3

1.9K 198 11
                                        

Mark mengehela nafasnya, keluar dari ruang jurusannya dengan menundukkan wajahnya, wajah yang sangat lelah dan juga kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark mengehela nafasnya, keluar dari ruang jurusannya dengan menundukkan wajahnya, wajah yang sangat lelah dan juga kesal. Mark mendekati teman-teman yang sejak tadi ada menunggunya, ketujuh teman kelompok pamerannya yang sebenarnya sejak tadi juga harap-harap cemas.

"Gimana Mark? Aman ngga? Lolos ngga?" tanya Yeri sambil sedikit menguncang tubuh Mark, membuat korbannya mendongak dan menatap lesu teman lainnya sambil menghela nafasnya berat.

"Gimana bro? Jangan ngehela nafas mulu elah." tambah Lucas sambil menarik Mark duduk diantaranya dan Hendery. Mark menyandarkan tubuhnya pada kursi panjang depan ruang jurusannya, lagi-lagi menghembuskan nafas berat dan panjang.

"Pak Danang bilang dia lagi kacau hari ini, lagi ngga ada mood buat ngomongin konsep pameran apalagi revisian skripsi gue!" jelas Mark yang membuat teman-temannya ikut lesu, paham perasaan Mark.

"Berarti konsep human interest lu belum didiskusiin sama belum di acc??" tanya Tzuyu kali ini sambil mengunyah permen karetnya, jujur dirinya juga cukup was-was dengan hal ini. Mark menghembuskan nafas beratnya lagi dan mengangguk setelahnya, membuat beberapa teman lainnya makin lesu namun juga kesal.

"Yaampun!! Apa sih maunya pak Danang??!! Kemaren mau ngajuin konsep ditolak karena sibuk ngajar, sekarang lagi ngga mood katanya!! Agak kesel gue!!" amuk Chaeyoung sambil mengusak kesal surainya.

"Awas aja kalo besok sampe ngga di acc konsep Mark!! Awas juga kalo tiba-tiba kita ditambahin anggota kelompoknya!! Awas!!" tambah Yuqi sambil bertos ria dengan Chaeyoung , kekesalan mereka menumpuk cukup lama.

"Wah gila aja kalo ngga di acc! Mark udah ganti konsep 5 kali buat pameran ini! Gila juga dia kalo kelompok kita kayak kelompok lain yang tiba-tiba ditambah manusianya! Ngga adalah!" tambah Dejun yang juga ikut bertos ria dengan Yuqi dan Chaeyoung.

"Agak heran sama pak Danang, bisa-bisanya kelompok yang udah fix konsepnya malah ditambahim manusia lagi! Terus, konsep kita sekali ngajuin langsung acc, kenapa punya Mark ngga?? Aneh banget tu gundul satu!!" ucap Hendery yang diakhiri pertanyaan, membuat keempat perempuan dan ketiga lelaki lainnya berfikir.

"Udahlah biarin aja dulu! Jadi ngga mood juga bahas pameran sama revisi skripsi gue." ucap Mark sambil kembali menyandarkan kepalanya dan menghela nafas panjang, membuat ketujuh temannya iba dengan nasibnya.

"By the way, ini udah jam pulang Jeno ngga sih?? Lu ngga jemput dia ditempat dia magang Mark?" intrupsi Dejun sambil melirik kearah jam pintarnya yang melingkar ditangannya. Lucas juga menilik jam pada pergelangan tangannya, kemudian berdiri dari duduknya.

"Iya juga! Gue pamit ya gengs, mau jemput Haechan dulu! Udah balik anaknya! Duluan!" pamit Lucas sambil berlalu dari sana dan hanya dibalas lambaian tangan oleh teman-temannya. Mark menelisik jam pintarnya dan bangkit dari duduknya, memakai topi dan jaket hitamnya.

Berstatus. | Markno [2/2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang