5

1.1K 193 163
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Tetsurou itu sebenarnya

Aku dan tetsurou sedang menonton tv bersama-sama karena hari ini latihan voli diliburkan jadi setelah pulang sekolah tetsurou tidak ada kegiatan dan mengajakku untuk menonton tv.

"Suya!" Panggil Tetsurou.

"Ya tetsurou." Ucapku.

"Ayah baru kita bagaimana?" Tanya Tetsurou.

"Bisa kita bahas hal lain tetsurou." Ucapku.

"Dia jahat terhadapmu atau memukulmu?" Tanya Tetsurou.

"Tetsu kumohon jangan bahas itu." Ucapku menutup mata.

"Apa maksudmu aku kakakmu suya?!" Kesal Tetsurou.

"Tapi aku benci membahas tentang dia!" Kesalku.

"Baiklah kita lewatkan masalah itu." Ucap Tetsurou.

"Kau sakit suya?" Tanya Tetsurou khawatir.

"Aku baik-baik saja." Ucapku.

"Kau mimisan bodoh!" Pekik Tetsurou.

"Eh?!" Kagetku.

Aku memegang hidungku dan ternyata benar hidungku mengeluarkan darah lalu tetsurou langsung menarik tanganku menuju ke kamarku.

"Kau ini bodoh sekali." Ucap Tetsurou memasukkan tisu ke hidungku.

"Pelan-pelan tetsu hidungku sakit." Ucapku.

"Maaf habisnya darahmu terus keluar sih." Ucap Tetsurou.

Setelah menyumpal hidungku dengan tisu tetsurou mengambil bangku belajarku dan duduk di samping kasurku.

"Kau melakukan kegiatan apa sih?" Tanya Tetsurou.

"Kan sudah kukatakan masalah kebersihan rumah ada orang yang akan membersihkannya." Ucap Tetsurou.

"Hidungmu pernah cedera?" Tanya Tetsurou.

"Tidak kok." Ucapku.

"Kau alergi sesuatu?" Tanya Tetsurou.

"Hanya udang kan tetsurou sudah tahu itu." Ucapku.

Tetsurou memeriksa keningku memastikan suhu tubuhku setelah itu duduk kembali.

"Kau demam pasti kau mengkonsumsi udang kan?" Tanya Tetsurou.

"Tidak kok cuma tadi siang ada yang memberiku nasi kari." Ucapku mengingat makanan yang konsumsi tadi siang.

✔️ Kuroo Tetsurou Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang