15. Yara meresahkan

37 8 0
                                    

Mila turun dari motor yang dinaikinya bersama Kalan, mereka menyusuri area taman dan melihat-lihat jajanan apa yang akan di beli.

Mila mengajak Kalan ke arah gerobak pentol dan mulai mengantri menunggu giliran, karena gerobak ini lumayan ramai pembeli.

"Mang pentol dua puluh ribu ya, campur pake dumpling cheese sama ceker!" seru Mila.

Setelah pesanan jadi ia memberikan uang dua puluh ribuan ke Amang pentol, tadi Ravish sudah memberikan uang dua ratus ribu hanya untuk jajan.

Setelah itu Mila mengantri untuk membeli tahu bulat dan sotong, "Mang tahu bulatnya sepuluh ribu sama sotongnya lima belas ribu ya!"

Ditangan Mila sudah terdapat tiga kresek berisi jajanan, Mila kembali mengantri di martabak mini, "Bu aku mau rasa keju susunya empat, rasa coklat kacangnya empat, terus rasa durian dua, sama strawberrynya dua ya bu."

"Iya neng," sahut ibu penjual martabak mini.

Setelah pesanannya jadi Mila mengambil kresek berisi sekotak martabak mini dan membayarnya, "Nih bu uangnya, makasi ya bu!" kata Mila sambil menyerahkan uang bernilai tiga puluh enam ribu.

Mila menoleh kebelakang ia tidak melihat tanda tanda Kalan mengikutinya, Mila mencari Kalan dan ternyata lelaki itu tengah berjongkok memilih milih ayam warna warni.

Hanya dia laki laki paling besar sedangkan di sebelahnya anak kecil yang sedang memilih milih juga.

"Kalan buset gue kira lo ilang!" seru Mila saat sudah sampai disamping Kalan.

"Mila si lebay, orang gue lagi disini nih, beli ayam!"

"Lagian ngapain si beli ginian, lo udah gede anjir!"

"Biarin lah emang orang gede nggak boleh pelihara ayam? Siapa tau gue jadi pengusaha ayam kan?"

Mila melotot gemas, "Serah lo deh anjir!"

"Kang saya beli yang warna ijo dua, pink dua,sama yang kuning satu," ujar Kalan.

"Kakak itu yang ijo punyaku!" seru anak kecil disamping Kalan tiba tiba.

"Loh kakak duluan yang bilang sama Akangnya!"

"Nggak mau, ngalah dong, kan aku masih kecil, ayam yang ijonya cuma dua doang tuh, jadi buat aku aja!" seru anak itu ngegas.

"Nggak mau!" ujar Kalan ngegas juga.

Anak itu sudah berkaca kaca, "Lan udah si kasih aja!" suruh Mila.

"Nggak!" Kalan merogoh saku celananya dan memberikan uang dua puluh ribu kepada anak kecil disampingnya.

"Nih! Kakak kasih uang, sana kamu beli jajan aja!"

Mata anak itu berbinar," Oke! Makasih kak!"

Mila memejamkan matanya malu.

"Berapa Kang?" tanya Kalan.

" 25.000 ribu Kak!"

Kalan menyerahkan uang lima puluh ribu dan Akangnya menyerahkan kembaliannya pada Kalan.

"Makasih Kang!"

Setelah itu mereka kembali ke parkiran motor dan pulang ke kosan.

Mila menaruh kresek berisi jajanan di meja kopi ruang TV, karena anak anak kosan lagi bersantai diruang TV.

"Lah Kalan mana Mil?" tanya Kenan.

"Di taman belakang, naro ayam, tau nggak sih tadi dia ribut sama anak kecil cuma karena ayam warna warni!" ujar Mila kesal.

Kenan dan Renja terbahak, "Orang gila emang si Kalan!" seru Renja.

"Apa nih ngomongin gue!" ujar Kalan nggak santai.

"Mana ayam lo?" tanya Ravish.

"Noh di taman belakang."

Kalan mendudukan dirinya disamping Ravish, ia membuka plastik berisi sotong dan memakannya.

Pintu kamar Yara terbuka menampilkan gadis itu dengan muka bantalnya.

Yara berjalan gontai kearah sofa dan menghepaskan dirinya disebelah Nazmi.

"Perawan kok bangun jam segini sih!" ejek Kalan.

Yara menatap sengit Kalan, "Emang kata siapa aku masih perawan!" ujar Yara.

Semua yang ada disana melotot kaget, Yara terbahak melihat ekspresi teman temannya, "Bercanda guys bercanda, astaga!"

"Aku masih 100% tersegel!" lanjutnya.

Nazmi menepuk mulut Yara, "Kalo ngomong ya nggak di filter dulu!"

Yara cengengesan, "Ampun guys ampun!"

"Kaget gue anjing!" seru Mila.

"Mila ngomongnya!" ujar Yara.

"Bacot!" timpal Mila.

Yara mengedikkan bahu acuh, dengan santai ia mengambil mangkuk berisi pentol kuah yang tadi di beli Mila.

Wajahnya santai santai saja setelah membuat semua orang yang ada disana kaget.

"Enak!" ujar Yara.

"Tapi pedes banget, aduh!"

🌑🌑🌑

To be contiuned.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kosan gerhanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang