7

826 97 1
                                    

( Hana Point of View )

     Eren dan Jean terkapar tak berdaya di tengah lapangan, Mikasa hanya menyenderkan punggungnya pada pohon sedangkan Sasha mengeluh lapar sedari tadi. Connie yang asik memainkan tanah dengan batu sedangkan Reiner juga Bertholdt serta Marco yang tengah membicarakan sesuatu.

Aku mengatur nafas, kelompokku yang terdiri atas Christa dan Ymir baru saja menyelesaikan 50 putaran lari.

" Aku tak melihat Mayor Hanji, apa kalian ada yang melihatnya? " Seorang pasukan penjaga dinding angkatan 103 datang, tangannya tampak memegang tumpukan berkas.

" Mungkin saja sedang menghabiskan waktu bersama Titan kesayangannya " - Jean

" Mungkin saja sibuk dengan eksperimen nya di ruang lab " - Mikasa

" Terakhir kali aku melihatnya sedang menaiki kuda bersama Petra-san ke luar dari wilayah Survey Corps, mungkin sebentar lagi akan segera kembali. Apa itu adalah dokument yang di minta oleh Mayor Hanji? " Tanyaku, dia membalasnya dengan anggukan cepat.

Tadi pagi sebelum berlatih, Hanji-san memang sempat ke kamarku. Mengatakan jika ada orang yang mengantarkan dokumen kepadanya maka aku di minta untuk mengantarkan orang itu ke ruang kerjanya.

Setelah izin pada teman-teman yang lain, aku segera menemani pemuda berseragam prajurit penjaga dinding ini menuju ruang kerja milik Hanji. Sepanjang perjalanan, kami banyak bercerita mengenai hal-hal menarik yang terjadi seperti apa yang terjadi di divisi nya dan apa yang ku rasakan selama berada di divisiku.

" Aku cukup terkejut karena angkatan 104 lebih banyak masuk ke divisi pasukan pengintai, terlebih lagi para kadet dengan peringkat 10 teratas, entah apa motivasi mereka untuk menyerahkan jantung itu "

" Karena mereka tau apa yang seharusnya mereka bisa berikan kepada umat manusia, kalaupun mereka harus gugur di pertempuran maka kematian mereka akan sangat terhormat " ucapku sambil membuka pintu ruang kerja milik sang mayor pecinta Titan itu.

Dia hanya tersenyum mengangguk, ya. Selama beberapa bulan ini, survey corps memang ramai di bicarakan banyak orang karena keberhasilan mereka menangani serangan Titan dan menyelamatkan banyak nyawa, walau pada akhirnya berkorban adalah satu-satunya cara untuk melindungi nyawa lain. Setidaknya, mereka mati dengan penuh kebaikan.

" Oi, apa yang kau lakukan di sini?! " Aku tersentak saat mendengar seseorang keluar dari dapur kecil di ruangan itu, terlebih lagi pria yang mengantarkan dokumen. Dia hampir saja menjatuhkan kertas-kertas itu kalau aku tak sempat menahan tangannya.

" Anoo, aku mengantarkan laporan untuk Mayor Hanji. Wanita ini hanya mengantarkanku ke ruangannya " pria itu berucap, berusaha untuk menghilangkan kesalahpahaman.

Levi Heichou hanya berdekem, tak banyak bicara dan menyandarkan tubuh pendeknya di sisi jendela. Aku segera mempersilahkan sang pasukan penjaga dinding untuk meletakan berkas-berkas itu di atas meja dan bisa segera pergi kembali ke divisinya.

 Aku segera mempersilahkan sang pasukan penjaga dinding untuk meletakan berkas-berkas itu di atas meja dan bisa segera pergi kembali ke divisinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ISEKAI ( Another World )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang