Never Saw It Coming

309 38 2
                                    

"HAH?!"

Irene mengusap usap telinganya setelah mendengar ungkapan -atau lebih tepatnya teriakan- keterkejutan dari kedua sahabatnya itu, memang sangat mengejutkan sih, jika mengetahui kabar Irene dijodohkan.

"ish, gausah teriak juga kali, lama lama tuli nih gue"

"sorry, tapi lu beneran mau dijodohin, Rene?" tanya Rosé memastikan, Irene hanya mengangguk lesu sebagai jawaban.

"sama siapa? lu mau nggak? anaknya siapa? ganteng? cantik?" Irene mendengus ketika Jennie membombardir dirinya dengan berbagai macam pertanyaan.

"gue gatau sama siapa, yang jelas dia perempuan, anaknya kolega appa. kalian berdua tau kan, perusahaan appa diambang bangkrut, jadi kalau gue memutuskan nikah sama dia, perusahaan milik appa bisa bangkit lagi. karena kata appa perusahaan milik keluarga orang ini besar banget, jauh diatas level perusahaan appa" jelas Irene panjang lebar membuat Jennie dan Rosé kompak membulatkan matanya.

"gimana bisa lu dijodohin tapi gatau mau sama siapa?"

"itu dia masalahnya, identitas lengkap 'calon istri' gue ada di map ini" ucap Irene sambil mengangkat map yang sedari tadi dia pandangi.

"oh, jadi karena ini lu daritadi bengong mulu?" tanya Jennie sambil merebut map itu dari tangan Irene, dia mengangguk sebagai jawaban.

TBC

Better Than Revenge; seulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang