0 0 0
                                    

𝐒𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡

Lita sudah sampai di skolah dan kelihatannya dia kepagian, karena di skolah blum ada siapapun kecuali pak satpam.

"Huh, kepagian dah gw"

Dengan keterpaksaan, mau tidak mau lita harus menunggu jam sampai sekolah ramai dan teman curut-curutnya datang.

Sedang menuju ke kelasnya, lita mendengar suara tangisan di arah taman. Dan benar saja ada
Seorang gadis sedang menangis di hamparan taman sekolah yang luas.

"Hmm, siapa tu? " Bergumam sendiri.

Karena penasaran lita langsung saja menghampiri gadis itu.

Ketika sudah hampir dekat dengan gadis itu, Tiba-tiba lita kesandung dan mengakibatkan dirinya jatuh persis di smping gadis itu.

"Eh buset, sejak kapan batu itu ada di sana " Kesalnya.

"Pfftt,, lu,, hhhaaahaa " Tawa Rahma.

Ia gadis yg tdi menangis itu ialah Rahma.

Bukannya marah lita malah ikut tertawa bersama sambil duduk dan mendekatkan dirinya ke rhma.

"Udh ga sdih lgi? "

"Hmm, gk terlalu"

"Lu knpa? "

"Gw,, huh gw gpp lit"

"Ayolah crita ma gw "

"Gw gpp cuma cape aja"

"Okeee, capenya karna apa?"

"Kluarga gw, mereka ngusir gw"

"Wait!! Why? " Tanya lita sedikit terkejut.

"Because, sebulan yang lalu bokap sama nyokap gw ngadopsi adek buat gw, dan lu tau sendiri kan bru kmrin-kmrin adek gw meninggal" Menarik nafas

"Truss? " Penasaran

"Adek gw meninggal dalam keadaan tragis lit, dia di bunuh entah sama siapa di kamarnya sendiri. Dan waktu itu gw yg ada di kejadian itu sebelum nyokap sama bokap gw dteng. Mereka kira gw yang udh bunuh adek gw karena dulu waktu pertama kali gw gk suka punya adek apalagi cuma adposi" Panjang lebar.

"Ouhh, sbar yaa tar juga keungkap siapa yang salah.. Trus lu tinggal sma siapa? "

"Semntara gw tinggal sma bibi gw, rmhnya gk trlalu jauh dri sini"

"Klo lu mau, lu bisa tinggal di rmh gw"

"Gk ush tkut ngerepotin"

"Gpp kali, eh skolah dah mulai rame yukk ke kelas"ajak lita dan di anguki oleh Rahma.

Bel masuk pun sudah berbunyi mereka semua bersekolah dengan tentram dan nyaman tanpa ada keributan ataupun pembolosan.

𝐒𝐤𝐢𝐩 𝐩𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠

Setelah berpamitan satu sama lain. Mereka semua langsung pulang saja ke mansion nya masing-masing.

Tumben sekali jalanan sangat sepi, jadi lita bisa senak jidat mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi .

Tak butuh waktu lama ia sudah sampai di mansion nya itu.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam kakak" Jawab azriel dengan senyumannya.

"Kmna mommy sama dady? " Tanya lita.

"Mereka ada urusan katanya, jadi zriel di tinggal sendiri"

"Zriel dah makan?" Tanyanya kmbali.

"Belum"sedikit memanyunkan bibirnya.

"Ydh, yukk kita masakk" Ajak lita sambil menggendong zriel.

Betapa senang nya zriel di perlakukan seperti itu, karena ia belum pernah merasakan kehangatan seperti yang ia rasakan sekarang.

Sempat kebingungan mau masak apa, tapi lita tidak peduli yang penting mereka bisa makan.

Dapur sudah seperti kapal pecah,
Amat sangat berantakan.

Tapi itu sisi buruknya, jika di lihat sisi baiknya ialah. Melihat sepasang adik kakak yang sedang tertawa bersama ketika masakkannya gosong, sayuran yang di pake hiasan rambut oleh lita hanya untuk membuat azriel tertawa.

Huh suasananya begitu harmonis.

Setelah perut merasa kenyang lita bersama azriel tertidur pulas di sopa.

Ketika mommy dan dady pulang mereka terkejut melihat dapur, tapi mereka senang juga karena melihat keakraban adik kakak beda lobang ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

❃.✮:▹𝐋◃:✮.❃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang