Kenma dan Kuro saat ini sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah mereka, hari ini tidak ada latihan jadi mereka langsung pulang.
"Kenma,mau main dulu atau langsung pulang?" Tanya Kuro yang berjalan disebelah kanan Kenma.
"Pulang. Kamu mau nginep ga? besok kan libur." Jawab Kenma disertai pertama dalam kelimatnya, jari-jari nya masih fokus memainkan video game miliknya.
"Hmm boleh deh, rumah juga lagi kosong." Jawab Kuro. Mereka biasanya sering menghabiskan malam minggu bersama, terkadang mereka akan tidur larut setelah menonton pertandingan voli atau bermain game bersama.
rrrrrrr
Ponsel Kuro bergetar dari dalam kantung celananya.
Si cebol ( Hinata )
is calling you...Segara ia tekan tombol berwarna hijau, laku ia tempelkan benda pipih itu ke telinga kanannya.
"Hoi~!"
"Siang kak Kuro, besok kakak sibuk nggak?" Tanya suara diseberang sana dengan nada antusias.
"Hmm besok ya, nggak. Kenapa? Mau kencan? Hahaha" ucap Kuro asal, tentu saja dirinya hanya bercanda, tapi kalau serius mau kencan juga boleh.
"Besok aku rencana mau ajak ke pantai! Kak bokuto juga aku ajak, kak Kenma sibuk nggak?" Jelas di cebol alias Hinata.
"Nggak sibuk." Jawab Kenma dengan sedikit meninggikan suaranya agar terdengar.
Kuro diam sebentar lalu tersenyum, dirinya tahu betul kalau menyangkut tentang Hinata Kenma akan sedikit lebih bersemangat.
"Oke, aku join ya bareng Kenma." Ucap Kuro, bibir nya masih memperlihatkan senyuman. Dirinya senang karena Kenma mau diajak bermain.
☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆
"Besok serius mau ikut main?" Tanya Kuro memastikan.
Keduanya sedang berada dalam kasur, sedang bermain game, dengan posisi Kenma dipeluk di tengah tubuh Kuro yang cukup besar.
"Iya." Jawab Kenma, matanya fokus dengan video game didepannya.
"Besok jam 9. Berarti nanti jangan malem tidurnya." Ucap Kuro, tangannya juga sibuk memainkan game yang dia mainkan bersama Kenma.
"habis ini tidur." Ucap Kenma mantap.
Kuro menganga mendengar keputusan Kenma. Sebesar inikah pengaruh Hinata Shooyou untuk Kozume Kenma? Kuro terkekeh pelan.
Setelah menyelesaikan game itu mereka bersiap untuk tidur, sebelum bermain game tadi mereka sudah membersihkan tubuh mereka agar setelah bermain game bisa langsung tidur.
Keduanya sama-sama tenggelam dalam selimut, posisi Kenma kini membelakangi Kuro. Mata keduanya mulai terasa berat, perlahan mata itu tertutup. Mari kita sambut mereka didunia mimpi.
.
.
."HAHAH dasar aneh, rambutnya berdiri semua" seru bocah sambil menunjuk rambut berdiri milik Kuro Tetsuro kecil. Kuro hanya menunduk, ingin melawan namun tak ada keberanian.
Kenma melihat Kuro terlihat sedih dengan perkataan mereka, jujur saja melihat Kuro menunduk diam itu membuat nya terganggu. Ia langkahkan kaki nya kedepan Kuro.
"Nggak usah ngejek dasar bocah kucel, mau aku buat bola voli mendarat dimuka kucel mu hah?!" Seru Kenma, tangannya yang memegang bola voli lalu mengangkat bola voli itu seperti benar-benar akan memukul wajah mereka dengan bola.
"A-apa sih?!" Anak-anak yang tadi mengejek Kuro merasa ngeri karena ekspresi Kenma seperti mengatakan bahwa dirinya bisa membuat wajah mereka babak belur alias bonyok.
Setelah anak-anak itu pergi, Kenma menggusak rambut Kuro lembut. Lalu tersenyum hangat padanya.
"Sudah, nggak apa-apa, rambut mu keren kok!" Puji Kenma dengan senyuman melebar.
Kuro terdiam, tatapan hangat Kenma benar-benar terasa. Air mata mulai mengalir membentuk aliran kecil dikedua pipinya.
"Hu..hu..hu... Ma-makasih..." Tangis Kuro pecah, tentu saja perlakuan anak-anak tadi yang mengejeknya membuat dirinya sedih, namun melihat Kenma tersenyum seperti itu membuat nya ingin menangis.
"Eh, aduh kok nangis sih?" Kenma kebingungan, tangannya ragu-ragu. Akhirnya ia lakukan itu, dipeluknya Kuro dengan erat lalu menepuk-nepuk punggung teman nya itu, berusaha menghentikan tangisan Kuro.
"Dasar.... kamu itu lebih tua dari aku tau? Kok kamu lebih cengeng?" Ucap Kenma sembari melepaskan pelukannya. Diusapnya sisa-sisa air mata di pipi Kuro.
Kuro tersenyum dalam tidurnya, mimpi yang sangat indah. Dirasanya ada sesuatu mengganjal di dadanya beserta nafas berat. Tentu saja itu Kenma.
Perlahan Kuro membukakan matanya, menunduk dan mendapati Kenma yang meringkuk di dadanya, terlihat seperti anak anjing yang kedinginan lalu tidur dibawah tubuh berbulu ibunya.
Dielusnya lembut rambut Kenma, yang berwarna hitam setengah kuning itu. Kecupan mendarat di kening Kenma.
"Mmh" suara lenguhan terdengar, ups mungkin si mungil Kenma sedikit terganggu dengan sentuhan itu. Kuro bangun dengan perlahan berupaya agar tidak membangunkan Kenma.
Dilihatnya ponselnya untuk melihat pukul berapa saat ini.
"Jam enam... Apa aku terlalu pagi?" Gumam Kuro, diregangkan tubuh kaku miliknya itu menyebabkan suara gertakan.
.
.
.Pukul 7.30. sebuah tas berisi baju ganti dan perlengkapan untuk nanti ke pantai sudah Kuro siapkan. Bahkan tadi ia meminjam dapur milik keluarga Kozume untuk menyiapkan bekal, tadi ia pulang sebentar mengambil bahan makanan lalu mengolah nya di rumah Kenma. Rumah mereka hanya terhalang 3 rumah, jadi sangat dekat jaraknya.
"Kenma bangun." Ucap Kuro lalu mengguncang tubuh Kenma pelan. Kuro berdiri lalu membuka tirai kamar Kenma agar cahaya bisa masuk.
"Uhh, ngantuk..." Keluh Kenma lalu menarik selimut, belum sempat selimut itu sepenuhnya menutup tubuh Kenma Kuro menyibak selimut tersebut.
"Bangun, atau mau aku sosor?" Ucap Kuro dengan ancaman, wajahnya terlihat licik.
"Duhh!" Kenma mendengus kesal, mau tak mau dirinya harus bangun. Kuro itu kalau sudah bilang akan benar-benar ia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roti Selai ft. haikyuu!! && KuroKen.
RandomKozume Kenma, si mungil berambut asli hitam. Kesukaannya adalah berolahraga jari alias bermain game. Seperti itulah kurang lebih sosok Teman atau bisa dibilang sahabat Kuro Tetsuro. "Kenma itu imut, apalagi kalau lagi serius main game." . . . . •To...