0 0 0
                                    

Setelah sampai di sekolah, lita sudah di tunggu para sahabatnya.

"Hayy lit" Sapa anggi.

"Hm hy" Menjawab sapaan.

"Yu, langsung masuk kelas aja" Ajak Nur dan di angguki semua.

Drett Drett!!!

Suara ponsel lita berbunyi.

"Hmm"

"Queen ini gawat" Ucap vano.

Yaa yang menelpon lita itu adalah bang vano.

"Gawat knpa" Jawab lita heran.

"DevilsAttack akan menyerang sekolah kamu"

"Hah, kapan? "

"Sekarang queen,, mereka menuju kesana"

"Oke, makasih infonya bang"

Di putuskan sepihak oleh lita.

"Knpa?? Kayak cemas kek gitu" Tanya tasya.

"DevilsAttack bakal nyerang sekolah ini"

"What the fuck!! " Kaget Nur.

"Sya lu amanin semua murid ke atas, mereka semua bakal dateng bentar lagi, Nur lu telpon jojo dan suruh bawa anggota 50 orang buat kesini bantuin kita, dan anggi lu ikut gw ganti pakaian" Perintah lita dan mereka langsung melaksanakan perintah nya.

Anggota black leo sudah berdatangan.mereka sudah bersiap-siap untuk menyambut serangan dari DevilsAttack.

Tak butuh waktu lama DevilsAttack sudah mulai berdatangan. Mereka langsung melemparkan batu yang mengenai beberapa kaca kelas.

Semua murid di amankan di rooftop, mereka berteriak dan sesekali memohon doa kpada Tuhan supaya bisa selamat.

Anggota black leo dan DevilsAttack sudah memulai pertarungan. Ditengah tengah pertarungan ada seseorang yang menggunakan topeng membantai semua anggota black leo dengan sadis.

"HAHAHA!!!! Apakah kalian selemah ini??"Ucap Rizal leader DevilsAttack.

"Dimna queen yang kalian banggakan itu?? Dimna dia hah" Teriaknya.

Prokk prokk prokk

Suara tepukan tangan itu dapat menghentikan pertarungan yang sedang berlangsung.

Semua anggota black leo tertunduk hormat kepadanya.

Dan rizal dia tersenyum licik melihatnya.

"Anda menunggu saya" Ucap lita yang menggunakan pakaian serba hitam dan tak lupa topengnya.

"Knpa repot repot dateng ke sini"

"Hhhaaa jangan basa basi kamu, ayo kita mulai saja pertarungan antara kita, biar bisa membuktikan siapa lah yang paling kuat"

"Jangan terlalu terburu-buru, Santai saja saya pasti akan mengirim anda ke neraka"

Rizal sudah terlalu di selimuti emosi ia langsung menyerang lita.

Dengan gampangnya lita menghindar semua serangan dari rizal.

Kejadian itu terus saja terulang. Beberapa kali rizal memukuli, dan mencoba menggoreskan sesuatu kepada lita. Tetapi tidak ada satu pun yang mengenainya.

Dan tampaknya rizal sudah kelelahan.

"Cape ya?? Giliran gw"

Secepat kilat, lita langsung berlari ke arah rizal dan berhasil menggoreskan belatih miliknya ke pipi rizal.

Rizal sedikit meringis tadi, karena luka yang lita berikan cukup dalam.

Ia sedikit kesulitan sekarang. Tapi tiba-tiba ia memikirkan sesuatu.

"Baik aku mengaku kalah dengan mu, tetapi kita lihat ini apa kamu bisa melihat sahabatmu terluka" Ucapnya sambil melihat ke arah Rahma yang baru saja di antarkan salah satu anggota DevilsAttack dengan tangan dan mulut yang di lakban.

Lita sedikit terkejut saat melihat Rahma yang di ikat dan sudah dalam keadaan lemas.

"Sepertinya kamu cemas"ucap rizal merasa menang sekarang.

"Jangan sentuh dia sedikitpun"

Rizal tertawa dan menjambak rambut Rahma lalu mendorongnya sampai terjatuh.

Tiba-tiba aura di Sana sangat mencengkram, aura kematian mulai tersebar. Semuanya beringgidik ngeri termasuk rizal.

"Sudah saya peringatkan, jangan sentuh dia" Ucap lita yang semula nya tertunduk.

Berapa terkejut rizal saat melihat mata lita yang sudah berubah menjadi merah api menyala.

"Anda telah mengundang saya datang"

"Wahh itu lily bukan lita" Ujar Nur dari kejauhan yang sedang bersama tasya dan anggi.

"Abis tu rizal ma lily" Ucap anggi.

Lita tersenyum dan langsung menyerang rizal. Memukulinya beberapa kali dan membuatnya jatuh bangun.

Rizal merasakan kesakitan yang parah karena sudah berapa kali ia di banting oleh lita.

Ketika rizal sudah lemah di tanah ia melihat sebuah belatih sudah tertancap di perutnya dan darah mulai keluar.

"Anda yang sudah memulai maka anda yang harus mengakhiri" Ucap lita smbil mengayunkan kampak yang di arahkan ke kpala rizal.

Krekk

Selesai sudah riwayat rizal, lita telah membuat kepalanya menjadi dua. Sepasang kedua matanya sudah terpisah dan di tengahnya terdapat kampak yang tertancap.

Black leo bersorak ria karena kemenangan ini. Murid-murid yang menyaksikan itu semua pun ikut bahagia.

Bagaimana dengan DevilsAttack?
Mereka semua sudah habis di bantai tasya, Nur dan anggi.

Rahma?
Dia baik baik saja. Dan sudah di bawa ke UKS, karena memiliki bekas luka sedikit.

❃.✮:▹𝐋◃:✮.❃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang