The Shadow

Twelve

Masih terbaring dengan luka yang semakin parah dan darah yang keluar dengan sangat banyak, aku terdiam memandangi the shadow yang tengah berdiri dihadapanku...

"Ka-kau, a-pa kau ma-laikh-at mautku?" Tanyaku dengan terbata-bata,menahan rasa sakit yang menjalar ke seluruh tubuhku

Dia pun mengangguk hingga membuat senyum tipis terpatri di wajahku...

"Apa ada yang ingin kau katakan untuk terakhir kalinya?" Tanyanya

Sesaat aku terdiam, memikirkan apa yang harus aku katakan untuk terakhir kalinya sebelum ia menarik jiwaku keluar dari tubuhku...

"Se-selamatkan dia." Ucapku setelah aku mengingat sesuatu yang penting yang tengah hidup di dalam diriku

"Kenapa aku harus menyelamatkannya?, bukankah itu adalah hasil dari kesalahan bodohmu sendiri?"

Aku tersenyum kecil dan meraba perutku yang masih datar...

"Wa-lau di-a ada-lah ke-salahan-ku, di-a tak berhak mati ber-samaku..." Jelasku dengan susah payah

"Baiklah, aku akan menyelamatkannya tapi dengan cara yang menyakitkan." Sahutnya sembari berjongkok lalu mencengkram kuat perutku

"Akh." Ringisku menahan sakit dan setelahnya kau sudah tak merasakan apapun lagi

Tubuhku terasa ringan dan luka yang ada ditubuhku mulai menghilang...

Tapi, aku tidaklah hidup...

Aku sudah mati dan tubuhku telah di bawah oleh beberapa orang yang kebetulan lewat dari beberapa saat yang lalu...

Mungkin mereka ingin menyelamatkanku dengan membawaku ke rumah sakit, tapi itu percuma saja...

Mereka hanya membawa tubuhku tapi tidak dengan jiwaku...

"Ayo kita pergi." Panggil The Shadow yang tiba-tiba saja sudah berdiri dihadapanku sembari mengulurkan tangannya padaku

Aku pun terdiam lalu menggeleng dan menjauhkan diriku darinya...

"Kau bilang kau akan menyelamatkannya tapi kenapa kau membunuh kami?." Tanyaku setelah menyadari jika sesuatu yang ada pada diriku ikut mati bersamaku

The Shadow perlahan mendekat sembari tersenyum tipis...

"Beginilah caraku menyelamatkannya. Aku membunuhnya dan membiarkannya hidup kembali di tubuh seseorang yang lebih baik darimu, jadi ikutlah bersamaku." Jelasnya dengan semakin mendekatiku yang juga semakin menjauh darinya

Namun itu percuma saja...

Semakin ia mendekatiku, semakin kegelapan menggerayangi diriku hingga lama kelamaan aku tertelan oleh kegelapan dan menghilang seiring kegelapan itu di terangi oleh cahaya rembulan...

End

Akhirnya selesai juga 😌😌😌

Dari kemarin author bingung mau nyelesain kaya gimana dan terpikirlah ide ini 😁

Mungkin kalian sebel sama author karena buat Yn berakhir tragis tapi author punya alasan dengan memilih ending ini. Karena kenapa?, author pengen kasih tau ke kalian kalau kematian itu sungguh menyakitkan dan bisa saja membuat orang-orang yang mencoba mati menyesal di akhir, seperti Yn yang juga menyesal dari awal sampai akhir, dimana dia ikut membunuh sesuatu yang tak bersalah dalam dirinya (Janinnya). Bisa aja Yn berakhir happy ending tapi keputusan yang dia ambil di awal itu salah dan karena itu dia berakhir seperti ini.

Jadi udah jelaskan author gak bisa buat Yn happy ending karena cerita ini tuh termasuk cerita yang genrenya dark dan thriller, jadi ya gini deh 😌 walau di tengah-tengah cerita author bumbuin sedikit sama yang panas2 😁

Dan akhir kata nih dari author, jangan lupa like dan komennya ya biar author semangat bikin cerita buat kalian semua. 😘💄💋💜

And See U Next Story Guys 😉