꒰⑅ 04 ꒱

393 58 45
                                    

Hari ini adalah hari sabtu yang mana sekolah sedang libur, baik Mona maupun Scara akan bangun lebih siang daripada biasanya tapi anehnya pagi itu baru menunjukkan pukul 10 pagi tapi Scara sudah mencium aroma harum dari dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari sabtu yang mana sekolah sedang libur, baik Mona maupun Scara akan bangun lebih siang daripada biasanya tapi anehnya pagi itu baru menunjukkan pukul 10 pagi tapi Scara sudah mencium aroma harum dari dapur.

Pemuda itu mengerjap-ngerjapkan matanya sebelum akhirnya keluar dari kamarnya.

"Mon?"

"Lah udah bangun lo? Tumben, sarapan bareng sekalian yuk"

Scara menguap, nampaknya kesadaran Scara belum kembali sepenuhnya.

"Kok lo udah masak? Bukannya sekarang sabtu ya?"

"Iya, nanti gue mau keluar sama Aether sampe sore jadi gue masak sarapan dulu buat lo"

"Oh"

"Jadi sarapan gak? Kalo nggak gua taruh kulkas, nanti lo panasin sendiri"

"Nanti aja"

Mona mendengus menatap Scara kesal yang kini sudah berjalan masuk ke kamarnya lagi.

"Nyesel gua ngomong kalem sama setan"Gerutu Mona padahal hari ini moodnya sedang baik, tapi memang manusia bernama Scaramouche ini terlalu berbakat untuk merusak moodnya.

Setelah pekerjaan rumah Scara tuntas semua, Mona pun bergegas keluar dari apartemen Scara dan menuju depan apartemennya karna Aether sudah menunggu sejak tadi.

Scara sendiri sudah menjatuhkan tubuhnya di ranjang bersiap untuk pergi tidur lagi dan memeluk gulingnya.

"Mona tumben hari ini keluar sama Aether..."

1 detik.

2 detik.

3 detik.

"MONA KELUAR SAMA AETHER?!"Pekik Scara seraya langsung duduk dengan mata melotot karna menyadari ucapan Mona beberapa menit yang lalu.

"Bgsd, kok dia keluar sama Aether sabtu-sabtu gini?! Mereka kencan?!"Gerutu Scara panik, pemuda itu buru-buru menyambar ponselnya dan menelfon kontak gadis itu berkali-kali.

Awalnya hanya tertera berdering tapi pemuda itu terus menelfon sampai akhirnya Mona online dan membalasnya dengan pesan.

"Sial, nenek sihir sinting"Umpat Scara kesal seraya melempar ponselnya asal, pemuda itu segera mandi dan bersiap untuk menyusul gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sial, nenek sihir sinting"Umpat Scara kesal seraya melempar ponselnya asal, pemuda itu segera mandi dan bersiap untuk menyusul gadis itu.

"Aether, gua tandain muka lo ajg"Ucap Scara berapi-api, rasanya sekarang Scara benar-benar ingin menghabisi Aether saat ini juga.

Scara benci laki-laki yang berani menyentuh gadisnya.

= × 🌟 × =


Sampailah Scara di mall terbesar di Teyvat itu, pemuda itu buru-buru berkelilingi sembari menerka-nerka kemana Mona dan Aether pergi.

Tidak mudah bagi Scara untuk langsung menemukan Mona mengingat saat ini Mall Mondstadt benar-benar ramai saat akhir pekan.

Pemuda itu terus memacu langkahnya mengitari semua lantai mall, rasanya sedikit mustahil bisa menemukan Mona dalam keadaan seperti ini tapi Scata tidak menyerah.

Dia tidak akan tenang sebelum dia bisa menyeret Mona pulang.

Nyaris setengah jam lamanya Scara mengitari mall dan akhirnya usahanya membuahkan hasil, Scara berhasil menemukan Mona dan Aether yang nampaknya baru saja keluar dari bioskop sambil menenteng beberapa tas belanjaan.

"Makasih ther udah temenin gue nonton hehe"

"Sama-sama Mon, ga nyangka filmnya lebih bagus daripada ekspetasiku"

"NAHKAN?! Banyak yang ngeremehin filmnya cuma sci-fi biasa padahal konsepnya keren banget"

"Mungkin karna covernya sama trailernya kurang menarik? Soalnya aku liat emang trailer sama covernya biasa aja gitu"

"Kayaknya iya dah, btw habis ini main ke timezone yuk? Aku udah lama ga kesana"

"Bolehh, mau maen clawmachine mana tahu dapet bonekah buat Lumine haha"

Scara mengepalkan tangannya kesal melihat betapa dekatnya mereka, pemuda itu baru saja berniat mendekati mereka dan menyeret Mona pulang tapi langkahnya terhenti.

Apa yang baru saja akan dia lakukan?

Apa dia lupa jika dirinya tak ada hubungan spesial apapun dengan Mona?

Kenapa dirinya selalu egois seperti ini? Padahal sudah jelas-jelas Mona terlihat lebih nyaman dan lebih banyak tersenyum ketika bersama Aether?.

Scara menatap kedua temannya yang sudah mulai lenyap dari pandangannya itu lalu menghela nafas berat.

"Lo ngapain sih Scara, kek orang tolol aja"Gumamnya, Scara pun memutar langkah untuk pulang.

Rasanya benar-benar memalukan jika Mona sampai melihatnya bertindak seperti ini hanya karna kecemburuan sepihak ini.

Harusnya Scara tidak marah tapi kenapa rasanya Scara benar-benar ingin berbalik dan memukuli Aether habis-habisan?.

Bruk

"Shit, kalo jalan liat-liat ajg!"Umpat Scara kesal

"Lho? Ra? Kok lo disini?"

Scara membelalakkan matanya.

'Dia pulang?'.

'Dia pulang?'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
That Bastard! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang