10

816 142 29
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🐱 Ketika membicarakan masa depan

Hari adalah hari terakhir ujian kelulusan dan setelah selesai menyelesaikan ujian aku, tatsuya, kai dan yaku pulang bersama-sama untuk terakhir kalinya sebelum menempuh jalan masing-masing.

"Kau akan kuliah kuroo?" Tanya Kai.

"Begitulah." Ucapku.

"Tatsuya bagaimana denganmu?" Tanya Kai.

"Kuliah juga." Ucap Tatsuya.

"Tatsuya teman-teman sekelasku bilang kau sering mendapatkan pernyataan cinta dari gadis-gadis itu benarkah?" Tanya Yaku.

"Pernyataan cinta itu apa?" Bingung Tatsuya.

"Eh?!" Kaget Yaku.

"Para gadis itu menarik tanganku ke halaman belakang sekolah lalu mereka mengatakan ingin menjadi pacarku lalu membuat anak." Ucap Tatsuya polos.

"Lalu kau menolak nya?" Tanya Yaku.

"Aku bahkan tidak tahu apa itu cinta?" Bingung Tatsuya menggaruk belakang kepalanya.

"Suya tidak memahami apapun masalah percintaan jadi percuma menanyakan hal itu kepadanya." Ucapku.

"Memang kau tidak memberitahunya kuroo?" Tanya Yaku kepadaku.

"Adikku bilang tidak mau mendengar hal-hal yang tidak berhubungan dengan pelajaran." Ucapku.

"Tetsu!" Panggil Tatsuya.

"Ada apa?" Tanyaku.

"Mau itu!" Pekik Tatsuya menunjuk sesuatu di sebrang jalan.

Aku melihat arah tunjuk tatsuya lalu terdiam dan hanya terkekeh geli saja karena tatsuya mau gulali kapas seperti anak kecil saja.

"Tetsu mau itu!" Pekik Tatsuya menarik tanganku.

"Uang jajanmu kan masih ada." Ucapku.

"Tadi ada gadis yang terdiam di pojok kantin lalu aku memberi uang jajanku karena dia tidak membawa bekal dan uangnya ketinggalan di rumahnya." Ucap Tatsuya.

"Kau memang baik." Ucapku.

Aku mengambil uang jajanku di kantung celanaku lalu menyerahkannya kepada tatsuya.

Tatsuya langsung berlari menuju ke seberang jalan sementara aku menunggu sambil memainkan hpku.

Tak lama tatsuya datang dengan satu buah gulali kapas yang sedang dimakannya sementara aku hanya terkekeh geli saja.

✔️ Kuroo Tetsurou Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang