitung jumlahnya, ia layaknya seorang dewa perang! Di seluruh dunia ini, selain Andre, siapa yang berani berdebat dengan Andreas?
"Lalu...... Lalu kita harus bagaimana?"
"Perintahkan semua tentara militer untuk turun dan berhenti menentang mereka!"
"Bila dibutuhkan,Kita akan memberikan kuasa penuh untuk bekerja sama dengan guru besar!"
"Andre... Dia benar-benar bisa membuat orang-orang pemerintahan mengorbankan kepentingan kota untuknya!"
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Master
RomantizmAndre Kusuma tak sengaja menghamili Ulfa Nasution! Eksperimen yang gagal membuat Andre hilang kendali dan meniduri Ulfa. Lima tahun mereka tak bertemu, Ulfa tiba-tiba meminta pertolongan kepada Andre untuk menyelamatkan anak mereka berdua!