319. Ayahku Berencana Untuk Membunuhmu

1.1K 260 16
                                    

Nianxia berhenti di depan rak dan mengambil vas warna-warni, "Putra mahkota memperlakukan mu dengan sangat baik. Kamu memiliki rak di kamar dan begitu banyak porselen china. Dan kamu dipromosikan. Aku iri padamu."

Tapi dia terdengar lebih seperti cemburu dan tidak puas. Dia tertawa terbahak-bahak, "Sayangnya, meskipun kamu adalah pelayan senior sekarang, kamu tidak cukup senior untukku. Lihat aku, aku memiliki seorang putra dari putra mahkota. Mulai sekarang, oh tunggu, maksud ku sekarang, kamu harus membungkuk kepadaku. Apakah aku benar, Pelayan Fuqiu?"

Nianxia tidak puas menerima salam membungkuk dari seorang pelayan. Jika putranya adalah calon putra mahkota atau calon kaisar, seluruh istana akan tunduk padanya.

Nianxia menggigit bibirnya saat Fuqiu tidak mengucapkan sepatah kata pun saat menyulam. Beraninya seorang pelayan mengabaikannya?! Dia meraih vas itu dan melepaskannya tiba-tiba. Vas itu hancur berkeping-keping.

Fuqiu menatapnya, tanpa ekspresi.

"Ups!" Nianxia berteriak, "Maaf, aku tidak bermaksud begitu."

Namun, dia tidak terdengar menyesal. Sebaliknya, matanya tersenyum.

"Vas ini adalah hadiah yang didekritkan oleh kaisar. Sekarang kamu memecahkannya. Itu artinya kamu tidak menghormati kaisar." Fuqiu berkata dengan tenang.

Wajah Nianxia menjadi pucat tetapi segera menjadi tenang, "Aku ibu dari Pangeran Liangdong. Kaisar tidak akan menyalahkanku hanya karena vas. Lagipula, hanya ada kamu dan aku di ruangan itu. Jika aku mengatakan bahwa kamu adalah orang yang memecahkan vas itu, kamu adalah orang yang harus disalahkan."

Fuqiu meliriknya, "Ibu dari Pangeran Liangdong? Kamu sama sekali tidak terlihat mirip seperti Pangeran Liangdong."

Nianxia menjadi panik dengan tuduhannya, "Fuqiu, apa maksudmu dengan itu?"

Fuqiu tidak menjawab tetapi meletakkan pekerjaan menyulam yang dia lakukan dan berdiri.

Nianxia mengulurkan tangannya untuk menghentikannya, "Katakan apa yang kamu tahu!"

Fuqiu melihat ke arah Nianxia yang panik, "Memang benar bahwa kamu dan Sire Liangdong tidak mirip satu sama lain. Itu saja. Apa yang ingin kamu dengar?"

"Dia putraku. Bagaimana dia tidak terlihat seperti diriku?" Nianxia meraung, "Lihat bibir dan alisnya. Dia benar-benar mirip dengan ku. Fuqiu, jika kamu berbicara omong kosong seperti itu, aku akan memberitahu putra mahkota untuk menghukummu."

Fuqiu mencibir, "Selama dua bulan kamu berada di sini, di istana, putra mahkota tidak pernah menatapmu. Apa yang membuatmu berpikir kamu bisa memintanya untuk menghukum ku? Demi masa lalu, aku akan memberimu saran. Jangan pamer di depan orang lain bahwa kamu adalah ibu dari Pangeran Liangdong. Karena mereka bisa merendahkanmu. Jika kamu melihat lebih dekat situasinya, kamu akan tahu bahwa tidak ada seorang pun di istana yang peduli denganmu. Karena kami mengabaikanmu, bahkan seorang budak pun lebih unggul darimu. Jadi, jangan kamu menganggap dirimu seseorang yang penting."

"Kamu..." Nianxia sangat marah sampai dia mengangkat tangan kanannya. Tapi sebelum dia menampar Fuqiu, lengannya ditangkap oleh seseorang.

Fuqiu terkejut dengan pria yang menangkap lengan Nianxia, "Hei Tua."

Hei Tua mendorong Nianxia menjauh dan mencibir, "Aku menyaksikan semua, seperti hal yang barusan saat kau memecahkan vasnya. Jika aku melaporkannya kepada kaisar, dia pasti akan menghukummu."

"Kamu! Kamu menindasku!" Nianxia sangat marah sampai dia menendang Hei Tua.

"Oh!" Hei Tua jatuh ke lantai, "Berani-beraninya kau menendangku? Apakah kamu tahu siapa aku? Aku sangat penting bagi putri mahkota. Jika aku memberi tahu putri mahkota tentangmu, dia akan mengusirmu dari istana."

[END] Book 2: Kembalinya Istri yang TerbuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang