bagian #O4

40 4 0
                                    

Kuro dan Kenma sudah sampai di pantai tempat berkumpul yang dikatakan oleh Hinata kemarin.

"OH! KAK KURO DISINI!!" Sebuah suara yang tak asing bagi mereka berdua, keduanya langsung menengok kearah sumber suara, lalu mereka berjalan kearah asal suara tersebut.

"Wah udah rame aja nih." Ucap Kuro melihat cukup banyak yang datang. Ada Yamamoto, Lev, Bokuto, Akaashi, Hinata, kageyama, Tsukkishima, Yamaguchi, Sugawara, Tanaka dan kawan-kawan lainnya. Mungkin yang lain sedang sibuk atau ingin menghabiskan hari Minggu dengan menyendiri.

"Kurooooooo!!" Seru Bokuto lalu segera menghampiri sosok Kuro hendak memeluk nya namun wajahnya ditahan menggunakan satu tangan milik Kuro.

"Eit! Eit eit. Jangan peluk peluk, gue gasuka cowo, apalagi cowoknya lo!" Ucap Kuro lalu melepaskan wajah Bokuto.

"Haduh mas Kuro sok-sokan. Lihat cowo lucu aja lo pengen dekep." Ucap Lev yang sedari tadi didekat mereka.

"Berisik amat ni tiang." Jawab Kuro, tapi pernyataan itu tidak sepenuhnya salah. Kadang Kuro memiliki ketertarikan pada lelaki yang imut lucu. Tapi hanya lewat atau sebentar saja.

Kenma menjauh dari Bokuto, Kuro dan Lev. Bisa saja dia akan terkena imbasnya. Dirinya mendekati Hinata yang terlihat sedang bersiap untuk bermain air.

Ditatapnya lekat pemuda berambut jingga tersebut, menulusuri apakah ada yang berubah dari pemuda itu atau tidak.

"Oh! Kak Kenma mau ikut nyebur?" Tanya Hinata, karena sedari tadi Kenma menatap dirinya.

"Mmm..." Kenma menoleh kearah Kuro, hendak meminta pendapat beserta izin untuk ikut masuk kedalam air.

"Iya sana, aku bawa ganti kok." Ucap Kuro untuk menjawab tatapan Kenma. Kenma yang mendengar itu terlihat cukup senang, dibukanya hoodie berwarna putih milik nya lalu menitipkan pada Kuro.

Kenma berlari kecil menghampiri Hinata, dengan senyuman yang tipis  "Hinata, aku ikut ya."

Kuro melihat itu merasa senang, sudah lama Kenma tidak mau pergi ketempat ramai seperti ini, apalagi sampai mau kena air.

Kuro hanya melihat Kenma yang terlihat bersenang-senang, dirinya juga membuka bajunya untuk jaga-jaga kalau Kenma dalam bahaya dirinya bisa langsung masuk kedalam air.

"Bang, kita berdua aja nih." Ucap seorang pemuda tinggi, lev.

"Iye nih, ntar yang lihat ngira kita pacaran gimana." Jawab Kuro, pandangan nya masih terkunci pada Kenma yang senang asyik bermain, ia ingin ikut bermain tapi ada rasa malas.

"Halah halah, gimana orang mau mikir pacaran, Abang aja ngeliat ke yang lain." Jawab lev dengan nada mengejek.

"Tenang lev, gue masih normal." Ucap Kuro tiba-tiba, mungkin lev pernah berpikir apa hubungan sebenarnya antara Kenma dan Kuro, tentu saja mereka hanya teman dekat yang seperti saudara.

Kuro bangkit dari duduknya, berjalan menjauh meninggalkan lev sendirian, kakinya mengarah ke arah Kenma bermain. Di tangan kanannya ada dua botol air mineral yang memang akan dia berikan kepada Kenma dan yang lain agar tidak dehidrasi.

"Nih minum" ucap Kuro lalu menyodorkan sebotol air mineral tadi dengan keadaan segel terbuka.

"Makasih. Hinata mau nggak?" Tawar Kenma lalu menyodorkan botol miliknya tadi.

"Heh, ini ada yang baru." Ucap Kuro lalu menyodorkan botol mineral lainnya. Hinata menerima itu dengan senang, langsung diminum nya cepat.

CPLASS

cipratan air mengenai wajah beserta celana pendeknya. Kuro mematung sembari mencari pelakunya. Diliriknya bokuto dengan tajam.

"Bang, Bang Kuro serem amat." Lirih Akaashi yang ada didepan bokuto, merinding tubuhnya saat Kuro berjalan kearah mereka berdua.

"Ngajak ribut si satu orang ye, mau gua buang lo ha????!!!!" Hardik Kuro sambil  memegang bahu bokuto dengan penuh tekanan.

"E-eh Kuro? Apa kaba—" ucapan bokuto terputus, tubuhnya sudah terlanjur diangkat oleh kuro lalu tubuhnya dijatuhkan ke air, untung saja bukan tempat yang dalam.

"Kaga usah macem-macem lo" Kuro baru saja mengatakan itu, namun sayangnya bokuto tidak mendengarkan ucapan itu, tarik nya kaki kanan kuro yang membuat dirinya goyah.

BYUURR

"HADUH DASAR." Kuro berteriak sebal, dirinya harus basah itu merepotkan.

"Pfftt..." Kenma tertawa kecil melihat kejadian yang baru saja terjadi. Kuro melihat itu, lalu bibirnya memperlihatkan senyuman tipis.

.
.
.
.
.

Sekarang sekitar pukul 5 sore, tadi setelah puas bermain di pantai mereka semua berjalan-jalan sebentar lalu pulang pukul 3 sore.

Kedua insan itu, Kuro bersama Kenma sedang menikmati hangatnya matahari sambil merebahkan tubuh mereka. Sedikit lelah namun menyenangkan.

Kenma terlihat senang selama main tadi, itu membuat Kuro lega. Kuro juga bersenang-senang hari ini, salah satu alasannya itu karena Kenma terlihat sangat menikmati semua itu.

Mereka hanya berdua dirumah, kedua orang tua Kenma sedang pergi, mungkin besok pagi mereka baru pulang. Rumah ini menjadi sangat sepi.

Kuro menoleh melihat Kenma yang mungkin sedang berjelajah dalam dunia  mimpinya, sesekali dahinya mengerut, sesekali seperti terkejut, sesekali tersenyum.

Kuro yang melihat itu hanya tersenyum, dielusnya kening milik Kenma. Jujur saja Kenma ini bisa dibilang cowok tercantik yang pernah Kuro lihat, kadang dia suka menyebut Kenma 'the real pretty boy.' ditambah lagi tubuh mungilnya semakin membuat nya cantik.

"Kenma, aku pulang dulu ya?" Bisik Kuro tepat ditelinga Kenma.

"Nggg..." Kenma hanya bergumam sambil menganggukkan kepala pelan.

Kuro tersenyum lalu melangkahkan kakinya keluar dari kediaman Kozume. Tidak sampai 5 menit Kuro sudah sampai dirumahnya, sesampainya dirumah ia mengganti pakaian lalu membersihkan badannya, bermaksud untuk tidur lebih awal yang sangat awal.
.
.
.
.
.
.
.

Rrrrrr

Getaran ponsel yang berada tepat disebelah kepala Kuro membangunkan dirinya yang tadi sempat asyik bermain di dunia mimpi.

"Halo? Kenapa? Tumben telpon." Kuro mengangkat serta menjawab telepon itu dengan masih sedikit mengantuk.

"Ku...ro..." Terdengar suara dari sebrang sana yang sangat lirih dan lemas.

Roti Selai ft. haikyuu!! && KuroKen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang