Nine

507 109 31
                                    

"Kau tak makan?"

Aku menanyainya saat ia duduk di seberang meja makan, sedangkan aku tengah melahap makanan buatannya tadi...

Dia menggeleng sembari tersenyum simpul, mengulurkan tangannya lalu mengusap sudut bibirku...

"Kau saja yang makan, lagi pula aku sudah kenyang dengan memandangimu seperti ini" Ucapnya kemudian

"Baiklah." Sahutku senang lalu kembali menyuap makanan ke dalam mulutku

Beberapa saat kemudian, aku sudah selesai dan Taehyung tengah mencuci piring bekas makananku tadi...

Aku tersenyum simpul saat melihatnya dari belakang...

Jujur saja, aku senang dia ada di sini. Setidaknya aku tak kesepian saat harus membesarkan anak di dalam kandunganku ini...

Selesai mencuci piring, Taehyung lantas berbalik ke arahku sembari tersenyum simpul. Perlahan ia mendekatiku lalu mengecup keningku saat ia sampai dihadapanku...

"Aku merindukanmu." Ucapnya lalu menciumi leherku

Taehyung lantas menatapku dengan mata indahnya yang jernih.

"Aku menginginkanmu juga." Sambungnya lalu mengecup bibirku

"Bagaimana denganmu?, apa kau menginginkanku juga?" Tanyanya sembari menatapku lagi

Aku mengangguk, mengalunkan tanganku di lehernya lalu mencium bibirnya yang menjadi canduku akhir-akhir ini.

Mataku terpejam, menikmati bibir manisnya yang mulai melumat bibirku dan dengan lidahnya yang menari-nari di dalam rongga mulutku, membelit lidahku hingga membuatku semakin berhasrat untuk merasakan sentuhannya di tubuhku...

Tak lama kemudian, ia melepaskan penyatuan bibir kami lalu mendekatkan keningnya di keningku dan menatapku yang juga tengah menatapnya...

"Aku mencintaimu." Ucapnya yang berhasil membuatku terdiam dan menatapnya ragu

Aku ingat kata-kata itu...

kata  itu lah yang sering di katakan si brengsek itu kepadaku dulu...

Kata-kata yang selalu membuatku berharap dan akhirnya dibutakan oleh perasaan bodohku sendiri...

Perasaan ingin bahagia bersamanya namun berakhir dengan keputus-asaan karena di tinggal olehnya...

"Kenapa sayang?, kau tak mencintaiku juga?" Tanyanya sembari menyentuh pipiku

"Jangan katakan itu. Aku membencinya." Pintaku lalu menjauhkan tangannya dari pipiku

"Kenapa?" Tanyanya sembari memasang wajah naif, persis dengan lelaki brengsek itu

Sesaat aku terdiam dan menunduk, lalu beberapa saat kemudian aku mendongak menatapnya...

"Sekarang, kau bukan lagi Kim Taehyung ku." Ucapku sembari menatapnya dengan penuh keyakinan














Tbc

The ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang